Seminggu setelah kejadian tersebut Juan dan Yuan akan saling acuh ketika bertemu. Yuan juga semakin sering keluar masuk ruangan konseling. Kedekatan Peixin dan Juan juga masih sama mereka sekedar teman. Tapi kadang Juan lepas kendali hingga membuat cupang di dada Peixin. Agak nakal tapi Juan hanya melakukannya dengan Peixin.
Sejak Xiao Zhan kaget anaknya hampir memperkosa temannya, pria itu semakin over melindungi Juan. Juan selalu diawasi Zhan ketika di rumah, temannya siapa saja. Jika keluar harus dengan sopir. Sampai Juan bosan ketika bermain keluar harus dengan sopir.
"Lekas sarapan. Sopirmu sudah menunggu." Zhan membereskan meja sehabis sarapan. Wang Yibo sudah berangkat dari jam enam karena menghindari macet.
"Bu. Bisakah Juan naik bus saja? Kumohon." Juan merengek.
"Tidak bisa. Bagaimana jika kau keluyuran lagi? Kau bahkan hampir melecehkan temanmu, Juan."
Juan cemberut. "Bu. Maafkan aku. Sungguh. Itu yang terakhir."
"Kau pikir ibumu ini tidak tahu? Kau sering make out, kan, dengan Peixin?"
Deg
Ya, dan Juan menelan ludahnya. Astaga ibunya sangat mengerikan sekarang. Benar kata ayahnya jika Zhan sudah menggeram jangan harap lepas dengan bebas.
"Maafkan aku." Juan menunduk. Salahkan saja gen ayahnya yang menurun padanya.
"Jika kau bisa menahan diri sampai kau dewasa, ibu akan membiarkanmu kembali menggunakan kendaraan umum."
"Benarkah?"
"Apa kau tidak kasihan pada Peixin? Kalian hanya teman tapi kau sering melampiaskan nafsumu padanya?"
"I-ibu."
"Hiks kenapa hiks kenapa kau jadi seperti ayahmu?"
"Bu. Juan tidak akan lagi. Sungguh."
"Pergilah sekolah. Nanti terlambat."
💙💙
Wang Yibo sedang rapat besar dengan ayahnya. Hari ini ada pergantian pemimpin baru. Kali ini tentu saja Wang Yibo maju sebagai presdir baru mereka. CEO yang sudah digadang-gadang sejak lama. Tapi Wang Yibo naik jabatan karena hasil kerjanya selama bertahun-tahun dan kini dia dirasa ayahnya sudah pantas menjadi penerusnya.
Banyak para dewan setuju kemudian memberinya banyak tepuk tangan. Wang Yibo dengan senyum lebarnya merasa terhormat.
Makan siang pun tiba sekarang Yibo dan tamunya makan bersama di kantin yang sediakan khusus untuk mereka.
"Nah. Ini presdir kita yang baru mari bersulang." Ucap salah satu petinggi disana. Pria dengan wajah tegas memakai pakaian kerja.
"Sulang." Ucap mereka bersama.
Minuman mereka tandas di gelas kaca. Mereka pun berbincang mengenai kontrak kerja mereka. Membahas bagaimana ke depannya. Wang Yibo membalas dengan lugas ingin menambah cabang di Shanghai. Agak susah karena pesaing disana sangat berat apalagi ada anak perusahaan LW company.
"Masalah itu bisa diatur. Tuan." Jawab pria lain.
"Untuk masalah pesaing kita bisa ungguli mereka dengan produk kita. Lagipula produk kita tidak kalah dari mereka. Dan jenisnya juga berbeda."
"Baiklah segera mencari orang yang tepat untuk membentuk rapat. Mari kembangkan perusahaan kita menjadi yang terdepan. Sulang." Yibo mengangkat gelasnya tinggi dengan seringaian singa.
"Lan Wangji. Jika kau berniat menghancurkan bisnisku maka jangan harap kau selamat." Wang Yibo tersenyum ramah setelah batinnya meraung.
💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Little Whoreson S2
HumorBagaimana jika kenalakan Yibo menurun ke anaknya Proses pdf