KABUR

162 2 0
                                    

Wonder

07.30

Monica terbangun dari lelap, ditemani merdunya suara burung berkicau ria dan matahari telah muncul malu-malu menampakkan jati dirinya, terlihat kegelapan berangsur angsur tergantikan.

Kini monica tengah bersiap untuk pergi ke kampusnya, dia sengaja untuk pergi ke kampus diam diam pagi buta, tidak meminta izin kepada suaminya, karena masih malu dengan perbuatannya yang sok berani melakukan hubungan duluan tadi malam.

“Aku harus cepat cepat nih, jangan sampai mas ezio terbangun, menerkam ku lagi" Ucap monica yang tengah bersiap sambil berjalan berjinjit jinjit.

Tidak butuh waktu lama monica telah selesai bersiap langsung pergi menuju kampus, monica juga telah mengabari safira supaya bisa berangkat barengan ke kampus.

Tiba di depan gerbang masih di kunci, bahkan satpam belum datang dan itu membuat safira kesal setengah mati, untuk apa sahabatnya itu memintanya untuk datang pagi pagi ke kampus begini.

“Mon lo gila ya?" Ucap safira tertekan.

“Apaan sihh” Jawab monica buang muka.

“Mana ada orang ke kampus jam segini woii. Lo lagian kayak gak ada kerjaan aja, ngajak ngajak gue lagi padahal tadi malam gue begadang jadinya tidur gue gak cukup nihh" Protes safira.

“Ngapain lo begadang? Perasaan ita gak ada tugas deh" Ucap monica tatapan menyelidiki.

“Hemm" Jawab safira mencari cari alasan.

“Hah hah gak bener nih! Kok gue gak tau! jangan jangan lo telponan sama cowok ya?" Tanya monica menebak.

“Njirr, kok bisa tau lo!! padahal gue cuma bilang begadang doang" Jawab safira terkejut.

“Ya iya lahh gue kan udah berteman sama lo itu lama Safira, lagian ekspresi wajah lo itu gampang banget ditebak" Ucap monica.

“Dasar lo! Emang gak bisa gue kalo menyembunyikan sesuatu dari lo ya!" Ucap safira ngambek.

“Hehe jagan ngambek dong sekarang selagi nunggu kampus buka mending lo cerita dehh, siapa tu cowo?" Tanya monica penasaran.

“Ada deh kepo bat dah lu" Ucap safira menjahili temennya.

“Gak enak bangett sih lo, kasih tau dong!" Ucap monica hampir mati penasaran.

“Ntar deh kalo gue udah jadi sama tu cowo baru gue cerita” Ucap safira.

“Ya udah pokoknya lo jangan lupa" Jawab monica.

“ya iya tenang aja gue janji kok" Ujar safira.

“Okey" Jawab monica.

Mereka bengong seperti anak hilang di depan pagar kampus, apa lagi safira yang matanya kini hanya tinggal beberapa watt saja dan tak terasa tertidur dengan gaya berdiri, tangan terlipat di perut. Namun tidak lama kemudian safira baru teringat untuk bertanya kenapa harus datang pagi pagi begini ke kampus.

“Oh iya lo belum cerita ke gue kenapa ita harus berangkat pagi pagi tadi?" Tanya safira.

“Astaga, Lo ngagetin gue Safira." Ucap monica terkejut.

“ya iya maaf, jawab dong" Tanya safira penasaran.

“Hem, sebenarnya gue habis digempur habis habisan tuh sama suami gue" Ucap monica malu.

“Waww, enak dong" Jawab safira tertawa.

“Iya enak! Tapi kan gue malu, Asal tau suami gue minta gue yang mulai duluan” Ucap monica malu.

“Hahh? maksudnya mulai duluan?" Tanya safira polos.

“Ya itu, masak lo gak peka sih." Ucap monica.

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang