CEMBURU

966 12 0
                                    

Wonder

Saat monica sampai dirumah tiba tiba Leo, datang berkata bahwa tuan ezio sudah menunggunya di kamar.

"Nona monica?" Ucap leo.

"Eh iya sekretaris Leo" Jawab monica terkejut.

"Maaf nona tuan ezio sudah menunggu anda di kamarnya, seperti nya suasana hatinya sedang tidak baik" Ucap leo mengingat kan monica hati hati dan tidak membuat masalah.

"Hm baiklah kalau begitu saya ke atas dulu sekretaris leo" Ucap monica lalu langsung menuju kamarnya.

Sebenarnya monica sedikit takut karena leo berkata jika suasana hati mas ezio sedang tidak baik, tetapi monica mencoba untuk memberanikan diri. Saat tiba di depan pintu kamar dia pun membuka pelan pintu itu.

"Tuan ezio?" Ucap monica hati-hati.

Monica melangkah menuju kearah ezio, betapa terkejutnya dia saat melihat wajah ezio sangat dingin dan seperti menahan amarah.

"Tuan kenapa? apa tuan sakit atau ada sesuatu yang terjadi?" Tanya monica hati hati.

"Apa kau tau apa kesalahan mu?" Tanya ezio menahan amarah.

"Tidak tuan saya merasa tidak melakukan kesalahan apa apa" Jawab monica yakin.

"Dari mana saja kamu tadi?" Tanya ezio dingin.

"Saya tadi keluar sebentar tuan, bertemu dengan teman saya membahas tentang kuliah" Ucap monica mulai ketakutan.

"Membahas kuliah?" Tanya ezio dengan tersenyum sinis.

"Iya tuan saya tadi juga udah izin kepada anda?" Jawab monica.

"Izin? Kamu tidak ada izin sama saya monica!" Ucap ezio mulai membentak.

"Ada tuan saya mengirimkan anda pesan tadi sebelum saya pergi" Jawab monica.

"Lihatlah" Ucap ezio menyodorkan ponselnya.

"Astaga kok tidak muncul" Ucap monica panik.

Monica yang melihat pesannya tidak muncul, segera mengambil ponselnya takut salah kirim. Karena dia yakin, sudah mengirimkan pesan itu kepada ezio.

"Astaga aku salah kirim" Ucap monica panik.

"Maaf tuan saya benar benar sudah mengirimkan kepada anda pesan, tetapi saya salah kirim, malah mengirimkannya kepada teman saya Safira."

"Ini tuan kalau anda tidak percaya saya sudah mencoba memberitahu anda, lihatlah jam nya! saya tidak berbohong tuan, percayalah" Lanjut monica sambil menyodorkan pesan yang dia salah kirim.

Melihat reaksi monica seperti itu, ezio tidak kuasa menahan ekspresinya gadis ini benar benar menggemaskan. Berhasil membuat emosi ezio mulai mereda, malah teralihkan dengan wajah cantiknya yang berusaha menjelaskan dengan ketakutan itu.

"Ehem, kau pergi bertemu dengan pria atau wanita?" Tanya ezio.

"Hem saya pergi bertemu dengan pria, tuan" Jawab monica menunduk takut.

"Tapi itu teman sekelas saya tuan di kampus, kami juga membahas tentang skripsi gak aneh aneh kok" Lanjut monica lagi.

"Kalau aku bilang aku tidak suka kau bertemu dengan pria lain apa kau akan mendengarkan ku?" Ucap ezio.

"Aku tidak suka kau berdekatan dengan pria lain monica!! Asal kau tau aku tadi tidak sengaja melihatmu di café Molly, apa kau tau saat melihatmu tertawa lepas bersama dengan pria itu tanganku sangat gatal ingin menghajarnya." Ucap ezio marah

"Tetapi aku menahannya dan akan membuat perhitungan padamu saat pulang nanti, karena tenyata kau juga tidak izin padaku dan beralasan kau salah mengirim pesan kepada teman, apa kau tidak bisa menelfon ku saja" Lanjut ezio marah.

"Maaf kan saya tuan, lain kali saya akan lebih berhati hati" Jawab monica takut.

"Ingat batasanmu monica!! Kalau kau melewati batas aku tidak akan segan segan marah padamu" Ucap ezio mengingatkan.

"Baik tuan" Jawab monica menahan tangisnya.

"Sudahlah kau tidak perlu menangis" Ucap ezio melihat monica yang menahan tangisnya.

Melihat monica menangis ezio memapah ke kasur mereka, sebenar nya ezio bingung bagaimana cara agar istrinya tidak menangis lagi. Padahal tadi dia sudah berusaha menahan emosinya, agar tak terlalu melukai istrinya itu.

"Sudahlah jangan menangis terus, matamu jadi bengkak kan" Ucap ezio.

"Tidak apa apa tuan maaf, saya bersikap tidak sopan kepada anda" Jawab monica.

Ezio melihat monica menangis tidak tahan dengan bibir, yang sudah basah karena air mata, semua akan membuat tubuhnya bereaksi ezio dengan perlahan mendekatkan wajahnya, mencium monica bahkan mengabsen setiap daerah di bibir istrinya itu mulai dari menjilat.

Menggigit dan tanpa di sadari ezio mulai mengarahkan ciumannya hingga ke leher bahkan telinga, monica menerima perlakukan lembut dari suaminya, itupun terbuai mulai membalas ciuman suaminya, meskipun ini pertama kalinya berciuman.

Mendapatkan respon baik, ezio mulai mencari pengait bra di belakang punggung helena sambil tidak pernah melepaskan ciumannya, helena seolah terbuai dan hilang akal.

Pikirannya menolak tetapi tubuhnya menginginkan suaminya, setelah pengait terbuka, ezio rakus melahap puncak dari gunung itu dengan ganas monica benar benar merasa kenikmatan dan mendesah keenakan.

"Ahh, tuuannn, jangan" Ucap monica.

"Sakit, tuann" Ujar monica.

Ezio menggigit puncak gunungnya kuat & seolah tuli dengan jeritan monica, sikap lembut yang di awal tadi menghilang berubah menjadi seperti harimau kelaparan, sedang memangsa hasil buruannya.

"Aku tidak akan berhenti, monica" Ucap ezio dengan gairah.

Ezio langsung membuka pakaiannya dan memperlihatkan tubuh besar berototnya itu dan meninggalkan bokser nya.

"Tuan aku takut" Ucap monica.

"Tidak perlu takut, mungkin awalnya akan sakit tetapi setelah itu kau akan merasakan kenikmatan" Ucap ezio langsung membuka seluruh pakaian monica.

Monica melihat tubuhnya tidak memakai apa apa, segera mencari selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya, ezio langsung menendang selimut itu hingga terjatuh ke bawah lantai.

"Tuan aku maluu" Ucap monica menyilangkan tangannya di dada.

"Sttt panggil aku mas" Ucap ezio yang mulai melancarkan aksinya.

"Maa..ahh..sss, tuan hentikan" Ucap monica.

"Sttt, panggil mas sayang" Ucap ezio mencium bibirnya dengan lembut.

"Mass" Ucap monica malu malu.

Hal itu membuat ezio langsung mencium seluruh tubuh monica, tangannya tidak hanya diam tidak lama, sampai ke lembah surganya dia mengelus lembah dengan lembut membuat monica merasa kegelian.

"Tuan bukankan anda janji, akan menahannya sampai minggu depan" Ucap monica masih berusaha untuk menolak.

"Kau sudah memancingku sayang dan kau harus bertanggung jawab untuk itu" Ucap ezio.

Ukuran yang sangar besar dan panjang dapat terlihat, dari balik bokser nya, mungkin monica akan pingsan saat ezio membukanya, melihat bagaimana bentuk senjata tajam yang terus menerornya itu.

Hai semuanyaa!!
Tungguin ya update terbaruku!!

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang