Wonder
Kini monica telah menyelesaikan ritual mandinya, namun saat dia keluar, suasana kamarnya begitu suram ntah karena tirai yang masih tertutup sehingga menampakkan ruangan yang kelam monica menuju ruang ganti pakaian dan mengenakan pakaiannya.
Monica heran apa ada beban pikiran yang mengusik nya, sehingga membuat nya termenung seperti itu monica yang bingung itu lantas mencoba memanggil suaminya.
"Mass... ada apa?"tanya monica.
Ezio hanya diam saja tidak menoleh ke arahnya, monica merasa kesal suaminya itu tidak menoleh, biasanya tidak seperti ini. Namun monica mulai bertanya kembali membalik kan tubuh suaminya agar berhadapan dengannya.
"Mass..."lirih monica lagi.
Setelah membalikkan tubuh suami nya, betapa terkejutnya dia saat melihat wajah ezio yang sangat menyeramkan seperti tengah menahan amarah.
"Kaa..muu kenapa?"tanya monica ketakutan.
Ezio hanya diam menatap monica dengan dalam sebab dia masih tidak percaya jika istri nya itu akan bertindak seberani ini.
"Kenapa?" tanya ezio sambil menyodorkan bungkus obat penunda kehamilan.
Melihat bungkus obat itu membuat monica terkejut setengah mati,
monica gelagapan ketakutan karena kini dia telah tertangkap basah.
padahal dia sudah menyembunyikan obat itu dengan aman tetapi kenapa malah ceroboh membuangnya sembarangan. Ezio yang melihat ekspresi monica yang ketakutan itu langsung menarik nafas frustasi."Apa benar ini milikmu?" tanya ezio lagi.
Monica hanya diam karena tidak berani untuk menatap wajah menyeramkan ezio, Tetapi aku hanya ingin melindungi diri agar tidak terlalu sakit nantinya. Bukan aku tidak ingin mengandung anak kita mas! Tetapi aku takut kau akan pergi meninggalkanku dan mengambil anak kita.
"JAWABBB!!!"bentak ezio.
Monica yang mendengar bentakan ezio ketakutan, monica tau jika hari ini pasti akan datang dan perkiraannya memang benar kalau suaminya itu pasti akan marah besar.
"Akk..uu gaa k...tau mass" Jawab monica ketakutan.
"Apa maksudmu tidak tau hah!"ucap ezio sambil melempar bungkus obat yang telah habis itu ke arah monica.
Monica menangkap bungkus obat, dengan gemetar dan hanya menatap kebawah karena dia tidak berani mendongakkan kepalanya menatap sang suami.
"JAWAB ROSELLA MONICA DAVIDSON!" bentak ezio lagi.
Monica yang sudah tidak bisa menahan bentakan dari ezio menangis, sudah tidak tahan ezio terus menekannya.
"Jangan gunakan air matamu untuk membujukku!"ucap ezio membuang wajah tidak tega melihat istrinya menangis.
"Kenapa?!"ucap ezio lagi.
"Kenapa kau minum obat ini? Apa aku seburuk itu untukmu? Apa sebegitu tidak inginnya kau mengandung anakku?!" ucap ezio.
"Apa kau sangat membenciku sehingga kau memperlakukan aku seperti ini HAH!"ucap ezio kecewa.
"Kau benar benar telah membuatku kecewa monica!!"ucap ezio gak habis pikir.
Monica yang merasa tertekan merasa kesal karena suaminya ini terus mengatakan hal yang seakan akan ini adalah kesalahan nya, sehingga monica merasa terpojok. Padahal ini adalah salah suami nya itu yang tidak bisa memberikan kejelasan hubungan mereka.
"Mass!!"potong monica.
"Apa kau tau aku melakukan semuanya ini karena dirimu!! Kau selalu melakukan apa pun sesuai dengan keinginanmu tetapi kau lupa aku itu adalah orang yang bebas! Aku gak suka dikekang! kau selalu melarang ku melakukan ini dan itu. Tentang masalah aku minum obat penunda kehamilan, aku tau itu salah aku tetapi itu tidak sepenuh nya salah aku mass!!" Jeda monica.
"Kau juga bertanggung jawab akan keputusanku ini! Karena sampai sekarang kau tidak pernah memberikan kepastian mu padaku, kau pasti menikah denganku hanya pura pura bukan? Semua perlakuan manismu padaku hanya sandiwara kan? Karena itulah aku selalu memberikan jarak pada hatiku ini! Aku tidak bodoh mas aku tidak bisa membiarkan anakku nanti akan di ambil olehmu dan setelah kau mendapatkan anak, kau akan membuang ku! Aku gak bisa mass!!"ucap monica sambil berteriak marah dan menangis.
Ezio hanya diam mendengar setiap kata yang di keluarkan istrinya karena selama ini ezio tau jika istrinya itu selalu memendam segala hal yang dia katakan dan rasakan karena itulah mendengar perkataan jujur yang disampaikan monica membuat ezio sangat terkejut.
Setelah mengatakan hal yang selama ini mengganjal dihatinya monica lantas menatap ezio, karena dia sangat ingin tau bagaimana reaksi suaminya itu. Wajah pria itu hanya datar sedangkan monica yang menatap sudah terengah, mengeluarkan kekesalannya tadi monica yang melihat wajah datar ezio lantas merasa bersalah karena telah bersikap sok berani.
"Bagaimana jika dia mengusirku? Apa yang harus aku katakan pada nenek nanti!? juga kini aku sudah tidak suci lagi bagaimana aku harus menjalani hidupku kedepannya" gumam monica over thing king.
Tidak lama kemudian ezio menggerakkan tangannya ke arah wajah monica. Monica merasa tangan ezio menuju wajahnya menutup mata karena dia mengira jika suaminya itu akan menamparnya karena sudah bersikap kurang ajar.
Namun monica terkejut saat ezio dengan lembut menyeka air mata nya yang sudah memenuhi wajah cantik itu. Merasakan tangan ezio yang lembut membuat monica membuka matanya. Melihat wajah marah suaminya itu telah hilang dan berganti menjadi wajah yang khawatir.
"Bodoh"ucap ezio.
Monica yang mendengar perkataan bodoh yang keluar dari mulut suaminya itu lantas jengkel, apa setelah sebegitu panjang kata yang monica katakan hanya satu kata itu yang ingin di ucapkannya.
"Kenapa kau bisa berfikiran bodoh seperti itu" ucap ezio lagi.
"Aku gak bodoh mas!!"ucap monica kesal.
"Wah wah sepertinya kau sudah merasa tidak memiliki kesalahan setelah apa yang telah kau perbuat tadi" ucap ezio menyindir.
Monica hanya diam tidak menjawab perkataan dari suaminya, hanya menunduk menggerutu ki kesalahan nya.
"Apa kau tidak ingin meminta maaf atas semua kesalahan mu ini?"ucap ezio sambil mengelus rambut monica.
Monica merasakan sentuhan tangan ezio pada rambutnya dengan tatapan lembut dari suaminya itu merasa tidak enak karena seperti nya suaminya ini sangat menunggu ucapannya.
"Hem maaf" ucap monica menunduk.
"Aku hanya menerima permintaan maaf dari perlakuan pelayanan mu sayang. Jika kau tidak memuaskan, maka aku tidak akan memaafkan mu dengan mudah"ucap ezio menuju tempat tidur.
Monica sangat terkejut mendengar ucapan yang di katakan oleh suaminya, bisa bisanya berfikir untuk bercinta saat sedang berkelahi begini. Bukankah feel nya sangat tidak tepat, ezio tidur diatas tempat tidur dengan tangan melipat di balik kepala menunggu istrinya itu bertindak.
"Kemari lah, aku ingin bertanya sesuatu" ucap ezio.
Monica berusaha memberanikan dirinya untuk menghampiri suaminya itu, Lalu dia duduk di pinggir tempat tidur.
"Mendekat lah! Kalau kau duduk sejauh itu aku akan menendang mu dan kau akan dengan mudah terjatuh nanti"ucap ezio mengancam.
Mendengar ancaman yang dikatakan oleh ezio, langsung mendekat ke arah suaminya dan duduk tepat di sebelah suaminya berbaring
"Kenapa kau berfikir kalau aku hanya menginginkan anak darimu?" tanya ezio penasaran.
"Katakanlah dengan jujur"tanya ezio penasaran.
"Hem sebenarnya aku melakukan itu agar di masa depan semua ke khawatiran ku tidak terjadi"ucap monica jujur.
"Apa yang kau khawatirkan? Aku bersama denganmu akan terus selamanya! Bukankah kau mulai mencintaiku?! Maka dari itu teruslah mencintaiku!"ucap ezio.
"Dasarr nih suami! enak banget bilang nyuruh mencintainya terus!
Bagaimana dengan dirinya? Kalau dia tidak mencintaiku untuk apa aku terus mencintainya! Bukankah itu sama saja dengan cinta bertepuk sebelah tangan!" Gumam monicaHai semuanyaa!
Tungguin update terbaruku yaal!▫️TIA✳️
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tua Posesif
RandomKisah tentang seorang wanita yang menikah dengan seorang pria yang lebih tua darinya. Pria memiliki sifat posesif dan kontrol yang berlebihan terhadap sang istri. _ Rosella Monica Davidson, mahasiswa semester 6 di universitas ternama di Surabaya _ E...