BERTEMU KELUARGA (1

481 9 0
                                    

Wonder

"Duh aku sebenarnya gak siap untuk menikah, terus kuliahku bagaimana? aku takut tuan ezio tidak mengizinkan ku untuk melanjutkan kuliahku" Gumam monica khawatir.

"Bagaimana ya?" Berpikir.

"Ahh...sudahlah lebih baik aku tidur saja" Ucap monica langsung menuju alam mimpinya.

•••••

Sedangkan ditempat lain, Ezio yang baru saja tiba di rumahnya langsung disambut oleh kedua orang tuanya, mereka ingin menanya kan kepastian dari wanita pilihan anaknya itu.

"Nak bagaimana dengan calon menantu mama, kapan kamu akan mempertemukannya dengan keluarga kita? Mama sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya" Tanya hani.

"Kalian akan segera bertemu karena kami akan melangsungkan pernikahan minggu depan" Ucap Ezio serius.

"Ehem. Ternyata anakku gerak cepat juga, baguslah semakin cepat semakin baik" Jawab Ervan tersenyum bangga.

"Tapi nak kita belum bertemu calon istrimu dan juga apa keluarga nya tidak apa apa, mama takut keluarganya tidak mau karena menurut mama pernikahan ini terkesan terburu buru" Tanya Hani.

"Tenang saja ma, lusa kita akan mengundang keluarga monica di acara tahunan perusahaan kita, sekalian mengumumkan pernikahan ku dengan nya. Mama gak perlu khawatir karna aku tidak akan mengecewakan mama dan papa, aku tidak akan asal memilih menantu untuk keluarga kita" Ucap Ezio menenangkan.

"Baiklah nak mama percaya padamu"

"Papa juga menyerahkan tanggungjawab segalanya padamu, karena kamu yang akan meneruskan keluarga kita kedepannya" Ucap Ervan percaya.

"Terimakasih Ma, Pa aku tidak akan mengecewakan kalian" Jawab Ezio.

•••••

Keesokan harinya monica benar benar sibuk karena dia mengejar semua tugasnya, sebab minggu depan dia harus mengajukan cuti karena menikah.

Tetapi dia tidak mengatakan bahwa dia izin menikah, namun karena urusan keluarga. Satu-satunya teman yang diundangnya yaitu sahabatnya Safira.

"Mon, udah yok kita jalan jalan kemana gitu, gue stress nih" Ucap Safira yang udah stress.

"Lo gak liat tugas gue gak beres beres nih gimana mau jalan jalan" Jawab monica frustasi.

"Makanya kita tu harus jalan jalan biar gak stress kalau kata anak zaman sekarang tu healing, ayolah kita healing biar pikiran kita tu tenang" Ucap Safira membujuk.

"Lo aja deh gue gak ada waktu nih buat jalan jalan, soalnya gue takut kalau tugas gue gak kelar kelar gue gak lulus kuliah nanti" Ucap monica pasrah.

"Hahh baiklah gue bakal temani lo, meskipun kepala gue udah mau pecah nih" Jawab Safira murung.

"Haha lagian lo libur sehari doang pas acara pernikahan gue ngapain lo buru buru ngerjain tugas, kalo gue kayanya emang gak ada waktu buat ngerjain tugas gue minggu depan" Ucap monica.

"Iya juga sih tapi gue mau nemenin lo biar kita sama sama ngerjain tugas gitu loo" Jawab Safira.

"Haha baiklah lo emang sahabat gue yang setia" Ucap monica tertawa.

"Iya dong siapa dulu safira yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung, yang paling penting imutttt sedunia" Jawab Safira memuji muji dirinya.

"Hahaha" Ucap mereka tertawa.

Tidak lama kemudian handphone monica berdering, walaupun mengacuhkan nya. Orang itu terus menelepon dan ia mengangkat nomor orang asing dengan kesal.

"Hal__" Ucap monica namun ucapannya langsung di potong oleh orang yang menelponnya.

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang