PERTENGKARAN

569 4 0
                                    

Wonder

Teman sekelas susah payah untuk mendapatkan perhatian adi  sama sekali tidak digubris sedikitpun olehnya, sedangkan monica malah adi yang datang menghampiri nya, mereka merasa iri dan cemburu, bagaimana bisa gadis miskin dan kampungan itu bisa mengambil hati Adi dengan mudah.

Safira melihat tatapan sinis teman sekelasnya, tidak tinggal diam jika mereka menatap tidak suka kepada sahabatnya langsung menegur mereka.

"Apa! gue colok mata kalian mau? kalau masih lihat temen gue kayak gitu" Ucap safira dengan mulut pedasnya.

"Apa sih lo safira, ini bukan urusan lo ya, ga usah ikut campur" Ucap melva tidak suka.

•••••

Roya Letisia Smith biasa dipanggil roya, masuk dalam 3 donatur terbesar di kampus tempat mereka kuliah, suka bersikap seenaknya saja, banyak mahasiswa yang tidak nyaman dengan kehadirannya, memiliki geng di kelas terdiri dari 3 orang yang beranggotakan roya, calista dan eloa. Mereka terkenal dengan mahasiswa yang paling suka membuli adek tingkat, termasuk orang yang tidak mereka sukai di kampus ini.

•••••

"Tentu saja gue ikut campur, karena lo semua liatin temen gue kayak gitu" Ucap safira ngegas.

"Yaah elah liatin doang sewot amat mulut lo" Ucap eloa.

"Iya dong monica temen gue, kalau lo semua berani ngapa ngapain dia jangan lupa kalian harus berhadap sama gue" Ucap safira tegas.

"Iss, ngapain sih lo berteman sama orang miskin dan kampungan kayak dia? Mendingan sama kita yang sederajat sama lo, kita bisa shopping bareng ngafe bareng pokoknya ke tempat yang kekinian gitu loh" Ucap roya memandang monica sinis.

"Cukup raya, jangan ganggu monica lagi kalian selama ini sudah cukup membuli nya, kali ini aku juga tidak akan membiarkan kalian melakukan hal itu lagi" Ucap Adi tegas.

"Hahh sekarang Adi juga mau membela anak kampung ini?" Ucap roya semakin tidak suka.

"Iyaa benar selama ini kalian udah melewati batas, gue sebagai temannya akan menjaga dia" Ucap Adi.

"Ngapain sih lo Adi, belain tu anak kampung" Ucap eloa.

"Lo lupa keluarga kita itu dekat, gue akan adu in sikap lo ini sama mami lo" Ucap roya mengancam.

"Terserah" Ucap Adi mengajak safira dan monica keluar.

"Asal kalian tau gue gak mau berteman sama orang orang munafik kayak kalian" Ucap safira.

"Sombong banget lo anjing" Ucap calista menahan kejengkelannya.

"Suka suka gue lah bangke, sok keras banget lo" Jawab safira gak kalah keras.

"Sudah lah fira, mendingan kita pulang saja" Ucap monica.

Safira mendengar ucapan calista yang menenangkan nya lantas keluar dari ruangan tersebut.

"Eh mau kemana lo anjing" Ucap calista.

Safira mendengar ucapan calista yang memakinya lantas semakin emosi, membalikkan tubuhnya ingin menghajar anak itu, tetapi monica kembali menenangkan nya, membawa pergi jauh jauh dari trio macan itu.

"Kalau dia bukan anak dari donatur ke 2 di kampus kita, udah gue hajar tu si safira songong banget tu anak. Padahal dulu gue udah susah payah ajak dia berteman supaya kekuasaan gue di sekolah ini makin kuat, malah memilih anak kampung itu sebagai temannya" Ucap roya geram.

"Kita harus segera memasukkan safira, ke dalam geng kita" Ucap roya lagi.

"Tapi bagaimana caranya? Melihat dari sifat kerasnya yang sangat melindungi helena gue kurang yakin deh" Tanya eloa.

"Gue juga belum terpikir, lo gimana El" Tanya roya.

"Tenang aja gue udah siapin rencana, yang akan menghancurkan hidup anak kampung itu" Ucap calista tersenyum sinis.

"Emang lo temen gue yang paling bisa di andalkan" Ucap roya tersenyum.

"Yaah elah gue juga bisa diandalkan kali roya, cuman ya belum terpikir aja" Ucap eloa gak terima.

"Iya iya, jadi cal gimana rencana lo?" Tanya roya.

"jadi begini nanti___" Ucap calista mengatakan rencana jahatnya.

"Jadi gimana? Sadis gak?" Lanjut calista bangga dengan rencananya.

"Gilakkkk rin rencana lo keren banget, kok bisa terpikir begitu sih lo" Ucap eloa takjub.

"Iya dong emang gue bodoh kaya lo" Jawab calista.

"Dasar lo Cal" Ucap eloa tak terima.

"Udah udah pokoknya kita harus lakukan rencana yang eloa katakan, dengan sempurna agar anak kampung itu mampus, tidak berani datang ke kampus kita lagi" Ucap roya tersenyum sinis.

"Hahaha" Tawa mereka bertiga bersamaan.

•••

Saat dihalaman keluar kampus, Adi berniat mengantarkan pulang tetapi di tolak oleh monica dan safira, karena tidak ingin merepotkan pria itu.

Haii semuanya!!!
Tungguin update terbaruku yaa. Muachh:*

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang