INGIN DI MANJA

276 2 0
                                    

Wonder

Setelah ezio membantu monica mengenakan pakaian, Tiba di ruang makan mereka hanya berdua saja orang tua ezio ada perjalanan bisnis ke luar negeri, sebenar nya hanya ayah nya saja yang pergi tetapi mama nya, selalu memaksa untuk ikut karena tidak bisa jauh jauh dari suaminya akan selalu menemani setiap kali perjalanan bisnis.

Perut monica sudah meronta ronta butuh asupan, sebab dia sudah menahan lapar sejak tadi pagi, Setelah mereka selesai makan tiba tiba sekretaris leo muncul memberikan salam.

"Selamat siang tuan, nona" Ucap leo sambil menunduk kan kepalanya sopan.

"Hm" Jawab ezio.

"Selamat siang juga sekretaris leo" Jawab monica seperti sedikit canggung.

Leo merasa ada yang aneh, dengan pasangan suami istri itu. Mereka keluar dari kamar bersama di tengah hari begini, terlihat sedikit perubahan dari raut wajah tuan ezio, seperti orang yang berhasil mendapatkan sesuatu.

"Apakah sesuatu telah terjadi di antara mereka? Mereka terlihat sangat mencurigakan" Ucap leo dalam hati.

Lama melihat tuan dan nona, bergantian betapa terkejutnya saat melihat bekas kemerahan di kulit dekat telinga nona, Leo sepertinya sudah menemukan jawaban.

"Ahh tuan dan nona sepertinya telah melalui malam yang panas bersama" Ucap leo yang masih menatap bekas kemerahan dekat telinga helena.

"Leo, jaga matamu" Ujar ezio kesal.

"Carilah pacar leo! jangan melihat milikku" Ucap ezio kesal.

Monica dan leo sangat terkejut, ezio mengatakan helena itu adalah miliknya.

“Sepertinya tuan benar benar serius dengan nona monica" Ucap leo tersenyum dalam hati.

"Maaf tuan" Ucap Leo.

Setelah makan selesai ezio mengatakan kepada leo untuk mengosongkan jadwalnya hari ini karena dia saat ini ingin menikmati masa masa dirumah bersama istri kesayangannya itu.

Setelah itu ezio mengajak monica kembali ke kamar ingin rebahan sambil memeluk tubuh istrinya karena wangi tubuh itu sudah menjadi candu baru untuknya.

Lain halnya dengan monica, saat ezio mengajaknya ke kamar otaknya terus berputar mengarah kepada kejadian panas malam dan pagi ini, monica tidak mau lagi melakukannya.

Karena tubuhnya masih lemas dan juga tadi malam dia kurang tidur apalagi pagi tadi ezio juga memangsanya hingga tengah hari sehingga tidak ada waktu untuknya untuk beristirahat dengan tenang.

Monica memikirkan bagaimana cara untuknya keluar dari rumah ini karena jika dia terus berada di rumah ini pasti besok tubuhnya tidak akan berbentuk lagi.

Karena waktu izin kuliahnya masih tinggal dua hari lagi jadi dia tidak bisa ke kampus hari ini padahal dia sangat ingin keluar untuk merasakan udara kebebasan.

"Apa aku kerumah Safira aja ya, bilang aja mau ngerjain tugas kuliah bareng" gumam monica dalam hati.

"Tapi tubuhku saat ini penuh dengan warna merah yang dibuat mas ezio dan aku terlalu malu untuk pergi keluar apalagi aku saat ini masih sulit berjalan, pasti nanti Safira akan bertanya yang aneh aneh padaku" Lanjut monica dalam hati.

"Ayo" ajak ezio ke kamar.

Monica yang mendengar itu hanya mematung karena sedang mencari cari alasan untuk keluar dari sarang singa mematikan ini.

"Kenapa?" Tanya ezio.

"Apa masih sakit?" Melihat kebawah tubuh monica.

"Iya, eh tidakkk" Jawab monica.

"Aku akan menggendong mu" Ucap ezio.

Monica hanya bisa pasrah saat ezio mengangkatnya karena jujur saja bagian bawahnya itu sebenarnya masih sangat sakit dan monica pun tidak kuat untuk kabur bahkan untuk mencari alasan keluar saja dia tidak berani.

Tidak lama kemudian mereka pun sampai di kamar ezio merebahkan monica di kasurnya perlahan lalu brian turut langsung merebahkan tubuhnya juga sambil memeluk istrinya.

Monica sangat terkejut karena ezio tiba tiba memeluknya monica juga cemas jika brian meminta haknya lagi bagaimana, Rasanya dia akan pingsan jika saat ini harus melayani suami tuanya itu lagi.

"Kenapa? kau gugup?" Tanya ezio.

"Tidak mas ezio saya hanya kaget waktu ada memeluk saya tadi" jawab monica mencoba untuk tenang.

"Duh gue canggung kalau kayak gini nih, apa dia tidur ya?" Tanya monica dalam hati karena ezio tidak bersuara lagi.

“Maaf" Lirih ezio.

Monica kembali terkejut saat ezio mengatakan kata maaf karena laki laki itu tidak pernah ada kata maaf di kamusnya, yah mungkin monica salah dengar.

"Maaf karena aku telah menyakitimu, kau jadi susah jalan begini" Ucap ezio merasa bersalah.

"Maaf karena aku terlalu bersemangat dan tidak bisa mengontrol diriku" lanjut ezio lagi.

Monica yang mendengar itu gelagapan bagaimana cara membalas perkataan suami tuanya itu.

"Ahh tidak apa apa mas, karena cepat atau lambat kan saya juga akan memberikannya kepada anda meskipun tidak ada cinta di antara ki...t" Ucap monica tiba tiba di potong oleh ezio.

"Kata siapa tidak ada cinta?" Tanya ezio bangkit dari kasurnya menatap monica menunggu jawaban gadis itu.

"Ahh, kata saya mas tapi meskipun begitu saya tidak akan membiarkan mas ezio untuk jajan diluar alias cari cewek lain, aku gak suka!" Lanjut monica.

"Meskipun umurku masih muda tetapi aku gak mau diduakan mas! dan juga karena mas sudah memilihku aku akan berusaha mencintai mas tapi mas juga harus berusaha mencintaiku aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidupku mas." Lanjut monica.

"Aku gak mau bercerai dan menjadi janda muda dan juga mas ezio sudah mengambil keperawananku pasti tidak ada laki laki yang mau menikah denganku nanti" Ucap monica menggebu gebu dan mengeluar kan semua yang sudah dia pendam selama ini.

Ezio yang mendengar ucapan istrinya hanya tersenyum karena melihat bibir monica yang berkomat kamit sangat menggemaskan baginya dan juga ezio dari awal tidak ingin bercerai dengan monica.

Sebab waktu kontrak 6 bulan itu di buat ezio hanyalah untuk mengikat gadis itu padanya dan memberikan waktu untuk membuat wanita yang menjadi istrinya itu mencintainya.

"Apa kau sudah selesai berbicara?" Ucap ezio tersenyum.

Monica hanya diam tidak menjawab perkataan ezio karena melihat ekspresi darinya rasanya monica sudah sia sia mengatakan isi hatinya itu.

Pria di depannya ini tidak akan mengerti dan mungkin saja suami nya itu akan menceraikannya dan meninggalkannya begitu saja, rasanya monica sudah pasrah dengan masa depannya yang sudah hancur Namun tiba tiba saja brian mengatakan lagi.

"Berusahalah mewujudkan apa yang kau katakan tadi, aku akan menunggu saat saat kau membuatku jatuh cinta padamu" Ucap ezio lalu kembali tidur sambil memeluk monica.

Hai semuanyaaa!!
Jangan bosan nungguin update terbaruku ya!

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang