SEPERTI MALAM PERTAMA

1K 3 0
                                    

Wonder

Di kamar ezio dan monica tidak tahu jam berapa sekarang, tidak tahu juga sudah berapa jam dia tertidur, monica merasa seperti ada yang menggelitik di tubuhnya.

Diapun menggeliat kegelian antara sadar dan tidak, hanya ada lampu remang yang menghiasi kamar dan menampakkan seorang pria berada di atasnya sambil tersenyum kearahnya.

Monica yang melihat itu membalas senyuman pria itu masih belum sadar, dia merasa ini hanyalah mimpi dan akan menghilang sebentar lagi.

Sehingga monica kembali menutup matanya berharap mimpi ini mungkin akan usai, I menit..2 menit..5 menit.. Mimpi itu tak kunjung berhenti, hingga nyawa terkumpul.

"Kenapa tidak berhenti yaa, bukankah aku sekarang sedang bermimpi" Pikir monica masih menggeliat mengumpulkan nyawa.

"Ehhhh" Ucap monica terkejut.

"Hem?" Tanya ezio yang masih sibuk dengan aktivitasnya.

"Ma...ss, kamu ngapain?" Tanya monica panik.

"Ah...kau terbangun ya" Ucap ezio.

Bagaimana monica tidak panik, baru terbangun melihat tangan dan bibir suaminya baru saja menyentuh area sensitifnya bahkan suaminya itu tengah tersenyum sambil menatap monica yang terbangun.

"Sepertinya aku berhasil membuatnya terbangun" Ucap ezio senang dalam hati.

Sebenarnya tadi ezio sudah tertidur namun tiba tiba saja terbangun mau buang air kecil, setelah dari kamar mandi ezio kembali ke tempat tidur dan memeluk monica, namun tidak bisa tidur lagi.

Jadi iseng untuk menjahili istrinya agar terbangun, monica melihat tubuhnya yang sudah tidak memakai pakaian sama sekali membuat nya malu, monica mencari selimut untuk menutupi tubuh telanjang nya.

Meraba raba di sekeliling akhirnya menemukan selimut, dengan cepat menutupi tubuh nya. Ezio yang melihat itu membiarkan istrinya menutupi tubuh mungilnya, ezio telah melihat semuanya dan ini bukan pertama kali untuk mereka kenapa istrinya ini masih malu malu.

"Apa semua orang yang menikah dengan gadis kecil akan seperti ini, bukankah ini akan membuatku seperti merasakan malam pertama kami lagi. Jika dia terus bersikap malu malu ketika kami akan melakukan hubungan suami istri." Ucap ezio dalam hati tersenyum senang karena monica terlihat sangat menggemaskan.

"Kau jadi terbangun ya?" Ucap ezio dengan wajah tanpa dosa.

Monica hanya membeku menatap ezio yang sangat ahli menggoda nya, bukankah monica sudah pernah mengatakan jika suaminya, telah memulai maka monica juga tidak sanggup untuk menyuruh suaminya itu berhenti bukan.

Terjadilah sekarang mereka berdua melakukannya lagi dan lagi, hingga monica yang sudah lelah itu tertidur meninggalkan ezio yang masih sibuk dengan urusannya tidak lama setelah itu ikut menyusul istri dalam mimpi.

Sebenarnya ezio tidak tau kenapa dirinya tidak bisa mengontrol hasrat saat bersama dengan istrinya, baginya seluruh bagian dalam tubuh monica candu yang tidak akan pernah bisa dia tahan.

Bahkan saat monica memakai pakaian saja masih membuat adik kecilnya ini bereaksi apalagi tidak mengenakan pakaian, pastinya brian tidak akan membiarkan istrinya lolos begitu saja.

"Maaf karena aku tidak bisa mengontrol diriku saat bersamamu, kau terlalu menggoda untukku" Gumam ezio sambil mencium bibir istrinya.

Sudah bengkak itu lalu merebahkan dirinya di sebelah monica tertidur.

•••••

Keesokan harinya monica sedang sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat ke kampus dan suaminya itu juga akan mengantarkannya ke kampus.

Sebenarnya monica masih malu untuk pergi ke kampus, sekarang teman temannya sudah mengetahui jika dia telah menikah dan yang lebih mengejutkan monica menikah dengan orang no.l di Surabaya.

Tentu saja monica harus menyiapkan telinganya agar tidak terkejut nanti namun saat sampai di kampus dia sangat terkejut, karena kampusnya sangat ramai dengan orang orang reporter dan juga polisi. Mengelilingi tempat ini monica bertanya tanya di dalam hatinya, apa ada sesuatu yang telah terjadi disini.

"Maas kok rame gini ya di kampus" Tanya monica kepada ezio.

"Entahlah" Jawab monica pura pura tidak tau.

Monica akan keluar dari mobil namun tiba tiba saja ezio memegang tangan nya.

"Ada apa mas?" Tanya monica bingung.

"Aku ikut" Jawab ezio lalu ikut turun.

Monica bingung untuk apa suaminya ikut turun, apa suami nya itu memiliki pekerjaan disini lalu mereka pun keluar dari mobil bersama.

Saat mereka berjalan banyak orang orang menatap ke arah mereka tidak suka, tentu saja yang di tatap tidak suka itu monica karena tidak mungkin pria sempurna di sampingnya itu.

Sepertinya mereka membicarakan ku dari belakang, monica memaklumi itu karena bisa bisanya orang sepertinya tiba tiba menikah dan menjadi istri dari idola para wanita disini.

"Sepertinya anak itu telah berhasil" Gumam ezio.

"Maksudnya mas" Tanya monica penasaran.

"Lihat saja nanti" Ucap ezio tersenyum janggal.

Monica penasaran apa maksud dari ezio apa semua ini ada hubungannya dengan suaminya? Ezio mengajak monica masuk ke ruangan pemilik kampus.

Bahkan dari jauh saja sudah terdengar suara suara teriakan dan makian, monica yakin masalah ini ada hubungannya dengan ruangan itu saat telah tiba didepan pintu ezio mengajak monica untuk masuk.

"Ayo masuk ada sesuatu yang seru di dalam, dan aku jamin kau pasti akan menyukainya" Ucap ezio tersenyum.

"Hem" Jawab monica semakin kebingungan.

Saat masuk kedalam ruangan itu betapa terkejutnya monica melihat sang pemilik kampus tengah bersujud di kaki dosennya, monica sangat mengenal dosennya itu.

Alvian dosen yang mengajar di kelas monica yang membuat monica makin terkejut ibu nindi, sang pemilik kampus berteriak teriak memohon kepada pak Alvian dengan panggilan nak.

Tentu saja itu membuatnya bingung, apa ibu nindi merupakan orang tua dari pak Alvian. Tetapi jika iya kenapa pak Alvian tega melihat ibunya memohon kepadanya seperti itu.

Monica mejadi tidak tega melihat ibu nindi yang memohon, berniat ingin membantu ibu nindi untuk berdiri dari duduknya. Saat monica melangkahkan kakinya tiba tiba saja brian menarik lengannya langsung menggelengkan kepalanya.

"Jangan sayang, ini bukan urusan kita" Ucap ezio menenangkan wajah khawatir istrinya.

Ezio sangat tau sekali bagaimana sifat istrinya itu, gadis itu memiliki rasa empati yang tinggi kepada semua orang sehingga membuatnya mudah dan memanfaatkannya.

Karena itulah ezio sangat khawatir bagaimana bisa istrinya hanya bisa menyimpulkan sifat orang dari luarnya saja, tidak tau betapa busuknya, orang yang telah menusuk kita dari belakang.

Hai semuanyaa!!
Tungguin update terbaruku yaa!!
Muachh:*

TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang