26.Masalalu?

2.5K 137 0
                                    

"Cantiknya seorang wanita akan di bawa ke tanah, tapi cantiknya akhlaq wanita shalihah sudah pasti di bawa ke jannah."

-Arshaka El-Zein-

Afizza kini sudah rapih dengan pakaian biasanya yaitu, abaya, khimar dan cadarnya yang menurut Gus Shaka begitu elegant jika istrinya yang memakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Afizza kini sudah rapih dengan pakaian biasanya yaitu, abaya, khimar dan cadarnya yang menurut Gus Shaka begitu elegant jika istrinya yang memakai. Sama hal nya dengan Gus Shaka ia sudah rafih dengan memakai kaos polos berwarna biru, dan sarung hitam, tak lupa juga peci serta sorban kesayangannya.

Afizza tersenyum saat melihat suaminya yang sangat begitu tampan dengan sorban di bahunya. Ia begitu tergila-gila dengan ketampanan suaminya pantas saja suaminya itu menjadi inceran santri putri.

Gus Shaka mengusap wajah istrinya "istighfar kamu, na" Afizza mendengus kesal kemudian memukul lengan Gus Shaka "ih Gus Shaka tangannya bau tau" kesal Afizza yang kini sudah melenggang meninggalkan Gus Shaka yang kini terkekeh.

Gus Shaka mencium tangannya sendiri "bau surga kamu, na" ucapnya dengan terkekeh kemudian menyusul istrinya.

Saat sampai di bawah Gus Shaka tidak melihat istrinya, entah kemana pergi istrinya itu namun jujur ia sudah merindukannya. Tak lama Aisyah yang melihat menantu ya terlihat mencari sesuatu hanya tersenyum "cari istrinya, ka?" Gus Shaka tersentak saat Aisyah menepuk bahunya pelan "eh umi, iya aduh" Aisyah tersenyum melihat saat menantunya terlihat gugup.

"Istrinya di depan" Gus Shaka mengangguk kemudian menyalimi Aisyah setelah itu ia berjalan menyusul istrinya ke depan.

Saat Gus Shaka sampai di depan tak juga melihat istrinya, sebenarnya kemana istrinya? Sungguh ia lelah mencari keberadaan istrinya ia lelah karena terlalu rindu pada istrinya.

"Saya bilang tidak mau" ucap seseorang yang tak asing di pendengaran Gus Shaka ia menoleh ke arah sumber suara dan benar itu suara istrinya tetapi yang membuat Gus Shaka bingung adalah istrinya sedang berbicara dengan seseorang tapi siapa?

Gus Shaka berjalan pelan menghampiri Afizza "Afizza?" Afizza terkejut saat melihat suaminya yang sudah berada di belakangnya.

"G-gus Sha-"

"Oh ini pilihan lo?" potong lelaki yang berada di hadapan Afizza seraya menatap Gus Shaka sinis.

Afizza mendongak menatap suaminya "Gus" Gus Shaka langsung mencekal lengan Afizza saat hendak beranjak tiba-tiba laki-laki itu menarik lengan baju Afizza. Hal itu tentu saja membuat Afizza terkejut dengan apa yang di lakukan oleh laki-laki itu.

"Lepaskan tangan anda" tegas Gus Shaka dengan menatap tajam laki-laki itu.

"Gua lepasin dia, tapi dia harus jadi milik gua" Gus Shaka menatap datar laki-laki itu kemudian menepis tangan laki-laki itu dengan kasar "saya tidak akan ridho jika milik saya di sentuh oleh orang lain selain saya!!" laki-laki itu hanya memutar bola matanya malas.

SEPERTIGA MALAMKU (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang