Wonder
Kini ezio tengah sibuk bekerja tetapi dia sama sekali tidak focus karena memikirkan istrinya yang kabur tadi pagi, meskipun akan ada yang selalu memantau apa saja yang istrinya lakukan.
Tetapi hati kecilnya sangat merindukan gadis itu, ezio sangat ingin memberi kan hukuman kepada istri nakal yang tengah kabur itu agar tidak berani bermain main lagi.
"Hukuman apa ya yang pantas aku berikan kepada kelinci nakal itu" Gumam ezio sambil tersenyum tipis.
Setelah memikirkannya cukup lama tiba tiba ezio berdiri dari tempat duduknya lalu menuju ruangan leo. Ezio bisa saja memanggil secara langsung dari dalam ruangan.
Tetapi entah apa yang berada di pikirannya sehingga datang langsung, tiba di depan ruangan leo, ezio melihat leo tengah sibuk berkutat dengan laptopnya.
"Hahh bagaimana bisa dia mendapatkan istri jika bekerja terlalu keras begitu" Gumam ezio dalam hati menatap leo.
Ezio masuk kedalam ruangan itu dan membuat leo terkejut, Bosnya itu sangat jarang / bahkan tidak pernah sama sekali menginjakkan kakinya ke ruangannya, tentu hal itu membuat leo terkejut.
"Maaf tuan, apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya leo yang khawatir.
"Hem aku sedang bosan leo, apa kau mau ikut denganku untuk menghibur diri?" Tanya ezio tersenyum.
Leo benar benar heran dengan sifat tuannya sekarang, kata kata Bosan saat bekerja adalah kata langka yang bahkan tidak pernah keluar dari mulut tuannya itu.
Padahal tadi leo sudah sangat khawatir saat ezio dengan sendirinya melangkahkan kaki ke ruangannya ini ternyata tuan ezio malah mengajaknya menghibur diri karena bosan.
"Baik tuan saya akan ikut" Ucap leo nurut.
Saat leo akan membukakan pintu untuk tuannya tiba tiba saja tuan ezio menaikkan tangannya seperti meminta sesuatu, melihat itu tentu saja membuat leo mengerutkan keningnya pertanda bingung.
"Kunci" Ucap ezio.
"Aku yang akan menyetir." Lanjut ezio lagi.
"Tidak usah tuan saya saja yang menyetir." Ucap leo sopan.
"Aku saja leo! kau tidak akan tau tempatnya" Ucap ezio merampas kunci dari leo.
“Baiklah tuan" Ucap leo lalu masuk ke sebelah tempat duduk ezio di depan.
Mobil melaju, saat di perjalanan leo merasa sangat hafal dengan jalan ini dan begitu familiar.
"Bukankah ini jalan ke tempat kampusnya nona monica, sepertinya benar" Ucap leo dalam hati sambil melihat kiri kanannya.
"Emangnya ada hiburan apa di kampusnya nona monica sehingga tuan ingin datang ke tempat itu" Lanjut leo lagi di dalam hati.
"Kita telah sampai leo" Ucap ezio tersenyum.
"Mohon maaf tuan, bolehkan saya bertanya? Emang ada hiburan apa di kampus ini sehingga anda bela belain datang hingga menyetir sendiri ke sini?" Tanya leo penasaran.
"Jangan banyak tanya leo, lihat saja nanti" Ucap ezio masuk ke dalam kampus.
Mereka pun berjalan masuk dan tibalah ezio di depan sebuah pintu ruangan kelas, berhenti di pintu itu lalu memutarkan kepalanya menghadap leo yang berada di belakangnya.
"Hiburan akan segera di mulai leo" Ucap ezio melangkah masuk kedalam ruangan itu.
•••••
Ditempat lain kini monica sedang mendengar penjelasan dari dosennya, sebenarnya masih mengantuk karena tadi malam dia tidak cukup tidur sebab di serang habis habisan oleh suaminya, tetapi berusaha agar tetap focus mendengar penjelasan dari dosen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tua Posesif
RandomKisah tentang seorang wanita yang menikah dengan seorang pria yang lebih tua darinya. Pria memiliki sifat posesif dan kontrol yang berlebihan terhadap sang istri. _ Rosella Monica Davidson, mahasiswa semester 6 di universitas ternama di Surabaya _ E...