The Name

6.7K 447 6
                                    

*Harry P.O.V*

Kami pun berencana mengadopsi bayi tersebut. Bayi itu terus memakan pisang yang sedari tadi louis berikan padanya.

"Would you tell me what's your name, baby?" Tanya louis sembari menyuapi bayi yang ada di pelukanku.

Namun, bayi tersebut malah menyembunyikan wajahnya di dadaku, dan tangannya menggenggam kerah kausku.

"Aku rasa dia pemalu, Lou." Ujar ku sembari tertawa kecil. Bayi tersebut pun melihat ke arahku dan ikut tertawa.

"Baby, kamu mau pulang sama kami?" Tanya louis. Bayi itu pun menengok ke arahnya dan hanya memberikan tatapan bingung.

"Do you want to play with us? Eat banana and play? Cuddle?" Tanya ku. Bayi itu pun tertawa. Aku rasa ia mau kami adopsi, bagaimana pun juga ia masih belum mengerti apa yang aku dan louis bicarakan sedari tadi.

"Lou, ayo kita ke ruangan tadi." Aku, louis, dan bayi kecil tadi pun bergegas menuju ke ruangan ms.Grechen. Terlihat ia tengah membereskan berkas-berkas yang ada di lemari.

"Oh, hello."

"Kami ingin mengadopsi bayi ini." Ujarku sembari menggendong bayi tersebut.

"Sure, dia bayi yang manis."

"Kalau boleh kami tahu, siapa namanya?" Tanya louis yang tengah menandatangani dokumen yang tadi ms.Grechen berikan.

"Kami belum memberinya nama, biasanya kami memanggilnya blue." Ah.. Aku rasa itu karena mata birunya yang indah.

"Okay." Itu artinya aku dan louis masih harus memikirkan nama untuknya. Dan tidak lupa kami juga masih harus berbelanja kebutuhan bayi untuknya.

"Thanks for coming. See you!" Ujar ms.Grechen ketika kami keluar dari panti asuhan tersebut.

Kali ini blue duduk di pangkuan louis. Sementara aku menyetir. Sesekali aku melihatnya tertawa karena louis.

"Haz, kira-kira nama apa yang cocok untuknya ya?"

"Um.. Entahlah. Aku suka Darcy, Sheila, atau mungkin Harriett?"

"Tidak darcy haz. Aku memikirkan Shane Eilliam Stylinson."

"Eilliam?"

"You know edward and william"

"Oh- I like that!"

"Okay, baby! Nama mu sekarang Shane!" Ujar louis sembari membuat silly face membuat shane tertawa melihatnya.

Kami bertiga pun pergi ke sebuah supermarket untuk membeli perlengkapan bayi.

"Um.. Haz, menurutmu aku harus membelikannya susu yang mana?"

"Beli saja yang banyak, biar shane yang memilih nanti." Ujar ku sembari melihat-lihat botol susu. Aku pun membelikan shane botol susu berwarna merah dan pink.

"Haz, ayo kita cari popok!" Kami pun akhirnya membeli popok untuk bayi.

Kami terus berkeliling, siapa tahu kami menemukan sesuatu yang ingin di beli.

"Haz! Look! Baby cart! And look! Baby car seat!" Ya, louis memang agak sangat berisik jika sedang senang. Tapi itu lah yang membuatku jatuh cinta dengannya.

"Warna ini lucu. Sepertinya shane juga suka." Ujarku ketika melihat shane yang menjulurkan tangannya ingin meraih baby cart yang aku pegang.

"Kita beli ini!" Kami pun bergegas pulang setelah berbelanja. Dan shane, sepertinya ia sudah lapar.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang