Niall

3.6K 272 17
                                    

*Author P.O.V*

Louis pun turun untuk membuat makanan. Ia pun mulai menyiapkan bahan-bahan masakannya, niatnya ia akan memasak macaroni scootel.

Ia pun mengambil macaroni, susu, telur dan bahan-bahan lainnya. Ia mulai merebus macaroni tersebut.

"Lou, boleh aku bantu?" Louis melihat harry dengan tatapan 'Shane? Dia akan jatuh!'

"Tenang aku sudah menaruh bantal di sekelilingnya. Aku boleh bantu?"

"Sure. Ini tolong kamu aduk." Ujar louis memberikan harry mangkuk berisi susu dan telur.

"Lou, ini sungguh membuatku bahagia."

"Apa?"

"Melihat mu bersama shane. Memiliki sebuah keluarga kecil. Walau aku masih sering menginginkan anak dari mu." Ujar harry. Louis hanya membalasnya dengan senggolan kecil.

Louis juga sering berharap ia bisa memiliki anak dari harry. Namun, mau bagaimana lagi? Mereka sudah sering mencobanya tetap saja hasilnya nihil. Terkadang harry terus menyemangati louis, ada sesuatu di dalam dirinya yang berkata bahwa louis adalah salah satu dari pria-pria itu.

"Um, haz. Lusa nanti kita ada undangan award bukan?"

"Yup, BRITs. Ada apa?"

"Menurutmu apa kita bawa shane? Tidak ada yang menjaganya. Aku khawatir."

"Ku pikir kita bisa membawa shane. Sepertinya dia anak yang mudah beradaptasi." Ujar harry.

"Okay- haz, tolong masukkan ini ke dalam microwave. Sepertinya shane menangis." Louis pun bergegas menuju ke kamar.

"Sh.. Baby is alright. Daddy is here." Ujar louis sembari mengelus-elus punggung shane. Bayi itu pun menghentikan tangisannya dan melihat ke arah daddy nya. Matanya masih berkaca-kaca akibat tangisannya tadi.

"Kita turun ya. Kita lihat papa." Louis pun membawa shane turun. Ia melihat harry sudah menyiapkan makanannya di meja.

"Aw.. What happen little princess?" Harry pun mengambil shane dan mendudukannya di kursi tinggi nya.

Louis pun menyiapkan makanan shane, sebelumnya louis Telah membuatkan keju panggang untuk shane.

"Haz, biarkan dia makan sendiri." Ujar louis.

Mereka pun makan malam bersama. Terkadang shane tertawa membuat harry dan louis tersenyum padanya.

"Sepertinya kita harus menjauhkan niall dari shane." Ujar harry.

"Why?"

"Tidak kah kau lihat tawanya? Itu tawa niall."

"Hahaha I know haz."

"Sejak kapan shane, menirukan tawa niall?" Tanya harry.

"Well, semua yang niall lakukan selalu di ikuti oleh shane. Jadi, mungkin dia akan menjadi uncle favorite nya." Jelas louis. Harry hanya semakin khawatir bayi nya akan menjadi aneh seperti niall.

Well, kalian tahu bagaimana sikap niall.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang