TERLUPAKAN

577 9 0
                                    

Wonder

Ditempat lain monica tidak sengaja tertidur saat menunggu Ezio pulang, sudah pukul 3 pagi Ezio belum pulang.

"Kemana pria itu?" Gumam monica sambil melihat jam.

"Kasian banget sih hidup gue, udah dipaksa nikah karena hutang terus nikah kontrak lagi dan sekarang gue malah ditinggal sama suami gue" Lanjut monica sedih.

"Apa kata orang nanti kalau tau gue ditinggal suami saat malam pertama? meskipun pernikahan ini adalah pernikahan kontrak tapi kan orang lain tidak tahu, habis deh gue pasti kena gossip nih" Gumam monica pasrah.

•••••

Disisi lain Ezio kini tengah menggendong Jenna yang pingsan, saat mencoba bunuh diri tadi ke kamar nya. Untung saja Ezio menangkap nya tepat waktu.

"Terimakasih nak ezio, karena sudah datang menolong anak saya" Ucap papa Jenna.

"Untuk kali ini saya akan membantu anda tapi untuk selanjutnya saya tidak bisa lagi karena saat ini saya sudah menikah dan memiliki istri" Jawab Ezio tegas.

"Saya mohon maaf nak ezio karena sudah merepotkan anda, semua ini salah saya yang selalu memanjakannya dan selalu melakukan apapun untuknya."

"Sejak ibunya meninggal saya benar benar tidak tau bagaimana cara mendidik anak dengan baik, mungkin sikap dia ini karena kurangnya kasih sayang seorang ibu jadi dia bersikap semaunya seperti ini" jawab papa Jenna bersalah.

"Baiklah tapi saya ingatkan agar jangan terlalu memanjakannya karena beginilah dampak yang terjadi dia akan memberontak dan nekat melakukan apapun jika keinginannya tidak terpenuhi" Jawab ezio.

"Kalau begitu saya pamit" Lanjut ezio.

"Eh nak..." Cegah papa Jenna.

"Bisakah saya meminta tolong kepada anda untuk menginap disini, karena saya takut jika saat Jenna bangun tidak melihat anda disisinya. Dia akan nekat bunuh diri lagi, saya tidak siap untuk ke hilang lagi nak ezio saya mohon" Ucap papa Jenna memohon.

Melihat itupun ezio hanya bisa menurutinya karena ini yang terakhir kalinya dia melakukan ini, setelah ini dia tidak akan peduli lagi. Ezio pun menuju kamar tamu.

•••••

Matahari pun telah terbit Matahari menyilaukan cahayanya kearah wajah seorang pria tampan yang masih betah di kasurnya, dia masih tidak menyadari bahwa dia melupakan sesuatu yang sangat penting yaitu istrinya.

Pria itu pun terbangun dan merasa aneh melihat kamar yang di tiduri nya, ternyata dia bukan berada di rumah. Dia mengingat kalau kemarin dia menikah dan anak rekan kerja papanya, mencoba bunuh dia dan dia datang menolong.

"Astaga aku melupakan istriku, aku harus melihatnya" Ucap ezio

Langsung beranjak pergi, saat keluar dari kamar tiba tiba seorang wanita mengejutkannya.

"Halo kak ezio!!! selamat pagi" Ucap Jenna sambil tersenyum lebar.

"Mau kemana kak ezio pagi pagi begini? Apa kak ezio sudah makan?" Tanya Jenna lagi sambil menarik tangan ezio.

"Aku harus pulang" Jawab ezio.

"Tidak boleh, kak ezio harus makan dulu nanti kak ezio sakit loh kalau sakit nanti Jenna sedih" Ucap Jenna dengan wajah sedih.

"Baiklah" Jawab ezio cuek.

"Kak ezio kamu tau tidak, aku bangun pagi pagi sekali loh tadi buat masakin makanan special untuk kakak" Ucap Jenna antusias.

Jenna mengambilkan nasi dan lauk ke piring ezio, Jenna sangat antusias melayani nya karena dia sangat menyukai pria menawan itu.

"Cukup" Ucap ezio saat Jenna memasukkan lauk yang banyak ke piringnya.

"Baiklah makan yang banyak ya kakak" Sambil tersenyum melihat ezio.

Ezio pun buru buru menghabiskan makanannya dan ingin secepat nya pergi dari rumah ini.

"Sudah habis kan? Kalau begitu aku akan pergi, permisi" Ucap ezio langsung pergi.

"Eh kakak tunggu" Ucap Jenna mencegah pergi.

"Ada apa? aku ada pekerjaan" Jawab ezio malas.

"Bukannya kak ezio hari ini libur?" Tanya Jenna.

"Baru saja leo menelfon ku, kalau ada pekerjaan mendadak" Jawab mencari alasan.

"Baiklah kalau begitu hati hati kak, sering sering mampir ya" Ucap Jenna ceria.

"Permisi" Ujar ezio.

Jenna mengantarkan ezio sampai keluar rumahnya, dia menatap mobil itu hingga tidak terlihat lagi.

"Akan aku dapatkan kak ezio kembali, karena apa yang aku inginkan akan aku miliki meskipun harus menggunakan segala cara" Gumam Jenna tersenyum sinis.

Ezio langsung menuju rumahnya dia sungguh menghawatirkan istri barunya itu, bisa bisanya dia sampai melupakan gadis yang baru saja dia nikahi kemaren.

Tidak lama kemudian ezio sampai dan langsung masuk menuju kamarnya, ketika dia masuk dia melihat gadis kecil itu tengah tidur dengan tenang di atas sofa, melihat itu dia merasa bersalah karena sudah membiarkan istrinya tertidur di sofa seperti ini.

"Pasti dia menungguku" Gumam ezio sambil memperhatikan istrinya.

Ezio sangat ingin menggendong istrinya ke kasur tetapi dia takut monica terbangun dan melihatnya, Ezio masih terlalu gengsi untuk memperlihatkan bahwa dia sedikit tertarik dengan istri kecilnya itu.

Ezio pun duduk di sofa yang berada tepat di depan sofa yang ditiduri monica, sambil memperhatikan menunggunya terbangun. Tidak lama kemudian muncullah pergerakan dari wanita itu lalu, menggeliat dan hampir terjatuh dari sofa.

Ezio yang melihat itupun dengan sigap langsung menangkap monica dan memeluk nya agar tidak terjatuh, wajah mereka benar benar sangat dekat. Bahkan ezio dapat merasakan hembusan nafas monica.

Tanpa ezio sadari ternyata adik kecilnya yang sudah lama tidak pernah terbangun tiba tiba berdenyut dan bereaksi..Ezio yang merasakan itu benar benar terkejut karena selama ini belum ada wanita yang bisa membuat adik kecilnya ini terbangun.

"Ughh" Tahan ezio.

"Kenapa bisa tiba tiba bereaksi saat aku melihat gadis ini, bibirnya yang menggoda itu benar benar membuatku ingin merasakan nya" Ucap ezio dalam hati sambil menahan gairahnya.

Sebenarnya alasan ezio tidak pernah dekat wanita itu salah satunya karena adik kecilnya yang mati, tidak pernah bereaksi lagi semenjak insiden saat 16 tahun yang lalu. Ezio yang tidak tahan pun mendekat kan bibirnya ke bibir monica, untuk menciumnya, namun tiba tiba monica terbangun dan membuka matanya.

"AAAA"  Teriak monica terkejut dan langsung mendorong ezio.

"Ada apa tuan apa yang anda lakukan?" Tanya monica yang masih terkejut.

"Aku hanya menahan tubuhmu agar tidak terjatuh tadi, aku tidak melakukan apa apa padamu" Jawab ezio sedikit gelagapan.

"Ah maafkan saya tuan, saya tadi terkejut dan tidak sengaja mendorong tuan" Ucap monica memohon.

"Asal kau tau suaramu itu benar benar membuat telingaku, pekak untung saja kamar ini kedap suara, jika tidak semua orang akan datang kesini" Ucap ezio sedikit marah.

Monica mendengar jadi murung baru saja bangun, sudah dimarahi padahal pria ini saja meninggalkannya semalam dan saat pulang malah memarahinya, seharusnya kan Helena yang marah kenapa dia?

"Tuan kemarin malam kemana?" Tanya monica hati hati.

"Keluar" Jawab Ezio pura pura cuek.

"Hahh?? Asal tuan tau saya sudah menunggu tuan lama sekali tetapi tuan tidak kunjung pulang, dan saat pulang tuan malah memarahi saya, seharusnya saya yang marah bisa bisanya tuan meninggal kan saya saat malam pertama kita, apa yang akan akan orang lain pikirkan tentang kita? bagaimana jika papa dan mama tau tentang ini pasti mereka akan khawatir" Ucap monica marah sedikit berteriak.

Ezio yang mendengar itu tersenyum tipis, katanya malam pertama sepertinya menunggu hari itu tetapi dia tidak akan memaksa gadis itu jika tidak ingin melakukan hal itu dengannya.

Hai semuanyaa!!
Tungguin update terbarukuu yaa Muahhh:*

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang