Esok paginya, Juan dan ayahnya telah berada di area perusahan W anak cabang dari Wang Corp. Rencana hari ini adalah Juan akan belajar mengenai seluk beluk perusahaan karena nantinya dia yang akan menggantikan sang ayah, tapi dia akan dibuang di Shanghai. Untuk perusahaan induk akan tetap dipegang Yibo sampai dia nanti tua.
Sudah tua tapi tetap tampan.
Nanti ketika adik Juan yang akan meggantikannya ketika besar.
Juan?
Dia memiliki dua perusahaan. Xz Company dan W crop.
Katakan bisa seperti itu. Anak sulung kaya raya.
Juan datang bersama dengan ayahnya. Mereka berdua berjalan di loby perumahan. Banyak pasang mata mulai menatap mereka terutama Wang Juan yang dirumorkan akan menempati posisi pemimpin di dua perusahaan sekaligus.
Anak itu memang menyanggupinya karena dia pikir daripada bingung nanti tidak ada kerjaan di rumah. Anak sulung kaya raya (2).
Sekarang Juan menaiki lift khusus petinggi disana. Berdiri di belakang Yibo.
"Juan, kurasa tadi banyak yang memerhatikanmu. Kau akan sangat terkenal, nak." Yibo menepuk bahu anaknya dengan bangga, sedangkan anak itu hanya menggerakkan matanya ke kiri karena bosan dengan candaan ayahnya.
Dia sama sekali tidak minat dengan mereka yang menatapnya. Toh dia kemari karena bekerja bukan mencari kesempatan menggoda orang. Tapi kalau digoda tidak tahu juga. Pesona anak sulung kaya raya (3).
Pintu lift terbuka. Wang Juan langsung disuguhi pemandangan lantai 5 yang sudah penuh dengan manusia berbeda devisi. Tatapan mereka tampak terkejut mungkin karena ini pertama kalinya Presdir mereka kedatangan putra sulung Wang Yibo.
Desas desus tentang Yibo yang memiliki istri pria dan anak yang tampan itu memang adanya. Malah terlihat mirip.
Bnyak yang berspekulasi jika Yibo pernah menikah dengan wanita lalu memiliki anak sehingga anaknya tampak mirip. Tapi ada bantahan dari pihak lain yang pernah memergoki Xiao Zhan dengan perut buncitnya karena datang dari perusahaan induk yang dipindah ke anak cabang.
Jadilah mereka mulai menunduk hormat ke dua orang di depan.
"Perkenalkan ini Wang Juan yang nanti akan memegang perusahaan disini. Dia sekarang masih sekolah. Perusahaan disini akan dipimpinnya tiga bulan kemudian sembari melanjutkan pendidikanya. Sekarang dia hanya akan datang kemari setiap weekend untuk belajar." Tutur Yibo dengan tersenyum. Memang tipikal Wang Yibo yang selalu tersenyum hangat.
Berbading terbalik dengan sang anak yang hanya menatap datar para karyawan ayahnya. Karyawan ayahnya terlihat sungkan dengannya. Ayolah dia hanya anak SMA yang akan menjadi budak perusahaan. Atau anak sulung kaya raya (4).
"Halo. Saya Wang Juan. Mohon bantuannya." Anak itu sedikit membungkuk.
Setelah mereka menjawab salam Yibo dan Juan pergi menuju ruangan CEO di lantai 20. Merekapun langsung mendesah kesal karena itu pasti weekend mereka tersita untuk mengajari putra sulung presdir mereka. Keluhan mereka terdengar sampai ke telinga Yibo yang berjalan ke lift. Yibo hanya tersenyum jahil karena senang sekali mengerjai karyawannya.
"Apa ayah tidak terlalu kejam? Membiarkan karyawan yang seharusnya libur justru masuk?"
"Tidak masalah. Ayah bisa menaikkan gaji mereka atau tidak ya memberi bonus lembur. Lagi pula nanti weekend akan ada shift. Kau tenang saja kau bisa belajar disini setiap weekend." Yibo menjelaskan dengan sangat jelas.
Maka juan mengangguk setelah paham. Baiklah, mulai tiga bulan ke depan dia akan sangat sibuk di Shanghai dan Beijing. Merawat dua perusahaan sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Little Whoreson S2
HumorBagaimana jika kenalakan Yibo menurun ke anaknya Proses pdf