Resto

3.2K 204 2
                                    

*Author P.O.V*

Malam ini harry akan menyiapkan makan malam untuk louis. Ia tidak ingin louis terlalu capek karena harus menyiapkan makan.

Harry pun membuatkan louis krim sup. Ia mulai memotong-motong bahan yang di perlukan. Harry berharap masakannya akan terasa lezat.

Sementara itu louis sedang bermain dengan shane. Shane yang sudah mulai bisa mengenali warna, bermain game yang ada di tab louis.

"Its green baby."

"Een.." Ujarnya sembari menyentuh bola berwarna hijau yang ada di layar.

"What is that baby?"

"Ed! Ed!" Soraknya membuat louis tertawa.

"Baby do you want to play another game?" Shane hanya mengangguk. Louis pun memilihkan game lain untuk shane. Kali ini louis memilih game one direction untuk anak umur 2 tahun. Walaupun shane belum 1 tahun ia sudah mahir memainkannya.

"Who's that baby?" Ujar louis saat layar tabnya menampakkan wajah pria dengan rambut hitam dan bulu mata lentik.

"Tetel zen!" Louis pun membantunya memilih tombol yang bertuliskan nama zayn. Tentu saja, shane masih belum bisa membaca.

"And who's that?" Kali ini layar menampilkan pria dengan mata coklat tua dan memiliki alis tebal.

"Yem! Tel eeyum!"

"Yey! Good job! Who's next?"

"Addy! Addy!" Ujarnya ketika layar menampilkan wajah louis. Ia pun menunjukkan layar tab tersebut pada louis.

"Yes, daddy. Its daddy."

"Wa.. Waa. Uhh.." Shane yang bosan pun mulai menyingkirkan tab itu dari hadapannya. Ia pun mencoba merangkak pergi.

"Baby where you going?"

"Erhh.."

"See papa?" Tanya louis. Shane hanya mengangguk. Louis pun menggendong shane menuju dapur.

"Appaa!"

"Hi shane!" Balas harry. Louis pun mendudukkan shane di kursi tingginya.

"Harry, makanan shane udah jadi?"

"Itu.." Ujar harry menunjukkan sepiring kecil kornet yang sudah di buat harry. Louis pun mengambilnya dan memberikanya pada shane.

"Eat. Okay." Shane hanya mengangguk saat louis memakaikannya celemek.

Shane pun mulai mengambil kornet yang tadi di berikan louis dan memasukkannya ke mulutnya. Sesekali ia meleset dan kornet itu mengenai pipinya membuatnya menjadi belepotan.

"C'mon lou, lets eat." Ujar harry mengajak louis makan.

Louis pun duduk di samping harry yang sedang memakan krim sup miliknya. Ia pun mulai memakan sup buatan harry.

"Wow! Harry! Its delicious!" Ujar louis yang kembali memakan sup buatan harry.

Namun lama kelamaan louis mulai merasakan mual. Ia pun mulai berhenti memakan sup itu dan mencoba mengendalikan rasa mualnya.

"You okay lou?" Tanya harry sembari mengelus punggung tangan louis.

"Yeah, I'm okay."

"You dont have to eat it if you dont like it."

"No, really I like it. Its delicious." Louis tidak ingin menyakiti perasaan harry. Ia sudah berjam-jam membuat masakan ini untuk louis.

"Lou, you're not okay, babe." Dan dengan itu louis langsung berlari ke toilet. Ia sudah tidak kuat menahan rasa mualnya.

Ia pun langsung memuntahkan makanannya. Harry yang khawatir pun menghampirinya.

"Lou?" Harry pun langsung membantu louis menghilangkan rasa mualnya.

Setelah rasa mual louis hilang ia malah menangis. Harry pun menjadi bingung. Apa masakannya separah itu?

"Shh.. Lou.. Its okay."

"No. Harry. I'm sorry. I'm really sorry." Ujarnya sebelum memeluk harry.

"Hey, its okay. I know I'm not good at cooking."

"No. Thats delicous it just- I cant eat it." Ujarnya sembari menatap harry. Harry pun tersenyum ke arah louis membuatnya menjadi tenang.

"Let's find something you can eat then. What do want to eat?"

"Um.. I dunno. Can we go to a restaurant?"

"Sure."

Mereka pun keluar dan melihat shane sudah selesai dengan makanannya. Wajah dan bajunya pun sudah kotor dengan noda kornet. Melihat shane seperti itu louis pun kembali tertawa.

"Look! Our messy girl."

"Addy!" Ujar shane sembari menjulurkan tangannya minta digendong oleh louis.

Louis pun menggendongnya ke kamar mandi. Ia pun melepaskan baju shane dan memandikannya.

"Uck!" Ujar shane ketika bertemu bebek karetnya.

Setelah selesai memandikan shane, mereka pun berangkat menuju restaurant yang louis mau. Louis pun memesan makanan yang ia inginkan.

"Shane, are you hungry baby?" Tanya louis ketika melihat shane memasukkan tangannya ke dalam mulut.

Louis pun memesankan seporsi grilled cheese untuk shane. Ketika makanan mereka sampai mereka pun langsung memakannya.

Kali ini tanpa rasa mual.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang