MERINDU

545 5 0
                                    

Wonder

Setelah sampai ke rumah monica langsung masuk ke kamarnya, dia pun menangis memikirkan betapa malang nasibnya. Terus di hina oleh teman kelasnya itu bahkan sekarang bisa di bilang dia menjual dirinya untuk menikah dengan orang yang bahkan tidak mencintai nya.

Meskipun lelaki itu terus menggoda dan terlihat menyukainya bukan berarti suaminya itu mencintainya, monica menangis di atas tempat tidur dan tanpa disadari dia pun tertidur dengan wajah yang sembab sehabis menangis

•••••

Di kantor ezio Saat ini tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk sebab selalu menunda pekerjaan, untuk menghabis kan waktu bersama istrinya saat tengah serius melaku kan pekerjaannya tiba tiba leo masuk ke dalam ruangannya.

"Permisi tuan" Sapa leo sopan.

"Hem?" Jawab ezio tanpa melihat leo.

"Tuan sepertinya malam ini kita akan lembur, karena banyak deadline pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini." Ucap leo.

"Hahh!! Leo aku mau pulang, Istriku sudah menungguku." Ucap ezio.

Merindukan istrinya itu padahal hanya beberapa jam saja mereka berpisah tetapi rasanya seperti sebulan bagi Ezio.

"Maaf tuan ezio tidak bisa karena ini sangat kuat pengaruhnya pada perusahaan kita" Ucap leo.

"Hahh! Aku gak mau tau pokoknya minggu ini aku harus libur karena aku akan pergi bulan madu bersama istriku!!! dan kau leo." Sambil menunjuk.

"Harus mengurus segalanya" Ucap ezio memaksa.

"Baiklah tuan tetapi malam ini anda harus lembur" Ucap leo hormat.

Leo selalu mendampingi ezio dan akan selalu mengingat kan bosnya itu, semua itu tanggung jawab karena rasa hormatnya kepada kakek nya yang sudah membesarkannya hingga menjadi pantas untuk berada di samping ezio.

Perjuangan leo tidak mudah untuk berada di posisi ini banyak yang telah pria itu korbankan karena janji dan kepercayaan yang telah di berikan oleh kakek brian padanya.

00.00

Tak terasa sudah tengah malam dan kini ezio tengah dalam perjalanan pulang menuju rumah, ia sungguh tidak sabar bertemu dengan istrinya itu dia ingin menjahilinya, membuat nya ketakutan lagi untuk melihat wajah menggemaskan istrinya itu.

Saat tiba di depan rumah ezio langsung mengatakan kepada leo jika dia boleh pulang dan kini ezio masuk kerumah, saat masuk dia di sambut oleh para pelayan namun merasa aneh, kenapa istrinya itu tidak menyambutnya lalu ezio bertanya kepada kepala pelayan yang mengurusi kebutuhan monica.

"Kemana istriku? Kenapa dia tidak datang menyambut kepulanganku?" Tanya ezio.

"Mohon maaf tuan tetapi nona saat ini tengah tertidur sepertinya nona kelelahan sehabis pulang dari kampus tadi" Ucap kepala pelayan.

"Hem baiklah, kau bisa pergi" Ucap ezio.

"Baik tuan" Jawab kepala pelayan lalu pergi.

Ezio pun terpikir untuk menjahili istrinya itu saat terbangun nanti karena tidak menyambut kepulangannya, dan juga bukankah malam ini waktunya merasakan service dari istrinya itu.

Membayangkannya saja sudah membuat ezio gak sabar, saat masuk kedalam kamar suasananya sangat sunyi dengan lampu yang mati, ezio berjalan ke arah saklar lampu dan menyalakan nya.

Namun betapa terkejutnya ezio saat melihat monica masih memakai pakaian lengkapnya saat pergi kuliah tadi pagi, terlihat sekali jika istrinya itu benar benar kelelahan.

"Sepertinya dia sangat kelelahan." Gumam ezio.

Lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah gerah itu Setelah 15 menit keluar dari kamar mandi dan masih melihat monica tertidur pulas.

"Hahh sepertinya malam ini kami tidak jadi melakukannya" Ucap ezio dalam hati.

Ezio berjalan ke tempat tidur dan berbaring di sebelah monica, sebenarnya sangat ingin membangunnya, ezio sangat ingin monica melakukan hubungan sual terlebih dahulu, tetapi apalah daya dia tidak tega untuk membangunkan istrinya itu.

Ezio pun mulai memejamkan matanya tetapi dia tidak bisa tidur karena dia sangat merindukan istrinya, ingin membangunkan istrinya itu tetapi dia tidak tega.

Meski begitu ezio sangat ingin mencium bibir monica untuk melepas rindunya, dia bergerak mendekat dan menyeka rambut monica yang tersebar hingga menutupi wajahnya itu.

Setelah menyeka rambut ezio terkejut melihat wajah monica seperti sehabis menangis mata yang sembab, pipi yang masih terasa lembab.

Melihat itu rahang ezio mengeras dia marah, siapa yang berani membuat istrinya ini menangis, apa mereka sudah bosan hidup. Ezio sangat marah dan langsung menghubungi Leo untuk menyelidiki kenapa istrinya bisa menangis seperti ini.

"Leo!!" Ucap ezio.

Sebenarnya Leo sangat kebingungan saat tuannya itu menelepon karena tidak biasanya bos nya itu menelfon nya tengah malam begini.

"Iya tuan ezio" Jawab Leo di seberang telfon.

"Selidiki mengapa istriku menangis hari ini!! Aku gak mau tau kau harus segera menyelesaikannya dan melaporkan padaku pagi ini" Ucap ezio marah.

"Apa terjadi sesuatu kepada nona tuan? Karena penjaga yang di tugaskan untuk menjaga nona monica, tidak mengatakan apa apa kepada saya tuan" Tanya Leo.

"Aku tidak tau leo!! Istriku sepertinya kelelahan karena menangis dan bahkan aku tidak tau tentang hal ini, pokoknya aku gak mau tau pecat saja anak buah mu itu karena mereka tidak becus bekerja" Ucap ezio lalu mematikan telfonnya.

"Hahh!!" Desah leo frustasi.

"Kenapa anak buah yang aku kirimkan untuk menjaga nona tidak mengatakan apa apa? kenapa nona bisa menangis sehingga membuat tuan panik begitu apa mereka sudah bosan bekerja?" ucap leo dalam hati.

Lalu segera menelfon semua orang yang terlibat dalam menjaga nona monica, ezio sangat khawatir dengan keadaan monica sehingga berusaha untuk membangunkan monica.

"Mon...bangun" Ucap ezio panik.

"Kenapa kamu menangis? apa ada yang menyakitimu atau ada sesuatu yang tidak enak di tubuhmu?" Tanya ezio khawatir.

Monica yang merasa ada yang memanggilnya pun terusik lalu membuka matanya terkejut ternyata suaminya sudah pulang bahkan dia tidak menyambutnya.

"Dasarlo vii!! Bisa bisanya lo ketiduran sampe malam begini, dasar kebo lo!!" Hardik monica dalam hati.

Monica ketakutan namun saat melihat ekspresi dari wajah ezio membuat rasa takut di dalam dirinya memudar, suaminya terlihat sangat cemas dan khawatir, monica bertanya tanya ada apa sampai suaminya itu berekspresi seperti itu

"Kenapa mas?" Tanya monica bingung.

"Apa kau baik baik saja? Kenapa kau menangis" Tanya ezio khawatir.

"Ahh tidak mas, saya tidak menangis" Jawab monica mengelak.

"Benarkah? Tetapi wajah bengkak mu itu tidak bisa berbohong sayang" Ucap ezio menyentuh pipi monica yang lembab.

"Maaf mas tadi mata saya kemasukan binatang kecil gitu, jadinya bengkak kayak gini mas" Jawab monica mengelak.

"Kalau begitu kita lihat saja besok, apa yang terjadi kepada mata mu itu! Apa benar terkena binatang kecil atau yang lainnya, tetapi sebelum itu apa kau telah melupakan sesuatu yang penting sayang?" Tanya ezio tersenyum tipis.

Hai semuanyaa!!
Jangan pernah bosan ya tungguin update terbaruku. Muachh:*

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang