"Bagun semuanya! Bangun!" teriak niall dan zayn yang berkeliling kamar.
"Bagun! Bangun!" teriak Niall di kamar mum Anne.
"Tinggal kamar Harry." Ujar Zayn.
"Umm- sebaiknya jangan."
"Ada apa?"
"Terakhir kali aku masuk tanpa ketuk pintu mereka sedang made out."
"Kalau begitu kita ketuk dulu." Zayn pun mengetuk pintu kamar mereka.
"Hei! Kalian bangun! Kalian sedang berbuat? Aku masuk yaa?" ujar zayn.
"Pergi kau zayn!" teriak harry dari dalam.
" Hmm.. mencurigakan. Mungkin mereka memang sedang berbuat."
"Kalau begitu kita kembali ke kamar saja, kita belum mandi ingat?" ajak Niall. Zayn pun setuju, tapi ada sebuah ide di kepalanya yang membuatnya kembali berlari ke kamar-kamar.
"BANGUN! PAGI INI HARRY DAN LOUIS BERBUAT!" teriaknya di setiap pintu kamar.
"Zayn, kau cari mati." Ujar niall.
"Sudahlah, biar semua orang bangun. Lagi pula aku rindu parrie dia sedang tour."
"Aku tidak peduli tentang itu, aku bahagia menjadi orang yang single, tidak harus capek tiap malam seperti Liam."
"Maksud mu?"
"Gunakan otak kotor mu itu!" ujar niall sebelum menijtak kepala zayn dan berlari ke kamarnya.
"KURANG AJAR KAU NIALL!"
"ZAAAAYYYYYYYNNNNNN! DIAAAAM!" teriak seseorang yang sepertinya lottie.
Setelah semua orang bangun akibat teriakan zayn dan lottie, mereka pun mulai bergantian mengantri mandi dan bagi yang sudah selesai akan mempersiapkan pesta ulang tahun shane di pinggir pantai.
"Papa! Here!" ujar shane yang membantu harry menghias balon-balon.
"Haz, kenapa kita tidak sewa seseorang untuk menyiapkannya saja?" Tanya Louis yang sepertinya malas menghias.
"Well, kita tidak bisa senang-senang jika seperti itu, lagi pula kita jadi lebih dekat dengan keluarga jika menghiasnya bersama-sama." Jelas harry.
"ZAYN! PERGI KAU!" teriak niall yang berlari sembari di kejar zayn yang menggenggam burung pantai.
"Hahahaha! Niall!" semua orang pun tertawa melihat niall yang panic di kejar zayn.
"ZA- AW!" niall pun terjatuh karena tersandung mainan untuk membuat istana pasir.
"Zayn, sudah stop. Kasian dia." Ujar gemma yang membantu niall berdiri.
"Jahat kau zayn!" ujar niall yang sepertinya hampir menangis.
"Zayn, kekurangan perhatian sepertinya." Ujar liam yang sedang berjalan bersama shopia.
"Ada shopia? Kapan datang?" Tanya mum jay.
"Tadi malam. Aku menjemputnya tadi malam."
"Louis mana? Aku belum mengucapkan congrats." Ujar shopia.
"Itu dia di sana dengan harry." Shopia pun menghampiri Louis dan harry.
"Hi guys!"
"Hi shop!"
"Wow, lou! Perut mu sudah besar yaa.. congratulation!"
"Thanks, bulan depan Louis juga sudah tidak bisa mengikuti tour. Aku tidak mau ada sesuatu terjadi padanya."
"Aku akan memenaninya." Ujar shopia sembari memeluk Louis.
"Thanks."
"Oi! Harry, hiasanya sudah siap!"
"Okay! Aku ambil kue nya dulu ya!" harry pun bergegas mengambil kue shane.
"Shane, ganti baju dulu yuk." Shane pun mengikuti Louis ke kamar.
"Daddy, when shane born?" Tanya shane sembari mengusap perut Louis.
"Well, about 5 month to go." Shane hanya mengangguk, ia tidak sabar memiliki adik.
Louis pun memakaikan shane baju berwarna peach dan blue marine. Louis pun juga memakaikannya mahkota dengan warna yang sama.
"My beautiful baby its turning one today." Ujar Louis sembari menitikan air mata bahagia.
"Happy birthday, baby." Ujar Louis sebelum memeluk shane.
"I love daddy." Mereka pun berjalan keluar.
"HAPPY BIRTHDAY SHANE!" ujar semua orang.
Shane pun langsung menghampiri kue nya. Ia pun mulai memperhatikan kuenya. Terlebih lagi ia sangat tidak sabar untuk meniup lilinnya. Semua orang pun lansung menyanyikan happy birthday untuk shane. Setelah mereka selesai bernyanyi shane langsung mencoba untuk mematikan lilin yang ada di kue nya.
"Daddy!" panggilnya ketika lilinnya tidak mau mati.
"Its okay baby, keep going." Shane oun terus berusaha mematikan lilinnya. Hingga akhirnya lilin itu bisa padam dengan bantuan dari theo yang berada di sampingnya.
"Here daddy!" ujar shane yang memberikan hiasan kuda laut yang terbuat dari coklat ke Louis. sementara para anak-anak pun langsung menyerbu kue shane.
"Aku tidak percaya dia sudah 1 tahun. Bagaimana jika nanti dia menikah, aku belum siap harry." Ujar Louis sedih.
"Shh.. itu masih lama lou, lagi pula mau sebesar apa pun shane, dia masih bayi kecil kita." Ujar harry sembari memeluk Louis.
"Oi! Tolong jangan pamer, ada orang single disini!" ujar niall.
"Maka dari itu cari pasangan mu, Ni." Ujar liam yang kebetulan lewat.
"PERANG SEMANGKA!" teriak zayn dari kejauhan, orang-orang pun langsung mengelilinginya dan mulai melemparkan semangka.
"ZAAYNN!" teriak harry yang sepertinya ingin menghentikannya.
"Don't. dia hanya ingin meramaikan suasana, biarkan saja dia. Asalkan tidak ada yang terluka tidak masalahkan?" ujar Louis. harry pun kembali duduk disamping Louis melihat shane dan anak-anak yang lain memakan kue.
"Shane, you have some on your face." Ujar Louis sembari tersenyum melihat muka shane yang belepotan."Haz, nanti malam mau makan di luar? Hanya aku, kau dan shane."
"Sure."
-Mr_Blackpants
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Family
FanfictionHarry Styles dan Louis Tomlinson. Gay couple yang paling terkenal abad ini. Memang banyak yang menyayangkan mereka menjadi gay. Namun, apa boleh buat. Itu pilihan mereka. Apa yang terjadi jika keluarga stylinson menambah member mereka? Apa louis d...