До свидания

1.3K 97 7
                                    

Hari ini Louis akan diantar menuju bandara oleh Harry dan teman-temannya. Sulit rasanya bagi Louis untuk pergi, namun ia tidak ingin mengambil resiko atas bayinya.

"Lou, kau tau ini untuk yang terbaik." Bisik Harry di telinganya.

Louis mengangguk, "Harry sering-seringlah pulang. Aku pasti akan merindukanmu."

"Pasti aku akan sering pulang menemuimu." Louis pun mencium Harry sebagai tanda perpisahan.

Louis dan Shane pun pergi meninggalkan Harry. Harry merasa sedih, mungkin ia tidak seharusnya melakukan ini, mungkin Louis akan lebih baik jika harus bersamanya. Namun, ia juga harus memikirkan kandungan Louis, akan sangat berbahaya jika Louis harus ikut tour dengan mereka dengan kandungannya.

"Daddy, Papa where? Not coming?" Tanya Shane sembari memeluk boneka gajah hadiah dari Niall.

"No, baby. But he'll be home too, soon."

"Otay." Shane pun kembali memainkan bonekanya. "Daddy, want milk!"

"Coba kita lihat disini." Louis pun membuka kulkas kecil yang berada di dekatnya. "Hmm.. Sepertinya papa tidak membeli susu, kau mau jus, sweetie?" Shane mengangguk, Louis pun mengambil jus apel, kesukaan Shane. "Here."

"Daddy, when will be home?"

"Soon. Do you want to watch some movie?" Shane mengangguk sembari meminum jusnya.

Mereka pun menonton beberapa film sebelum akhirnya Shane tertidur. Harry sengaja menggunakan jet pribadinya untuk mengangar Louis pulang. Ia tidak mau orang kesayangannya harus merasakan sakit karena duduk selama berjam-jam di pesawat.

Perjalanan panjang telah terlewati. Louis pun sampai di london. Ia di jemput oleh pihak management dan diantar menuju rumahnya.

"Hoooomeeeee!!" Teriak Shane sembari berlari menuju kearah sofa dan memeluknya.

Louis tertawa melihat tingkah anaknya, "hati-hati Shane."

"Maaf, dimana aku harus menaruh ini?" Tanya seseorang yang sedang membawakan barang-barang Louis.

"Oh, kau bisa menaruhnya disana. Maaf merepotkan."

"Ah, bukan apa-apa." Orang itu pun akhirnya selesai memindahkan barang-barang Louis. "Kalau begitu saya pergi dulu. Permisi."

Louis pun kemudian membuat snack kecil untuk Shane dan dirinya. Ia sangat lapar setelah perjalanan jauh.

"Shane, daddy buatkan grilled cheese. Where are you?" Louis pun berjalan menuju ke ruang tv sembari membawa snacknya. Terlihat Shane tengah asyik menonton acara kartun favoritnya.

"Shane, ini daddy buatkan grilled cheese." Louis pun menaruh snacknya di meja dan duduk bersama Shane. Malam itu mereka menghabiskan waktu bersama dengan menonton kartun.

Sementara Harry, ia masih sedih dengan pilihannya. Rasanya ia ingin pergi ke london untuk menemui Louis. Harry pun memutuskan untuk menelepon Louis.

"Hallo papa!"

"Shane, where's daddy?"

"He sleeping." Mungkin Louis sangat capek setelah perjalanan jauh, pikir Harry.

"Oh, why dont you sleep, hun?"

"Not tired. Want to watch gumball." Rengek Shane.

"Baby, you have to sleep. If you sleep papa will buy you a doll. Dont you like it?"

"Umm.. Otay! Can I have a rabbit this time?"

"Sure, you can. Now sleep, yeah."

"Bubay papa."

"Bye, sweetheart." Harry pun memutus panggilan. Ia berharap bisa hadir diantara Louis dan Shane.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang