13

565 55 4
                                    

Di pagi yang indah, drama keluarga Wang pun dimulai. Kali ini drama tidak mau ditinggal. Jarak lima meter adalah yang paling jauh. Sebenarnya tidak masalah bagi Wang Yibo, tapi jika lama kelamaan juga akan menyusahkan. Tapi jika dia mengatakannya maka habis dia di tangan sang istri.

"Zhan Ge. Aku mau mandi dulu."

"Tidak boleh!"

"Ge. Bagaimana aku bisa bekerja jika kau bahkan tidak melepaskanku, hn?" Ujarnya pelan.

Sejak bangun tidur tadi Xiao Zhan tidak melepaskannya. Sekarang mereka di depan kamar mandi dan ribut disana. Yibo disuruh bekerja tapi tidak boleh melepaskan Zhan meskipun mandi. Yibo hanya takut jika dia memakan Xiao Zhan di dalam.

"Ya tidak boleh lepas. Tapi harus berangkat ke kantor." Zhan mengatakan dengan keras kepala.

"Ya sudah. Mau ikut mandi?"

"Mau."

Yibo tidak menyangka jika istrinya mengiyakan ajakannya. Kalau begini ya tentu Wang Yibo tidak menyia-nyiakannya. Langsung Yibo bawa istrinya masuk ke kamar mandi. Lucunya Zhan justru tersenyum lebar. Tidak perlu ditanya di dalam kamar mandi pun Zhan habis di makan Yibo.

💜💜

Kandungan Xiao Zhan sudah ada di bulan ketiga. Agak menjundul ke depan perutnya. Terlihat lonjong ke atas. Karena berat badan Zhan naik jadi tidak terlalu terlihat kecuali setelah dibuka bajunya.

Sekarang Zhan makan buahnya dengan khidmat ditemani dua kesayangannya. Bibirnya maju ke depan karena makanan yang penuh di mulut.

"Habiskan dulu yang dimulut, Ge." Yibo memperingati. Dia tidak ingin Zhan tersedak nanti.

"Hm." Zhan mengangguk lucu.

"Enak?"

"Hn hn hn." Zhan mengangguk lagi kali ini menelan buahnya. "Aku ingin melon."

"Baiklah nanti pulang aku belikan."

"Tidak mau. Aku ingin kau memetiknya."

"Ha? Dimana aku bisa memetiknya sedangkan kebunnya saja aku tidak tahu dimana."

"Pokonya mau kau yang memetiknya."

"Humb" Yibo cemberut kesal. Harap tenang, harap tenang. Ini demi anaknya yang harus sehat. "Akan ku coba tanya ke teman di kantor."

"Terima kasih Wangibo." Senyum Zhan senang. Tahukan bagaimana manisnya Xiao Zhan ketika tersenyum senang? Matanya melirik Yibo sambil cengengesan.

"Boleh Juan nanti membantu memetik?" Juan datang dengan seragamnya.

"Tentu. Kita bisa berlibur ke taman melon."

"Setuju." Juan tersenyum manis mirip Zhan. Bibirnya itu mirip Zhan Ge-nya Yibo oleh karena itu dia memiliki senyuman manis dan teduh milik ibunya.

💜💜

Hari minggu pun tiba, satu keluarga itu berlibur ke taman melon yang buka setiap hari di jam delapan pagi hingga jam tiga sore. Mereka hanya perlu membayar tiket masuk lalu bisa memetik buah sebanyak yang mereka mau. Rencananya nanti melon-melon yang mereka petik akan dibuat makanan lain dan dibagikan ke keluarga mereka, seperti keluarga Xiao dan Wang.

Pakaian yang dikenakan mereka pun sangat casual, sederhana, namun memancarkan ketampanan mereka. Hampir tadi Wang Yibo dituduh membawa kedua anaknya. Juan dan Xiao Zhan. Namun pria itu malah cemberut. Itu sama saja mengira dia tua. Ya juga tapi.

"Bagaimana memilihnya?" Yibo menggaruk pelipisnya. Celingukan mencari kemana Zhan dan anaknya. Sejujurnya dia tidak tahu bagaimana memilih yang matang. Poko besar brati matang. Padahal tidak juga.

[END] Little Whoreson S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang