CEMAS

103 1 0
                                    

Wonder

"Monica juga sangat merindukan mama" jawab Monica membalas pelukan mama mertua.

Mereka berpelukan cukup lama, melepas rindu yang telah ditinggal beberapa minggu, setelah berpelukan cukup lama.

“Apa ezio menyusahkan mu sayang? Apa dia menyakitimu? Apa saat kau sakit dia merawat mu?" tanya hani kepo.

Monica yang mendengarkan pertanyaan yang bertubi tubi, itu bingung harus menjawab yang mana dulu.

"Hem mas ezio gak menyusahkan monica mah. Dia sangat menjaga monica saat sakit, bahkan selalu menemani dan mengurus keperluan monica saat sakit." jawab monica jujur.

"Benar kahh?" ucap hani terkejut tidak percaya.

Sebenarnya hani tau sejak awal memang ada yang aneh dengan anaknya, tetapi hani mengira anaknya berubah hanya untuk sementara saja tetapi ternyata dugaannya salah. Sepertinya ezio benar benar sangat mencintai wanita nya ini.

"lya mah" jawab monica bingung dengan ekspresi mama mertuanya.

"Haha baguslah, mama senang mendengarnya" ucap hani tersenyum senang.

Monica tersenyum canggung membalas perkataan ibu mertuanya itu, sebab perubahan ekspresi dari ibu mertuanya membuat monica sangat terheran heran. Setelah itu mereka memasak bersama, untuk persiapan makan malam nanti.

•••

Sedangkan di tempat lain kini leo pergi, buru buru ke rumah brian. Setelah mendengar kabar dari dokter yang merawat Kesehatan vivi, tadi leo sangat terkejut lantas bergegas menuju rumah bosnya.

"Bagaimana nona begitu berani! Aku tidak memperkirakan hal ini dari awal , sehingga aku tidak terlalu memperhatikan setiap obat yang nona konsumsi, karena akhir akhir ini nona emang sering meminum obat!" Ucap leo

Akibat monica akhir akhir in sering terluka, sehingga membuat leo tidak memperhatikan ceroboh seperti ini. Sebenarnya hari ini kantor diliburkan karena perintah dari atasan, perintah libur itu juga di kabari oleh ezio saat para pekerja itu telah tiba di kantor.

Sehingga saat tau nona nya dengan berani mengonsumsi obat penunda ke hamilan, leo benar benar merasa bersalah karena kelalai nya dalam memperhatikan nona, leo yakin pasti tuannya kecewa padanya karena selama ini leo tidak pernah melakukan kesalahan sama sekali.

Leo tiba di rumah sang bos, langsung mencari pasangan suami istri. Tuan nya pasti melakukan sesuatu kepada istri nya yang telah melaku kan kesalahan fatal. Membuat hati ezio terluka padahal ezio sangat menginginkan anak tetapi istrinya malah sebaliknya.

"Permisi nyonya, nona apa tuan ezio ada?" tanya leo sopan.

"Hem mas ezio masih tidur sekertaris leo, apa mau saya bangunkan?" tanya monica.

Leo mendengar perkataan monica, jika tuannya masih tertidur itu lantas terkejut.

"Tidur? Sore hari begini? Itu adalah hal yang pertama kali tuan lakukan nya. Padahal aku datang kesini terburu buru, karena mengira tuan akan memarahi sikap kecerobohan nya namun sekarang tuan malah tertidur? Hahh sepertinya dunia akan segera berakhir" gumam leo.

"Sekretaris leo?" panggil monica melihat nya sedang termenung.

"Eh iya nona, maaf saya tidak focus" jawab leo tersentak.

"Jadi apa mau saya panggilkan mas ezio? Apa kalian akan membahas pekerjaan? Kalau begitu aku bangunkan ya, tunggu sebentar" jawab monica.

"Ehh tidak usah nona, saya akan menunggu tuan di ruang kerja" ucap leo hormat.

"Gak apa apa sekertaris leo, pasti ada hal penting sehingga anda terlihat sangat tergesa gesa dan khawatir saat tiba tadi" ucap monica menuju kamar.

Leo hanya menatap punggung monica lemes dari jauh, leo yakin jika bosnya pasti marah jika mendengar namanya.

"Nona anda benar benar telah mengendalikan emosi tuan dengan baik, karena sejak anda datang rumah ini rasanya telah berubah, semakin terlihat seperti benar benar rumah" ucap leo tersenyum tipis menuju ruang kerjanya.

Kini monica tengah berusaha membangunkan suaminya, namun sudah hampir lima menit, tetap tidak ada tanda tanda akan terbangun.

"Mass...bangun! Sekretaris leo sudah menunggu kamu di bawah" ucap monica.

"Hmmm" jawab ezio masih tertidur pulas.

Kini monica sangat kesal suami nya terus menjawab hal yang sama berulang kali, saat monica berusaha membangunkan nya namun tidak sama sekali ada pergerakan dari tubuh suaminya. Monica sudah kesal itu lantas menyeringai, monica berniat untuk menjahili suaminya.

"Mass!! Bangun!!" ucap monica teriak di dekat telinga ezio.

Mendengar suara pekikan istri nya, yang bisa di bilang sangat cempreng membuat ezio terkejut, langsung terduduk di atas kasur. Ezio kesal istri nya membangunkan nya dengan tidak romantic, pada hal dari tadi monica sudah membangun kan ezio dengan lembut, tetapi sama sekali tidak di gubris.

"Sayangg...." ucap ezio lemes.

"Akhirnya kamu bangun juga mas" ucap monica puas.

"Sayang! Kamu seharusnya bangunin aku dengan lembut dong, plus dengan cinta. Kenapa kamu teriak gitu kan kepalaku jadi sakit" ucap ezio kesalnya.

"Aku sudah hampir 10 menit loh membangunkan kamu, Aku juga tadi udah bangunin kamu lembut kok tapi kamu gak bangun bangun. Jadinya aku pake cara ampuh terakhir deh." ucap monica tersenyum.

Sebenarnya monica sangat puas melihat wajah kesal ezio, yang selama ini selalu menahan untuk tidak membuat nya marah. Kini monica sudah berangsur angsur menganggap ezio itu adalah suami nya bukan tuan nya, meski pun masih ada takut takut dikit tetapi monica akan berusaha untuk mengambil hati dari suaminya ini.

"Huhh baiklahh..Maaf karna aku tertidur pulas tadi sehingga tidak mendengar kan mu" jawab ezio.

"Aku kira sedang bermimpi tadi" ucap ezio.

"Tidak apa apa mas" jawab monica.

"Kemari lah" ucap ezio merentangkan tangan ingin dipeluk.

"Kenapa suamiku akhir akhir ini jadi manja sih, tetapi gak papa yang penting hubungan kami akan lebih membaik kedepannya. Semoga saja. Hahh sepertinya aku benar benar sudah terpesona dengan suamiku!!" Gumam monica.

Melihat istrinya yang masih tidak menjawab ucapannya lantas ezio mengatakan lagi.

"Sayangg! Kemarilah!" ucap ezio lagi.

"Tapp___" Ucap monica belum selesai bicara, suami nya menarik paksa tangannya

Bruk.

Hai semuanyaal!!
Tungguin update terbaruku yaal!.

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang