BERTEMU KELUARGA (2)

426 8 1
                                    

Wonder

"Senang bertemu dengan anda tuan dan nyonya" Jawab nenek.

"Eh jangan memanggil kami seperti itu nek, panggil saja saya Ervan dan istri saya Hani" lanjut Ervan tidak enak.

"Baiklah nak Ervan" Jawab nenek tersenyum.

"Ayo nek kita akan berbincang bincang sambil duduk" Ajak Ervan.

Setelah nenek dan kedua orang tua ezio masuk, tinggallah Ezio dan monica, ia sangat takut karena semua tamu melihatnya dengan tatapan aneh.

"Apa kau takut?" Tanya Ezio lembut.

"Hm, sedikit tuan" Jawab monica.

"Kau gak perlu takut karena ada aku yang menemanimu disini " Jawab Ezio menenangkan nya.

"Baiklah tuan"

Tidak lama kemudian acara pun dimulai dengan diawali MC, dan sekarang sepatah dua kata dari para keluarga.

"Halo semuanya saya mengucapkan terimakasih, kepada hadirin sudah menyempatkan waktu untuk datang. Ke acara tahunan perusahaan kami, dulu masih saya yang pengang sekarang saya memberikannya kepada putra saya satu satunya yaitu Ezio. Semoga kita bisa bekerja lebih baik lagi kedepannya, bersama sama" Ucap Ervan.

Lalu papa alan mencerahkan mikrofonnya kepada Ezio, dan mulai berbicara.

"Sebelumnya saya mengucapkan selamat datang kepada rekan rekan sekalian, selanjutnya saya ingin mengumumkan pernikahan saya kepada semua hadirin yang datang pada kesempatan kali ini. Baiklah saya perkenalkan calon istri saya yaitu Rosella Monica Davidson" Ucap Ezio.

Saat mengatakan akan menikah suasana di pesta mulai riuh, dengan suara bisikan yang tidak percaya bahwa Ezio akan mengumumkan pernikahannya.

"Ayo kemari monica" Ucap ezio sambil memberikan tangannya dari jauh.

Monica yang melihat itupun berjalan kearah nya dengan menatap nya dengan penuh cinta, wah sepertinya pria ini benar benar pandai berakting.

Sesampainya Ezio langsung mendekatkan wajahnya ke wajah monica, langsung terkejut tetapi pria itu langsung membisikkan sesuatu kearah telinganya.

"Jangan terlalu tegang, jangan perlihatkan wajah takutmu. Bersikap lah seakan akan kita benar benar saling mencintai" Ucap ezio sambil tersenyum kepada monica.

Setelah ezio memperkenalkan dia tadi, kini mereka tengah menyalami para tamu undangan.

"Selamat tuan Ezio dan nona monica ditunggu undangan pernikahan nya ya, jangan lupa loh mengundang kami" Ucap salah satu rekan kerja ezio.

"Baiklah kami akan mengundang anda tuan" Jawab Ezio.

Sebagian dari mereka banyak mengucapkan selamat, juga banyak yang masih bertanya tanya tentang kedekatan kami.

"Duh banyak banget tamunya, acara begini saja sebanyak ini apa lagi waktu pernikahan minggu depan. Kaki ku sakit banget karena pakai high heels nihh, kayaknya karena belum terbiasa" Ucap monica kecapekan.

"Ada apa" Tanya Ezio melihat monica gelisah.

"Tidak apa apa tuan, ini kaki saya agak pegel, mungkin karena baru pertama kali pake high heels selama ini." Jawab monica sambil menggoyangkan kakinya.

"Kalau begitu istirahatlah nanti aku akan mengantarkan mu pulang" Ucap ezio membawa monica ke kamar tamu di rumahnya.

"Nenekku dimana?" Tanya monica.

"Tadi setelah berbincang-bincang dengan orang tuaku sepertinya sudah diantar pulang. Karena nenek merasa sesak di keramaian, jadi sudah diantar kerumah oleh supirku" Jawab Ezio.

"Baiklah terimakasih tuan" Ucap monica.

"Hmm" Jawab Ezio pergi meninggalkan monica.

Setelah Ezio mengantarkan Helena, tiba tiba dari belakang ada seseorang pria yang mengagetkan Ezio.

"Baaa!!!" kejut pria itu.

"Ada apa?" Jawab Ezio dengan wajah datarnya.

"Wah gak mempan nih, kalo yang dikejutkan itu lo" Ucap pria itu tersenyum.

"Kayaknya lo benar benar tidak ada pekerjaan"

"Gak ada pekerjaan otak lo, ini gue masih proses pembuatan baju lo tauu!! Sebenarnya tadi gue gak mau datang karna pekerjaan, tapi gue ingat kawan yaa gue datang aja deh biar lo senang" Ucap Emillio.

"Biasa aja tuh" Jawab Ezio cuek lalu pergi meninggalkan elio.

"Dasar tu anak benar benar ngeselin, untung aja teman kalo gak udah gue lempar tu ke Menara Eiffel" Ujarnya kesal.

"Ahh, lumayan nih pesta kaya gini mana tau gue bisa dapet cewek cantik terus nikah deh HAHAHA" Ngomong sendiri.

"Lo gila yaa ketawa sendiri, cepat kemari" Ucap ezio memperhatikan dari jauh.

"Eh gue gak gila Ezio!! Lo sih tadi ninggalin gue" Ujarnya kesal.

Setelah pesta selesai Ezio pun menghampiri monica yang tengah beristirahat di kamar tamu rumahnya, Helena melihat itu pun langsung berdiri dari duduknya.

"Ayo saya antar" Kata Ezio berjalan keluar kamar.

"Baik tuan" Mengikuti Ezio dari belakang.

Saat mereka keluar kamar tiba tiba Hani datang dan juga sedang menunggu mereka.

"Selamat malam ma, saya izin mau pulang dulu ya" Ujar monica meminta izin kepada Hani.

"Ezio mau ambil mobil dulu ma, pa" Ucap ezio keluar dari rumah menuju bagasinya.

"Kenapa gak nginap disini aja nak, kami senang melihatmu. Kamu juga anak yang baik jadi, kami minta tolong kepadamu untuk menjaga Ezio. Mama tau ezio itu tipe orang yang keras tapi mama yakin di dalam hatinya dia benar benar seorang pria lembut sangat menyayangi keluarganya."

"Sebenarnya mama tau kalau ezio pasti memaksamu untuk menikah dengannya bukan? Karena mama yakin dia tidak mungkin dapat calon istri secepat ini, karena kami yang terus memaksa nya buat menikah.".

"Mama khawatir dengannya karena diumur yang udah segini belum memiliki kekasih atau istri, mama takut dia tidak ingin memiliki pendamping kalau tidak diancam akan menjodohkannya dengan anak rekan kerja papanya" lanjut Hani.

"Ma monica tidak apa apa, monica akan berusaha mencintai mas Ezio dan membuat nya mencintai monica. Mungkin butuh waktu karena memang pernikahan ini terkesan mendadak, pasti orang lain mengira ada sesuatu yang kita sembunyikan.".

"Tetapi aku akan berusaha menjadi istri yang baik buat nya, akan sabar menunggu sampai mas ezio benar-benar mencintai monica" Jawab monica menenangkan Hani.

Hani meneteskan air matanya terharu mendengar kata kata tulus yang disampaikan monica.

"Mama tidak salah mengatakan ini padamu nak, mama yakin kamu bisa membuat ezio mencintaimu karena kamu orang yang tulus" Ujar Hani .

Mereka berdua pun tersenyum, tidak lama kemudian Ezio datang sambil mengendarai mobilnya

"Ayo masuk" Ucap ezio.

"Baiklah ma, monica pamit dulu ya" Ujar monica menyalami calon ibu mertuanya.

"Iya nak sering sering ya main kesini" Jawab Hani.

"Iya ma kalau begitu permisi" Ucap monica.

Mobil pun melaju kencang, saat di dalam mobil suasananya benar benar canggung, Monica sesekali mencuri curi pandang kearah Ezio.

"Keren banget ni cowok malam ini, udah ganteng makin ganteng aja, tadi sewaktu acara aku gak begitu memperhatikan nya. Lihat tubuh kekarnya itu wow. Sadar sadar meskipun dia calon laki gue tapi kan kami cuman nikah kontrak." Gumam monica.

"Kenapa?" Tanya ezio.

Hai semnuanyaa!

Ditunggu update terbaruku ya!! Lov you.

▫️TIA✳️

Suami Tua PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang