Jelly

2.4K 180 1
                                    

"Niall kau punya permen mint?" Tanya louis pada niall.

"Well, ada sih di dalam tas. Kau mau minta?" Louis hanya mengangguk. Sudah sedari tadi ia menahan rasa mualnya. Ia takut jika harry tahu louis mual lagi, ia akan memulangkan louis dan menyuruhnya istirahat.

"Here." Ujar niall sembari memberikan 3 bungkus permen mint nya.

"Thanks." Louis pun membukanya dan memakannya satu.

"Lou, kau belum tidur?" Tanya harry. Louis menggeleng.

"Ini sudah malam. Kau tidur ya."

"Haz, temani aku." Pinta louis. Harry pun duduk di sampingnya dan memeluk louis.

"Mereka cute ya?" Ujar Zayn pada liam.

"Well, mereka memang cute."

Keesokan paginya harry sudah bangun akibat shane yang menangis. Tumben shane menangis, pikirnya.

"Dia kenapa ni?"

"Jelly nya jatuh." Hanya itu.

"Memangnya sudah habis?"

"Masih banyak sebenarnya di dapur." Harry pun memberikan niall tatapan -___-

"Papa ambilkan ya?" Tanya harry pada shane. Ia pun hanya mengangguk. Matanya masih berkaca-kaca akibat tangisannya tadi.

"Shh.. Shane, ngga apa-apa masih banyak. Itu papa lagi ngambilin okay." Ujar niall menenangkan shane.

"Ugh.. Ni! What time is it?" Gumam zayn.

"Sudah pagi!"

"Aku nanya jam berapa?"

"Mana aku tahu! Aku ngga pakai jam."

"Huh! Nyebelin. Tahu gitu aku ngga nanya." Ujar zayn sebelum merentangkan badannya.

"Lou, masih belom bangun?"

"Jangan di bangunin, kasihan dia." Ujar liam yang sedang membaca majalah sedari tadi.

"Lagian siapa yang mau bangunin dia." Balas zayn.

"Hi guys! Zayn kau sudah bangun?" Sapa harry yang batu kembali sehabis mengambil jelly untuk shane.

"Kau bisa lihat sendiri, aku hidup dan bangun."

"Dan bau plus menyebalkan." Tambah niall.

"Kau juga bau! Tukang kentut!"

"Shh! Kalian nanti bangunin louis!" Ujar harry yang tidak mau louis terbangun.

Harry pun duduk di samping louis. Ia menyenderkan kepala louis pada pundaknya.

"Kita sudah mau sampai." Ujar seorang cru.

"Kau harus bangunkan dia."

"Aku akan coba membangunkannya." Harry pun mengelus rambut louis sembari membisikkan louis untuk bangun.

"Ini sudah pagi?" Tanya louis yang baru membuka matanya.

"Sudah. Sebentar lagi kita sampai."

"Ohh okay." Louis pun mulai duduk dan mencoba meengumpulkan nyawanya.

"Addy! Addy! Shane!" Ujar shane yang mencoba meraih louis. Louis pun menerima shane dan memangkunya.

"Shane!" Ujarnya memanggil adiknya yang masih belum lahir.

"Yes, baby. Its your shane."

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang