Chapter 44 : About Zee

130 16 5
                                    

" Apa yang kamu lakukan, Zee?"

Seorang perempuan dengan rambut pirang panjang itu, menoleh dan mendapati temannya di kelas tengah menghampirinya. Dia tersenyum kecil, sebelum kembali fokus pada ramuan di depannya.

" Membuat ramuan," ucapnya.

" Ramuan apa? Kelas sudah berakhir," tanya laki-laki itu, Iskiel.

Zee tidak menjawab. Dia hanya fokus pada beberapa cairan di depannya, dan sesekali memegang sebuah buku di sebelahnya. Yang seingat Iskiel, buku itu berisi rangkaian ramuan biasa.

Karena penasaran, Iskiel pun mendekat. Dia mengintip apa yang temannya itu buat, walaupun pada akhirnya tidak paham juga. Di depannya saat ini, hanya ada ramuan berwarna putih bening yang biasanya merupakan warna dari strength potion.

" Kau ingin memperkuat fisik ya?" tanya Iskiel.

" Iskiel, bisa tolong aku?" Bukannya menjawab, Zee justru bertanya.

" Bisa. Mau kubantu apa?"

" Tolong panggil Ryvia, Anna, dan Giovano. Akan aku katakan ramuan apa ini setelah mereka tiba juga," ucap Zee.

" Robert dan Wilson?" tanya Iskiel, memastikan.

" Jangan, mereka saja. Aku harus mengatakan sesuatu yang rahasia juga," ucap Zee yang dibalas anggukan oleh laki-laki itu.

Selang beberapa menit, Iskiel datang bersama 3 orang yang tadi diminta oleh Zee. Tentu saja raut wajah mereka dipenuhi dengan kebingungan, apalagi Zee meminta mereka datang ke ruangan khusus mereka.

" Ada apa, Zee? Kenapa tiba-tiba?" tanya Anna.

Zee tersenyum kecil melihat teman-temannya sudah datang. Dia pun segera mengambil ramuan yang kini sudah berubah menjadi sebuah pil di dalam sebuah tabung transparan. Juga sebuah buku yang sejak tadi dia pegangi.

" Sebelumnya maaf karena aku memanggil kalian saat waktunya istirahat. Aku hanya tidak ingin kalau-"

" Sebelum itu aku ingin bertanya," potong Giovano.

Zee terdiam sejenak," boleh. Tanyakan saja," ucapnya pada akhirnya.

" Kau ada masalah dengan Robert dan Wilson? Karena aku tidak melihat mereka ada disini. Kau juga seperti menghindari mereka akhir-akhir ini," tanya Giovano.

Semuanya terkejut mendengar ucapan Giovano, berbeda dengan Zee yang tampaknya sudah tahu kalau Giovano menyadarinya. Bahkan Zee langsung tertawa kecil mendengarnya.

" Ahh..... Hanya Giovano yang benar-benar memperhatikanku. Aku jadi terharu," ucap Zee.

" Loh? Benar? Ada masalah apa?" tanya Anna.

" Kau tidak pernah cerita pada kami, mana mungkin kami tahu," tambah Ryvia.

Zee kembali tertawa mendengarnya," aku hanya tidak ingin kalian juga ikut menjauhi mereka," ucapnya.

" Katakan ada apa? Mereka melakukan sesuatu?" tanya Iskiel.

Zee mengetukkan jarinya ke dagunya," hmm..... Belum ada sih. Tapi nanti mereka akan melakukan sesuatu," ucapnya.

Giovano maju dan mendekati Zee," katakan. Aku akan membantu mereka untuk menghindari kejadian itu," ucapnya.

" Tidak ada, Giovano. Ini akan terjadi nanti entah kapan yang aku juga tidak tahu. Yang pasti, aku harus sudah menyiapkan beberapa hal mulai dari hari ini," ucap Zee tertawa kecil.

The FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang