Accident (BE)

2.8K 145 86
                                    

Tak lama setelah jet pribadi milik Harry jatuh, berita tentang meninggalnya penanyi pop terkenal menyebar.

Hal itu membuat Louis shock. "NOO!! Not my Harry. Not my Harry, please." Lirih Louis saat polisi memberi tahunya.

"Maaf, kami sungguh menyesal." Polisi itu pun pergi meninggalkan Louis.

"Harry.." Tangisnya sembari memeluk perutnya.

Shane yang penasaran pun datang menghampirinya, "Daddy wat's wrong? Daddy is crying?"

Mendengar suara Shane pun Louis berusaha untuk tetap tegar, "No, no baby."

Keesokan hari nya Harry dimakamkan. Shane terus bertanya kepada semua orang mengapa papa nya tidak kunjung bangun. Ia terus memanggil-manggil papanya.

Hal itu membuat seluruh orang yang hadir merasa iba. Louis terus bersikap tegar dan mengatakan bahwa papa telah pulang.

"Daddy, why papa not waking up?" Tangis Shane.

"He's home, Shane. Will you be a good girl and play with uncle Niall?" Shane pun menagangguk.

Louis tidak ingin Shane berada di pemakaman. Setelah upacara berakhir mereka pun pergi ke pemakaman untuk mekamkan Harry.

Tidak hanya meninggalkan suaminya, Harry pergi meninggalkan seluruh keluarga dan kawannya. Fans setia yang selalu ada di belakangnya. Meninggalkan dunia yang fana ini.

Sepulang dari pemakaman, Louis pun mengurung diri. Ia tidak berhenti menangis. Bagaimana ia harus mengurus kedua anaknya nanti? Rasanya ini merupakan pukulan yang berat bagi Louis. Ia tidak menyangkan bahwa perpisahannya di pesawat adalah perpisahan untuk selamanya.

Louis melihat sebuah notifikasi di handphonenya.

Dari Harry.

"Aku tahu aku bodoh. Aku memang terlalu bodoh." Terdengar sebuah tawa bercampur dengan isak tangis.

"Hari ini aku berniat datang untuk menemuimu, ku pikir cuaca yang buruk tidak akan bisa menghalangiku untuk bertemu denganmu. Tapi sepertinya aku salah."

"Kau ingat saat, saat kau bilang kita akan hidup bersama, memiliki banyak anak yang berlarian di sekitar rumah. Memandikan mereka bersama. Menanyikan lagu bersama." Louis terus mengangguk sembari tersenyum sedih mengingat memori itu.

"Jika aku masih di beri kesempatan untuk hidup. Aku pasti akan memenuhi keinginanmu. Maaf aku sudah terlalu bodoh. Maaf aku telah menyusahkanmu. Maaf kan aku." Tangisan Harry mulai terdengar membuat hati Louis semakin hancur.

"Lou, jika nanti mata ini masih akan terbuka. Jika nafas ini masih bisa berhembus. Aku ingin kau yang ada disisiku. Aku ingin bisa berada sisimu selamanya." Dan seketika itu voice note dari Harry berakhir. Terdengar sebuah ledakan.

Louis pun lemas tak bedaya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia harus bangkit, demi Shane, demi bayinya.

-Mr_Blackpants

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang