KEDATANGAN EZIO

66 1 0
                                    

Wonder

Isabel sangat panik saat majikannya itu bersedia untuk dibawa ke kantor polisi, ezio pasti akan marah besar jika tau istrinya di tangkap apalagi belum ada bukti yang secara jelas mengatakan kalau monica adalah pencurinya. Isabel memberanikan dirinya untuk menelpon ezio.

"Halo tuan ezio" Ucap Isabel di telpon.

"Hem?" Sahut ezio.

"Tuann!! Nona di bawa ke kantor polisi tuan" Ucap Isabel cemas.

"Apaaa!!! Bagaimana bisa? Apa kau tidak menjaganya? Untuk apa kau jauh jauh aku kirim kesini untuk menjaga istriku hah!! tapi kau sama saja tidak berguna seperti pengawal pengawal lainnya" Ucap ezio geram.

"Apa dia melakukan kesalahan?" Tanya ezio lagi.

Karena Isabel tidak kunjung menjawab, membuat ezio semakin geram, ezio yakin kalau istrinya itu tidak akan melakukan kesalahan sebab istrinya itu orang yang baik.

"Jelaskan!!" Bentak ezio.

“Begini tuan, tadi di kampus ada berita kehilangan barang yang berada di museum, terus dari pihak kampus melakukan penggeladahan besar besaran termasuk memeriksa semua tas mahasiswa, lalu saya tidak tau kenapa cincin itu bisa muncul dari tas nona tuan. Nona juga terlihat sangat kebingungan saat melihat cincin itu. Awalnya nona sangat marah dan merasa jika dia telah di jebak! Lalu setelah itu nona bersedia untuk di bawa ke kantor polisi dan meminta anda datang segera untuk menjemputnya" Ucap Isabel menjelaskan.

"Kau tetaplah disana! aku sudah berada dijalan dan ingat! jangan sampai istriku terluka sedikit pun! Kalau ada, maka kau yang akan mendapatkan ganjarannya!" ucap ezio lalu mematikan ponselnya.

"Hahh meski pun aku sudah sering berada dalam suasana yang mencekam seperti ini tetapi ini baru pertama kalinya tuan ezio mengancam ku sampai seperti ini." ucap Isabel menghela nafas.

Kini ezio tengah dalam perjalanan menuju ke kantor polisi setelah mendapatkan telpon dari pengawal pribadi istrinya yaitu Isabel, dalam keadaan marah dan khawatir ezio lantas berangkat menuju kantor polisi segera.

Ezio benar benar merasa sangat pusing, gak habis pikir dengan istrinya. Gadis yang terlalu baik dan pasrah dengan takdirnya itu selalu saja dalam masalah hingga membuatnya begitu khawatir Sebenarnya apa yang ada di pikiran gadis itu.

Setibanya di kantor polisi ezio langsung masuk dan melihat istrinya tengah di interogasi. Melihat itu lantas ezio langsung menarik istri nya itu untuk pulang.

"Masss!!" Ucap monica.

"Apa yang lakukan disini hahh!" Ucap ezio marah.

"Akk..u" Ucap monica bingung harus berkata apa.

"Maaf tuan ezio, kami hanya melakukan tugas kami sesuai prosedur kepolisian" Ucap polisi itu.

"Apa kau tau telah berurusan dengan siapa!?" Ucap ezio geram.

"Bisa bisanya kau dengan mudah menuduh istriku melakukannya! Apa kepolisian di tempat ini tidak berguna! Apa gunanya penyelidikan kalau kau langsung membawa istriku begini!" Ucap ezio naik darah.

"Ma..af tuan saya hanya menjalankan tugas" Ucap polisi itu ketakutan.

••••

Saat di dalam ruang kerjanya, sekretaris dari alvian mengatakan kalau pelaku pencurian itu telah di temukan. Tentu saja alvian sangat terkejut dan ingin tau siapa orang itu pun lantas bertanya siapa orang yang telah mengambil barang berharga itu.

Betapa terkejutnya dia saat mendengar ucapan sekretarisnya yang mengatakan jika orang itu adalah Rosella Monica Davidson, mahasiswa yang di ajarnya sendiri, dan yang membuatnya lebih tidak percaya gadis itu sudah menikah dengan ezio, untuk apa dia mencurinya sifat monica yang polos itu, alvian sangat tidak percaya.

Karena itulah saat ini alvian dengan buru buru datang ke kantor polisi untuk meluruskan masalah ini, karena alvian yakin jika ezio mengetahui nya bisa-bisa dia akan menutup paksa kampus miliknya.

Saat dia tiba di kantor polisi ternyata alvian sudah terlambat, saat dia masuk ezio telah tiba disana, terlihat sekali ekspresi marahnya tidak terima kalau istrinya di tuduh seperti ini, alvian sangat mengenal monica. Alvian yang melihat itu lantas menghampiri ezio ingin menjelaskan masalah ini dengan baik baik.

"Maaf tuan ezio, ini semua adalah salah saya yang tidak becus dalam membimbing bawahan saya sehingga nona ikut masuk dalam ke salah pahaman ini, saya akan menyelesaikan ini segera tuan" Ucap alvian dengan wajah bersalah

"Tidak perlu! Aku sudah leo untuk menyelidikinya, hahh! Cukup ini terakhir kalinya istriku mengalami hal seperti ini karena jika saja ada orang yang berani melukai istriku. aku tidak akan segan segan lagi!" Ucap ezio menahan kekesalannya

"Baik tuan, saya akan meminta mereka untuk membiarkan istri anda pergi tuan" Ucap alvian sopan segera menghampiri polisi mengata kan maksud kedatangan nya.

"Maaf pak! Saya alvian pemilik dari kampus tempat monica kuliah. Saya ingin meluruskan kalau monica hanya di fitnah dan ini hanyalah kesalahan pahaman karena saya lalai dalam menyelidiki siapa pelakunya tetapi saya akan membantu penyelidikan ini dengan pihak polisi. Sekarang saya ingin meminta agar monica segera di bebaskan" Ucap alvian.

Sebelum polisi itu menjawab perkataan alvian, tiba tiba leo datang dengan membawa dokumen di tangannya, langsung menghampiri ezio.

"Tuan ezio, semua bukti telah saya kumpulkan ini adalah bukti jika nona monica tidak bersalah" Ucap leo sambil menyerah kan dokumen kepada ezio.

Ezio mengambil berkas dokumen itu lalu membacanya satu persatu dan disana juga terdapat sebuah flashdisk, melihat wajah bingung dari ezio, leo lantas mengeluarkan suaranya.

"Itu adalah rekaman CCTV yang membuktikan jika bukan nona pencuri, ada orang yang telah memfitnah nona dan meletak kan cincin itu kedalam tas nona tuan" Ucap leo menjelaskan.

"Bagus!!" Ucap ezio lalu menyerahkan dokumen kepada polisi.

"Itu adalah semua bukti jika istriku tidak bersalah! Kalian dengan tidak sopan membawa istriku kemari, membuat istriku ketakutan! Apa kalian tidak menyadari sikap kurang ajar kalian HAA!!" Ucap ezio marah

"Maafkan kami tuan... maaf atas kecerobohan kami, kami terlalu obsesif dengan berita kehilangan cincin itu" Ucap polisi merasa bersalah.

"Aku tidak peduli! Kau harus memberikan pelajaran yang pantas untuk orang yang telah menjebak istriku!" Bentak ezio.

"Baik tuan! Saya akan melakukannya sesuai dengan kesalahan fatal yang telah orang itu perbuat" Ucap polisi hormat.

"Baguslah! Aku akan membawa istriku pulang!" Ucap ezio menarik tangan vivi.

"Silahkan tuan." Ucap polisi mempersilahkan.

Ezio dan monica keluar dari kantor polisi, leo mengikuti mereka namun saat mereka akan masuk kedalam mobil, alvian datang mengucap kan permintaan maaf atas apa yang telah terjadi hari ini.

"Saya mohon maaf tuan atas kejadian yang sangat tidak mengenakkan ini" Ucap alvian menunduk hormat.

Melihat belum ada jawaban yang di lontarkan oleh ezio, alvian tidak berani untuk mengangkat kepalanya karena dia sadar jika semua ini terjadi karena dia yang tidak memperhatikan istri dari tuan nya.

"Al!! Bukankah aku sudah memperingatkan mu, jangan sampai istriku terkena masalah di tempatmu itu. Aku sudah muak dengan semua hal yang terjadi dengan istriku, bahkan rasanya sangat sulit untuk memaafkan mu, karena istriku sudah hampir tiga kali terluka karena orang orang tidak berguna di kampus mu! Aku peringat kan ini adalah terakhir kalinya aku berurusan dengan hal seperti ini!" Ucap ezio masuk kedalam mobil.

Alvian hanya menggerutu ki keteledoran nya dan merasa sangat menyesal, saat alvian masih menunduk leo datang menepuk pundak nya, sehingga membuat alvian menaikkan kembali kepalanya.

"Kuharap kau tidak akan membuat tuan ezio kecewa lagi Al!" Ucap leo.

"Jika tidak... bisa saja tuan menyuruhku untuk mengirim mu keluar negeri, karena kinerjamu disini sangat buruk" Ucap leo mengancam lalu masuk kedalam mobil.

"Hahh... Leo masih saja seperti itu, sifat gila kerjanya terus ada dari dulu hingga sekarang, dan juga sifat mengancam nya itu! sepertinya emang turunan dari tuan ezio." Ucap alvian dalam hati.

Hai semuanyaa!!!
Tungguin update terbaruku yaa!

▫️ TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang