Telling Manegement

2.8K 199 9
                                    

*Author P.O.V*

"Lou, kita jadi hari ini bertemu manegement?"

"Um.. Jadi."

"Baiklah, aku siap-siap dulu ya." Harry pun bergegas ke kamar untuk berganti pakaian. Sementara louis, ia sedang berbaring di sofa sembari menggambar lingkaran kecil pada perutnya.

"Addy!" Ujar shane sembari merangkak mendekati louis.

"Yes, baby!" Shane pun berdiri sembari berpegangan dengan sofa. Ia kemudian terus melihat perut louis yang semakin hari semakin besar.

"Shane!" Ujarnya sembari tertawa.

"Ya, dia adik mu." Ujar louis sembari mengarahkan tangan shane keperutnya. Shane pun meletakkan tangannya di atas perut louis.

"Lou? Sudah siap?" Tanya harry yang kali ini sudah berpakaian rapi. Sementara louis hanya bisa memakai hoodie nya yang kebesaran untuk menutupi perutnya.

"Sudah."

Mereka pun berangkat untuk menemui manegement. Sesampainya di sana mereka langsung di kawal masuk. Berita tentang kehamilan louis memang cepat sekali menyebar, membuat sebagian fans kecewa mendengarnya.

"Hi! Harry!" Sapa richard.

"Fuih! Itu tadi sangat menyeramkan."

"Well, mereka sudah ada disini sejak pagi buta. Aku kira kalian tidak akan selamat melewatinya." ujar richard sembari terkekeh.

"Kami beruntung tadi sudah ada bady guard." Balas louis.

"Yah. Memang aku yang menyuruh mereka berjaga di depan. Silahkan duduk." Mereka pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"So louis, how your pregnancy?" Tanya richard.

"Well, its good."

"Um.. Richard, kami kesini untuk meminta izin, louis tidak akan mengikuti tour pada 2 bulan terakhir. Ia harus istirahat." Ujar harry memulai pembicaraan.

"Well, kau tahu itu menyalahi kontrak, jadi-"

"Iya, kami tahu. Kami akan membayar dendanya." Ujar harry, richard hanya mengangguk mendengarnya.

"Baiklah, deal. Aku izinkan louis tidak ikut. Lagi pula aku bahagia salah satu anak ku akan memiliki anak." Ujar richard tersenyum. Richard memang sudah menganggap member one direction sebagai anaknya sendiri.

Setelah basa-basi dengan richard, harry, louis dan shane pun keluar ruangan. Mereka melihat di luar masih ramai dengan directioners.

Sebagian dari mereka adalah pembenci larry. Mereka terus meneriaki gedung itu denan kata-kata kasar, membuat louis menjadi sedih mendengarnya. Apa ia salah mendapatkan harry?

"Lou? What happend?"

"Nothing." Ujar louis pada harry. Harry pun mengusap air mata louis.

"No. Louis. Tell me. Please."

"They hate me. I'm a freak harry." Ujarnya sebelum kembali menangis. Harry pun memeluknya.

"Shh.. No all of them hate you. Look." Ujar harry pada louis sembari menunjuk sebuah sign. Louis pun mengelap air matanya dan melihat ke arah sign itu.

'We'll support Larry. Till the end!'
'Louis, Prego! OMG I love him.'
'Lou, You're Beautiful!'
'Larry stay strong'

Louis pun tersenyum saat membacanya. Harry benar, masih ada yang mendukung mereka. Larries.

Harry dan louis pun berencana keluar gedung tersebut. Mereka pun dikawal beberapa body guard.

"Lou! You're a freak!" Teriak seorang haters. Louis pun tidak mempedulikannya dan lanjut berjalan. Tiba-tiba ada yang menarik tangan louis dan mencakarnya.

"Aw!"

"You're a freak! Faggot!" Ujar gadis yang tadi mencakar louis.

"Hey! YOU HURT HIM!" Balas seorang larries yang berada di dekat situ.

"He's a freak!"

"No! You're a freak! Why cant you just respect them?! They're in love! GET A LIFE BITCH!" Balas larries itu.

Harry yang melihat kejadian tadi pun mendekati louis dan merengkulnya. Ia terus membisikan kata-kata penenang ke telinga louis.

"Shh.. Everything will be alright." Louis pun hanya bisa pasrah menerima ejekan. Mereka terus berjalan hingga akhirnya berhasil masuk ke mobil.

"Let me see your arm." Louis pun memperlihatkan lengannya yang tadi di cakar, terlihat ada goresan panjang pada lengannya.

"Nanti aku obati." Ujar harry sebelum mencium kening louis.

"Addy!"

"Yes baby?"

"Shane! Shane!" Louis pun tersenyum. Shane selalu memanggil calon adiknya dengan namanya.

An: well, gue tahu richard itu sucks bgt! Tapi seenggaknya disini dia jadi org baik :)

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang