Basecamp

2.6K 193 4
                                    

"Lou! Ayo cepat!"

"Tunggu sabar." Ujar louis yang masih memasukkan perlengkapan mandi mereka ke dalam tas.

"Aku tunggu di mobil ya." Harry pun menggendong shane dan mengajaknya ke mobil.

"Huh, harry! Bukannya bantuin." Ujar louis kesal. Ia pun buru-buru memasukkan perlengkapan lain yang ingin mereka bawa.

Besok mereka sudah harus berangkat, jadi hari ini mereka akan stay di basecamp agar mudah saat berangkat ke airport nanti.

"Hazz! Kau sudah bawa sepatu cadangan?"

"Apa?"

"Sepatu cadangan! Sudah bawa belum?"

"Sudah! Ada di bagasi belakang!" Mendengar itu louis pun langsung mengambil sepatunya dan bergegas menuju mobil.

"Lou, vitamin mu sudah di bawa?"

"Oh iya! Aku lupa." Mendengar itu harry pun langsung masuk ke dalam dan menambilkannya.

"Kau bagaimana. Kan dokter sudah bilang vitamin mu yang terpenting."

"Maaf, aku lupa."

Mereka pun berangkat menuju basecamp. Sama seperti biasanya mobil mereka diisi oleh nyanyian anak-anak, terkadang louis menggantinya dengan lagu-lagu mereka hingga shane ikut hafal lyrics lagu mereka.

"Thing! Thing!"

"Hahaha iya baby, one thing." Ujar louis. Shane terus berjoget mengikuti irama lagu one thing.

"Yey! Kita sampai!" Ujar harry ketika memarkir mobil mereka di basecamp.

"Addaa!"

"Lets see dadda!" Ujar louis sembari mengendong shane ke dalam, sementara harry menurunkan barang-barang.

"Guys!" Ujar louis ketika membuka pintu. Tumben sekali basecamp sepi. Mungkin mereka sedang packing, pikir louis.

Louis pun mengajak shane ke dapur untuk mengambil makanan. Setelah itu mereka mulai mencari keberadaan 3 makhluk yang meninggali basecamp tersebut.

"Niall?!"

"Zayn?!" Panggil louis. Tapi tidak ada satu pun yang menyahut.

"Lou? Yang lain mana?" Tanya harry ketika ia sudah selesai menurunkan barang.

"Entahlah, aku juga sedang mencari mereka."

Mereka pun mencari 3 teman mereka di sekeliling basecamp. Namun, tetap saja tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka.

"Mungkin di halaman belakang?" Ujar louis. Mereka pun pergi kehalaman bekalang.

"NO NIALL YOU FUCKING IDIOT!" Teriak zayn sebelum niall menceburkan zayn ke dalam kolam.

"Hahahahahahha." Tawa niall ketika melihat zayn yang tidak bisa berenang.

"Thats not funny."

"Niall. Niall." Ujar harry sembari menepuk tangani niall.

"Oh harry! SHANEEEE!" Teriaknya sebelum berlari ke arah shane. Malang bagi niall, dia harus terjatuh karena terpeleset.

"Hahahahaha!" Balas zayn menertawakan niall.

"Huh! Awas kau zayn! Tunggu pembalasanku." Ujar niall sembari bangkit. Niall pun mengambil shane dari gendongan louis.

"Adda!"

"Dadda is here!" Ujar niall sebelum membawa shane ke dalam.

Louis pun duduk di samping liam yang sedari tadi hanya diam sembari berjemur.

"Kok kau bisa tahan hidup dengan mereka?" Tanya louis.

"Mau bagaimana lagi? Tidak mungkin aku meninggalkan mereka. Mau jadi apa rumah ini kalau isinya hanya mereka." Jelas liam. Louis hanya mengangguk menegerti.

Sementara harry, ia membantu zayn yang dari tadi kesulitan berenang ketepian.

"Zee! Ayo! Itu mudah!"

"Itu jauh harry!" Harry hanya memutar bola matanya. Zayn bilang jauh, padahal jaraknya tidak ada 1 meter dari tepian.

"Ini raih tanganku!" Zayn pun berusaha mereih tangan harry.

"EHH JANGAN DI TARIK!" Dan dengan itu harry pun ikut tercebur ke dalam kolam. Louis yang melihatnya pun tertawa bersama liam.

"Sudah ku bilang jangan di tarik!"

"Maaf!"

"GUYS! ADA APAAN KOK RIBUT?" Tanya niall dengan makanan dan shane yang ada di pelukannya.

"Ngga ada apa-apa. Harry cuma mau ikutan berenang." Ujar louis sembari menahan tawa.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang