PERSIAPAN PERNIKAHAN

595 11 0
                                    

Wonder

Waktu monica keluar dari kampusnya tiba tiba seorang pria keluar dari mobil dan menghampirinya.

"Selamat siang nona, tuan sudah menunggu anda di dalam mobil mari saya antar" Ucap leo.

"Eh ada apa ya tuan?" Tanya monica terkejut.

Kedatangan mereka, dari mana mereka bisa tau kalau dia kuliah disini dan juga ada hal penting apa sampai mereka tiba tiba datang. Tidak lama kemudian Ezio turun dari mobil karna orang yang di tunggunya tidak kunjung datang.

"Ayo" Sambil menarik tangan monica kasar.

"Auu sakit tuan" Berontak monica ditarik kasar dan kuat.

"Cepat masuk" Paksa Ezio.

Ketika di dalam mobil mereka hanya diam dan keadaan di dalam mobil pun benar benar menyeramkan dan suram, monica disana merasa ketakutan dia tidak tau akan dibawa kemana, dia takut untuk bertanya kepada pria yang berada di sebelah nya, ini namun tidak lama, kemudian monica memberanikan diri bertanya kepada tuan Ezio.

"Hmm tuan bolehkah saya bertanya kita mau kemana ya?" Tanya monica gemetar.

"Mengukur baju pernikahan" Ucap ezio datar.

"APA!! kok cepat sekali tuan bukankah pernikahan kita terlalu terburu buru" Ucap monica.

"Heh kamu pikir kamu siapa berhak mengatur saya?" Kata Ezio sinis.

"Maaf...." Jawab monica dengan suara gemetar.

"Kamu hanya perlu melakukan apapun yang saya perintahkan, kalau saya bilang sekarang ya harus sekarang!!" Ucap Ezio

"Baik tuan"

Tidak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah butik yang sangat mewah, terlihat sekali bahwa harga baju yang di pajang disana pasti mahal mahal dan yang datang kesini pasti bukan hanya orang dari kalangan biasa.

"Selamat datang di butik kami, apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya pegawai butik.

"Saya ingin bertemu pemilik butik ini" Ucap ezio.

"Mohon maaf apakah anda sudah ada janji sebelumnya karna jika ingin bertemu dengan pimpinan kami harus membuat janji terlebih dahulu" Kata pegawai butik.

"Saya tidak perlu janji untuk bertemu dengan dia, silahkan anda panggil pemilik butik ini jika anda masih mau bekerja disini!" Senyum sinis

"Baiklah tuan tunggu sebentar" Jawab pegawai butik gemetar.

Tidak lama kemudian datanglah Elio pemilik butik, Nathan Emilio adalah teman Ezio saat masih kuliah dulu hingga sekarang. Mereka masih berteman baik bahkan butik yang dimiliki Emilio saat ini juga berkat bantuan finansial dari Ezio, Emilio sangat menjaga pertemanan nya dengan nya hingga saat ini.

"Hey bro, gimana Kalbar lo?" Sambil meletakkan tangannya di pundak Ezio.

"Lepass!!" Melepas paksa rangkulan tangan Emilio yang berada di pundak ezio.

"Gak berubah ya sifat lo masih tetep aja kayak dulu padahal kita udah lama gak ketemu tapi lo tetep aja gak ada kangen kangennya sama gue" Emilio tersenyum miris.

"Terserah... pokoknya gue mau lo carikan baju pernikahan buat gue dan calon istri gue sekarang" Ucap ezio serius.

"APA!! LO MAU NIKAH?" Tanya Emilio.

Emilio sangat terkejut mendengar penyataan Ezio, sejak masih kuliah dulu tidak pernah mendengar bahwa Ezio mendekati seorang wanita, meskipun ketampanan dan kekayaan dia bisa mendapatkan wanita dengan mudah.

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang