DITINGGAL

650 8 0
                                    

Wonder

Jenna keluar suasana pesta pernikahan sudah mulai tenang, sebagian para tamu juga sudah banyak yang pulang, disisi lain monica masih memikirkan ucapan yang dikatakan wanita itu, monica berfikir sepertinya Ezio memaksanya menikah ada hubungannya dengan wanita bernama Jenna tadi.

"Apa ada yang ingin kau tanyakan?" Tanya ezio yang melihat raut wajah monica kebingungan.

"Hm saya ingin bertanya mengenai wanita tadi tuan, tapi kalau tuan tidak mau menjawabnya juga tidak apa apa" Ucap monica hati hati.

"Hem" Jawab Ezio sambil menganggukkan kepalanya.

"Apa wanita tadi itu mantan tuan?" Tanya monica.

"Tidak" Jawab ezio singkat.

"Jadi apakah kalian ada hubungan atau apakah kalian pernah di jodohkan?" Tanya monica.

"Tidak usah khawatir, kami tidak memiliki hubungan seperti yang kamu pikirkan" Jawab brian sambil tersenyum tipis kearah monica.

"Ah aku tidak berfikir apa apa kok, aku hanya bertanya saja kepada tuan" Jawab monica.

"Benarkah?" Tanya Ezio sambil mendekatkan wajahnya kearah Helena.

Monica mengangguk kepalanya, terkejut karena tiba tiba ezio mendekatkan wajahnya. Monica refleks menganggukkan kepalanya karena perlakukan ezio yang mengejutkan, di dalam hati dia berfikir kenapa pria dingin ini menggodanya apakah dia hanya berpura pura.

"Sungguh wajah terkejutnya itu benar benar candu bagi ku, seperti nya aku sudah memiliki mainan menarik di rumahnya saat ini. Ahh sepertinya aku sudah hilang akal, kenapa mengganggunya se menyenangkan ini, lihatlah wajahnya terkejut nya itu, matanya seperti ingin menangis persis seperti kelinci" Ucap ezio dalam hati.

•••••

Acara pernikahan pun selesai, saat ini monica tengah berada dikamar ezio kamar ini benar benar di dekorasi dengan baik dan sangat indah melihat itu dia berfikir betapa mirisnya nasib pernikahannya yang hanya pernikahan kontrak tanpa adanya cinta di antara mereka monica pun membuka gaunnya dan langsung menuju kamar mandi.

"Wahh rumah orang kaya emang berbeda ya" Ucap monica sambil melihat ruangan kamar mandi yang berada dikamar ezio.

"Lebih baik aku berendam saja badanku rasanya sudah sangat letih" Ucap monica langsung beranjak ke kamar mandi.

Setelah l jam ritual mandi rasa letih di badannya udah mulai berangsur berkurang, dia tidak sengaja tertidur saat berendam tadi monica pun keluar menggunakan jubah mandinya menuju lemari pakaian

"Astaga pakaian apa ini?" Tanya monica terkejut.

"Kenapa baju ini seperti saringan tahu, mana semua baju kayak gini semua, koper ku masih di kamar tamu masa aku keluar pake beginian ahh sudahlah aku tidur pakai jubah mandi ini saja" Ucap monica.

Tidak lama kemudian datanglah seseorang, membuat monica terkejut.

"Kenapa? Apa ada masalah?" Tanya seseorang tiba tiba.

"Astaga tuan Ezio maaf saya terkejut" Jawab monica menunduk.

"Saya sudah memanggil kamu dari tadi tapi kamu malah asik ngomong sendiri, ada apa?" Tanya ezio.

"Oh ini tuan baju saya masih berada di kamar tamu jadi saya lupa membawanya ke atas" Jawab monica.

"Tidak perlu mengambilnya di dalam lemari sudah di siapkan baju untukmu" Jawab ezio sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Whatt!! apa baju saringan tahu ini dia yang siapkan? bukankah kami hanya menikah pura pura? lagi pula aku takut dia akan melaku kan hal yang macam macam, meskipun dia tampan, kekar, seksi dan sesuai dengan tipeku tetapi aku kan gak mau kalau melakukan hal itu tanpa adanya rasa cinta" Ucap monica sambil memikirkan tubuh pria itu.

"Hahh apa sih, lo Mon dasar lihat yang kaya gitu aja otak lo langsung encer" Ucap monica sambil memukul kepalanya.

Tidak lama kemudian ezio keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk di pinggangnya, memperlihatkan badan kekar yang selama ini ingin dilihat. monica bengong sambil menatap tubuh nya kekar, di penuhi bulu bulu halus.

"Apa kau ingin menyentuhnya?" Tanya Ezio tersenyum tipis.

"Ah tidak" Jawab monica sudah kembali kesadarannya lalu berlari menuju tempat tidur.

Ezio melihat itu pun hanya menatap wanita itu sambil tersenyum tipis, sepertinya hari harinya akan lebih berwarna kedepan nya. Bahkan tidak menyadari bahwa dia sudah mulai tertarik dengan wanita ini, setelah ezio memakai pakaiannya tiba tiba telepon nya berdering.

"Halo?" Ucap Ezio.

"Tolong nak Ezio ini anak saya ingin bunuh diri, saya sangat khawatir dia bilang dia gak akan turun kalau tidak bertemu dengan anda, saya mohon tuan" Ucap seorang pria di telefon.

Brian mematikan handphone nya lalu pergi keluar kamar meninggalkan monica, yang masih menunggunya di kamar karena dia berencana akan tidur di sofa saja 30 menit kemudian.

"Tuan Ezio kemana ya kok gak muncul muncul" Ujarnya.

Monica pun berinisiatif untuk melihat ke kamar mandi dan tempat ganti pakaian juga ternyata tidak ada.

"Apa tuan ezio keluar yaa, mau kemana dia tengah malam begini" Gumam monica, duduk di sofa sambil menunggu kedatangan ezio.

•••••

Di tempat lain seorang pria tua tengah membujuk anaknya untuk tidak melompat, gadis itu berniat untuk bunuh diri dikarenakan pria yang sangat ia cintai telah menikah dengan wanita lain.

Gadis itu benar benar keras kepala, dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apapun yang dia diinginkan. Seperti saat ini dia gak akan mau berhenti, jika pria yang di cintainya itu datang menghampirinya.

"Nak ayolah jangan seperti itu, masih banyak pria di dunia ini nak jangan membuat ayahmu ini khawatir" Ucap pria tua itu cemas.

"Tidak. Aku tidak mau sebelum kak Ezio datang dan membujukku, aku kesal dia sudah menikah dengan wanita lain bukan denganku, aku gak terima" Ucap wanita muda itu marah.

Jenna, gadis keras kepala yang sangat terobsesi dengan ezio gadis itu sudah mengadu dan merengek kepada papanya, karena ezio sudah menikah.

••

Tidak lama kemudian ezio datang dan menghampiri kedua orang itu.

"Ada apa ini?" Tanya Ezio melihat situasi yang kacau.

"Ini tuan anak saya mau bunuh diri, dari tadi dia hanya menyebut nama anda" Ucap papa Jenna frustasi melihat kearah anaknya.

"Kak ezio ceraikan istrimu itu aku sangat mencintaimu, aku bahkan rela mati untukmu. Kalaupun kak ezio tidak mau mencerai kan istri kakak, aku rela kok jadi istri kedua asalkan aku selalu berada di samping kak ezio" Ucap Jenna memohon.

"Itu tidak mungkin terjadi aku tidak akan menceraikan istriku atau menikahi mu jadi sadarlah, kau itu hanya terobsesi padaku. Masih ada pria diluar sana yang pasti bisa menyayangi mu mencintaimu, jadi mohon maaf aku tidak bisa memenuhi permintaan mu itu" Tegas ezio.

"Tidak kakak, aku hanya mencintaimu tidak orang lain" Ucap Jenna yang sudah mulai pusing.

"Sadarlah Jenna, jangan menyusahkan orang lain dengan sifat keras kepalamu itu" Ucap ezio membentak.

"Kenapa kak ezio jahat sekali padaku? Salahku apa?" Ucap Jenna menangis histeris dan mulai hilang keseimbangannya.

"Bagaimana ini nak?" Kata papa Jenna khawatir.

Ezio langsung maju pelan pelan mendekati Jenna, yang sudah kehilangan keseimbangan langsung pingsan, hampir saja terjatuh jika ezio tidak cepat cepat menangkap nya.

Hai semuanyaa!!
Jangan pernah bosan nungguin update ceritaku yaa!!

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang