SETELAH MALAM YANG PANAS

1.2K 6 0
                                    

Wonder

Saat di dalam kamar mandi monica masih memikirkan malam panas, semalam dan baru saja, ezio sangat bersemangat tidak pernah lelah melakukannya. Padahal badan monica saja rasanya udah seperti terlindas mobil dan menjadi remuk.

Perlakuan lembut ezio semalam seolah membuat monica merasa di sayang dan berharga, monica terkejut melihat tubuhnya refleks berteriak sambil menatap bekas kemerahan itu.

"Aaaaaa" Teriak monica.

Teriakannya terdengar sampai keluar, membuat ezio khawatir sehingga mengetok ngetok pintu kamar mandi.

“Ada apa? apa terjadi sesuatu?" Tanya ezio panik.

Tidak ada jawaban dari dalam ezio mendobrak pintu itu, takut terjadi apa apa kepada istrinya. Mendengar pintu didobrak monica langsung berteriak, belum sadar itu ezio.

"Tidak apa apa mas ezio, saya hanya terkejut melihat kecoak tadi" Ucap monica sudah bingung ingin memberi alasan apa.

"Hahh kecoak?" Tanya ezio.

Setahunnya tidak pernah ada kecoak di rumah apalagi dikamar mandi, kebersihan di rumah ini sangat dijaga, mendengar hal itu ezio akan memanggil tukang kebersihan lagi, untuk membersihkan ulang kamarnya.

Bisa bisanya kecoak itu muncul saat istrinya itu sedang mandi, mungkin ezio akan memberikan sedikit hukuman kepada tukang kebersihan, karena tidak becus dalam bekerja.

"Sudah pergi mas kamu tunggu aja di luar, aku sebentar lagi selesai kok" Ucap monica.

"Baiklah, cepatlah mandi kita akan turun untuk makan" Ucap ezio lalu pergi dari pintu kamar mandi.

"Iya mas" Jawab monica.

"Wahh benar benar gila nih suami gue, banyak banget nih tanda merah, mana gak bisa hilang lagi" Ucap monica sambil menggosok gosok bekas itu.

Setelah beberapa menit, monica sudah menyelesaikan ritual mandinya & baru ingat monica datang ke kamar mandi tadi di gendong ezio tidak membawa handuk maupun baju ganti.

"Gimana, nihhh" Ucap monica panik.

"Gak mungkin kan gue keluar telanjang gini bisa habis gue di mangsa lagi sama si pak suami" Gumam monica.

Karena terlalu lama monica tidak keluar kamar mandi, ezio merasa cemas takut terjadi apa apa kepada monica, gadis itu masih sakit dan sulit berjalan.

"Sayangg, apakah masih lama?" Tanya ezio sambil mengetok ngetok pintu.

"Sudah selesai mass" Jawab monica.

"Mass aku bisa minta tolong bawain handuk? Soalnya aku gak bawa apa apa nih ke kamar mandi" Lanjut monica lagi.

"Baiklah" Jawab ezio.

"Sayang buka pintunya, aku udah bawain handuk" Ucap ezio di balik pintu.

"Sebentar" Ucap monica.

Monica membuka pintu untuk mengambil handuk, namun tiba tiba ezio masuk kedalam kamar mandi merapatkan tubuhnya kearahnya. monica mendapat serangan tiba tiba sangat terkejut, saat ini dia masih tidak memakai apapun dan langsung menutup mata ezio dengan tangan mungilnya

"Jangan dilihat" Ucap monica sambil berjinjit menutup mata ezio.

"Apa yang kau sembunyikan monica? Aku sudah melihat semuanya bahkan sampai bagian terdalam sekalipun dan juga tanda ini." Sambil menunjukkan hasil karyanya saat menjamah tubuh monica.

"Tanda ini adalah tanda kepemilikan, kau milikku. Apa kau mengerti sayang?" Ucap ezio dengan tatapan mengintimidasi monica.

Monica hanya mengangguk menganggukkan kepalanya untuk menjawab perkataan ezio. Ezio membantu mengeringkan tubuhnya yang basah juga menutupinya dengan handuk, menggendong helena menuju ke ruang ganti.

"Laki laki ini ternyata sangat bertanggung jawab, ku kira setelah menghabisi ku malam tadi, tidak akan membantuku & melupakanku begitu saja, ternyata aku sudah salah sangka" Ucap monica dalam hati memandang wajah ezio.

•••••

Di tempat lain di kamar seorang, yang tengah mogok makan karena apa yang diinginkannya itu tidak terpenuhi, sungguh keras kepala dan membuat ayahnya itu semakin frustasi.

Selalu membuang makanan yang di berikan oleh pelayan & memecat semua pelayan dirumah, itu lah sebabnya ayah jenna harus turun tangan, agar anak kesayangan nya itu tidak berbuat ulah.

jenna dulu adalah anak yang baik, patuh dan sangat ceria, tetapi sejak ibunya meninggal sikapnya semakin lama semakin berubah, apalagi sejak kejadian itu ayahnya selalu bekerja, menyibukkan diri agar tidak teringat dengan mendiang istrinya.

Namun dia melupakan jika masih memiliki anak sangat membutuh kan perhatian dan kasih sayangnya, itu lah ayah jenna selalu menyalahkan dirinya atas semua kesalahan yang jenna perbuat.

Sebab dia tidak becus untuk mendidik anak satu satunya dengan baik, jenna selalu bertindak sesukanya, akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Dengan kekayaan yang ayahnya miliki, itu mempermudah nya untuk mendapatkan apapun, jenna pernah melakukan hal kotor, seperti mencelakai temannya sendiri karena temannya itu terus mengganggunya.

Saat ini jenna berada di kamar, mengunci pintunya agar tidak ada orang yang bisa masuk, untuk menyuruh makan termasuk ayahnya yang terus mengetok ngetok pintu itu.

"Nak, papa mohon makanlah, papa gak bisa melihat kamu sakit nak" Ucap papa jenna yang sudah lelah.

"Jenna tidak mau pah, jenna saat ini cuma mau kak ezio!!" Ucap jenna merajuk.

"Jangan nak, kamu tidak boleh menggangunya lagi dia sudah menikah dan memiliki istri, papa tidak enak untuk meminta tolong lagi kepada ezio" Ucap papa jenna frustasi.

"Kan kak ezio bisa menceraikannya!! Aku siap kok untuk jadi istri kak ezio kalau dia bercerai" Ucap jenna enteng.

"Astaga nak! Kau tidak boleh berkata seperti itu, mereka saling mencintai kau tidak boleh mengganggunya sayang" Ucap papa jenna.

"Jenna tidak peduli pah, yang jenna mau cuma kak ezio kalau tidak mendapatkannya, jenna akan bunuh diri sekarang" Ucap jenna mengancam ayahnya.

"Jangan sayang, apa kau tega meninggalkan ayahmu ini sendiri? Papa tidak ingin lagi kehilangan keluarga papa nak" Ucap papa jenna menangis.

"Sudah cukup mama kamu yang pergi meninggalkan kita, papa gak bisa sayang untuk kehilangan kamu, kalau kamu tetap mau mengancam bunuh diri, lebih baik papa saja yang mengakhiri hidup papa sekarang, lebih baik mati dari pada harus melihat kematian anak sendiri" Lanjut papa jenna lagi sambil menangis.

Mendengar ucapan papanya, jenna langsung membuka pintu melihat papanya sudah menangis sesenggukan sambil terduduk lemah.

Jenna panik mendengar ayahnya mengatakan akan mengakhiri hidupnya, jenna tidak ingin sendirian di dunia ini karena hanya ayahnya yang dia miliki.

Jenna langsung memeluk papa yang sedang menangis, lemah meminta maaf selama ini telah menyakiti hati papanya, sehingga papa memilih mengakhiri hidupnya.

"Maaf pah maafin jenna" Ucap jenna menangis.

"Jenna gak mau kehilangan papa, selama ini udah sedih karena tidak ada mama disamping jenna, meskipun jenna selalu papa tinggal untuk bekerja. Jenna pernah berpikir jika papa tidak pernah menyayangi jenna, maafin jenna pah" Ucap jenna memeluk papa erat.

"Iya nak papa sangat menyayangimu lebih besar dari diri papa sendiri karena itulah jangan pernah membuat papa khawatir nak, pa..pp" Ucap papa jenna memegang kepalanya sakit.

"Papa!! Pahhhhh" Ucap jenna teriak histeris.

Hai semuanyaa!!
Tungguin ya update terbarunya! Muachh.

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang