"Shane nanti malam tidur sama aku ya? Boleh kan haz?" Tanya niall.
"Boleh. Tapi hati-hati, jangan kau tindih." Niall hanya memutar bola matanya. Mana mungkin salah satu keponakan kesayangannya ia tindih.
"Haz, aku ngantuk. Kita tidur?" Ujar louis sebelum menguap.
"Besok kita harus bangun pagi. Ingat." Ujar liam sebelum pergi ke kamarnya di ikuti zayn.
"Niall. Ajak shane tidur, jangan bergadang." Ujar harry sebelum pergi ke kamar bersama louis.
"Siap!"
Niall pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan. Ia berjaga-jaga kalau saja ia lapar tengah malam nanti.
"Lou, kira-kira itu shane ngga apa-apa sama niall?" Tanya harry sebelum membaringkan diri di samping louis.
"Entahlah. Berdoa saja shane selamat sampai besok pagi." Ujar louis sebelum memejamkan matanya. Harry pun memperhatikan louis yang sudah tertidur.
"I love you, Lou." Ujar harry sebelum memejamkan matanya.
Keesokan paginya, harry terbangun karena suara benda yang terjatuh.
"Ugh.. What the hell is that?" Ia melihat ke arah louis yang masih tertidur. Parutnya semakin membesar membuat harry tidak sabar melihat anaknya nanti. Ia pun mengusap perut louis membuatnya menggeliat dalam tidurnya.
"Cant wait to see you, baby." Ujarnya sebelum mencium perut louis.
"ZAYN! AWASS!" Teriak niall dari bawah. Harry pun turun untuk melihat keadaan.
"Shit! What are you doing guys?!" Ujar harry yang melihat lantai yang becek karena air yang niall bawa tumpah.
"Nothing." Ujar zayn singkat.
"Ini semua gara-gara kau zayn!" Ujar niall sebelum mengambil lap untuk membersihkan air yang tumpah tadi.
"Whats wrong?" Tanya liam yang juga baru turun.
"Air niall tumpah."
"Hanya itu?"
"Well, zayn yang menunpahkannya."
"Oh.. Aku sudah terbiasa." Ujar liam sebelum duduk di samping shane yang sedang menonton tv sembari memakan jelly.
"I'm gonna wake louis!" Harry pun kembali ke atas untuk membangunkan louis.
"Louis, wakie wakie boo."
"Ugh.. 5 minutes."
"C'mon boo. Wake up." Louis hanya memutar badannya dan tidak membuka matanya.
"Boo, kita harus ke airport pagi ini." Ujar harry sebelum mencium pipi louis.
"Jam berapa sekarang?"
"5 pagi." Louis pun mulai membuka matanya, di sambut dengan senyuman manis dari harry.
"Ugh.. Kau sudah mandi?"
"Belum."
"Mandi bersama?"
"Sure." Harry pun menggendong louis dan membawanya ke kamar mandi.
"Haz! Aku masih ngantuk."
"Tapi kau harus bangun kalau mau ikut." Harry pun mulai membuka baju louis.
"Dingin."
"Aku tahu. Aku tahu." Ia pun mulai membuka bajunya dan membasahkan tubuh mereka dengan air shower.
"You're perfect." Ujar harry sembari memeluk louis dari belakang.
"Thanks, hazzy."
"Anytime sweetcakes."
Setelah mandi mereka pun turun untuk melihat keadaan yang lain. Niall masih sama, ia masih menonton tv bersama shane, zayn sedang mandi dan liam tengah makan roti lapis nya.
"Lou, minum susu ya?"
"Lagi?"
"Well, kau harus meminumnya 2 kali sehari."
Harry pun langsung membuatkan louis roti lapis, dan susu. Ia juga membuatkan bubur bayi untuk shane.
"Ini di makan. Abis itu minum vitamin." Louis pun memakan makanan buatan harry, wlaupun lidah nya masih enggan merasakan makanan.
"Haz! Aku mandi dulu. Ini shane." Ujar niall sebelum pergi mandi.
Harry pun makan sembari menyuapi shane. Shane pasti belum mandi, pikir harry. Setelah shane menghabiskan makanannya harry pun mengajaknya mandi.
"Shane, mandi sama papa!"
"Papa!" Ujarnya sembari memainkan busa yang berada di sekelilingnya.
"Harry! Kau dimana?" Teriak louis dari luar kamar mandi.
"Aku sedang memandikan shane kenapa?"
"Vitamin nya dimana?"
"Di meja! Kan sudah aku siapkan tadi!"
"Oh! Okay!"
"Yey.. Shane sayang papa!" Ujarnya sembari mengusap rambut shane.
"Papa! Papa!"
Setelah memandikan shane, harry pun menunggu yang lain siap sebelum mereka berangkat menuju airport.
Sesampainya di airport mereka sudah di tunggu banyak fans yang ingin melihat mereka.
"Lou, kau siap?"
"Aku siap." Mereka pun masuk ke dalam pesawat. Jujur, sebenarnya harry sangat khawatir dengan louis. Ia takut terjadi sesuatu padanya nanti.
-Mr_Blackpants
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Family
FanfictionHarry Styles dan Louis Tomlinson. Gay couple yang paling terkenal abad ini. Memang banyak yang menyayangkan mereka menjadi gay. Namun, apa boleh buat. Itu pilihan mereka. Apa yang terjadi jika keluarga stylinson menambah member mereka? Apa louis d...