It's okay

1.2K 101 6
                                    

"Lou, kau suda siap?"

"Sebentar." Ujar Louis sembari memakaikan sepatu shane.

"Aku tunggu di mobil ya?"

"Jangan, kita keluar bareng, kita sudah siap." Mereka pun keluar bersama.

"Malam ini kita mau makan dimana?" tanya harry sembari menyetir.

"Aku dengar ada sebuah restoran kecil di ujung jalan. Kita kesana saja, lagi pula disana tidak begitu ramai."

Sesampainya disana mereka langsung mencari tempat duduk dan memesan makanan. Selama menunggu makanan datang mata shane terus melihat kearah sebuah kue coklat yang terpampang di dalam kulkas.

"Shane, kamu mau itu?" tanya harry yang menyadarinya.

"e emm.." ujarnya mengangguk.
Harry pun langsung berjalan kearah kasir dan menanyakan kue itu pada penjaga kasir. Tak lama setelah itu ia pun kembali ke meja mereka sembari membawa kue tadi dengan lilin yang sudah menyala di atasnya.

"Yey!" Teriak shane sembari tertawa bahagia. Louis pun tersenyum melihatnya.
"Happy birthday to shane, happy birthday to shane." Nyanyi mereka.

"Shane! Shane! Shane!" ujarnya sembari bertepuk tangan.

"We love you shane." Ujar louis sebelum mencium kening shane.

Sepulang dari makan malam mereka pun langsung ke kamar mereka. Hari ini mungkin adalah hari paling menggembirakan bagi shane. Mengingat ia sebelumnya belum pernah merayakan ulang tahun.

"Haz, terima kasih." Ujar Louis.

"Sama sama." Balas harry sebelum mencium kening Louis.

Keesokan harinya mereka pun melakukan konser, konser kali ini pun berjalan dengan lancar. Sebagian besar Directioners membawa poster bertuliskan 'Congrats Larry!' 'Mama Louis and Daddy Harry' serta ucapan ucapan lainnya. Melihat poster-poster itu membuat hati louis menjadi gusar, berapa lama lagi aku bisa bersama mereka?

Harry pun menghampiri louis yang sepertinya menitikan air mata dan berbisik "what's wrong, hun?"

"Nothing." Balas louis sembari menarik nafas. "Aku hanya tidak tahu apa yang harus aku lakukan nanti dirumah. Aku akan sangat merindukanmu."

Mendengar perkataan louis, harry pun mengerti, betapa sulitnya louis harus hidup sendirian dengan kondisinya sekarang.

"Hey, you're not alone, okay. Everyone here will be with you. Even our fans will take care on you." Ucap harry yang berhasil membuat senyuman kembali di wajah louis.

"Okay."

Selepas konser mereka pun kembali ke hotel. Hari ini Zayn dan Liam bilang mereka ingin menjaga Shane. Harry pun mengambil kesempatan ini untuk berdua dengan Louis.

"Hey, baby. Look at you, so beautiful." Ujar Harry sembari menjulurkan tangannya dari belakang louis dan memeluknya.

"Oh, Harry you must be kidding." Balas Louis sedikit tertawa saat Harry mengecup lehernya.

"I cant wait for the baby. Girl or boy?"

"I dont know, maybe a boy?" Louis kembali tertawa saat harry meniup telinganya.

"Where do you know it?"

"Mummy instinct?"

"Mummy, huh? I'm the father then."

"Oh, you always the father, Harry."

Mereka menghabiskan waktu dengan menyiapkan nama bayi mereka. Masing-masing dari mereka terus mengusulkan nama.

"They like larry, louis. Larry for the boy name."

"For the god sake, Harry. We're not going to name him that."

"But all people in the world will love it. Larry stylinson." Ujar harry sembari membayangkan seluruh dunia memanggil nama itu. "Beside it's already famous." Lanjutnya sembari memberi kedipan.

Louis pun tertawa melihatnya "you're an idiot, you can't even wink." Harry hanya melihatnya dalam. "Look, I'm going to name him Peter, if-" ujar Louis memotong perkataannya membuat Harry penasaran. "If the baby is a boy. And I'm going to name her Rosie if the baby is a girl."

"Oh Louis, why cant we just name him Harry Stylinson jr? Or Louisa Stylinson jr?" Ujar harry.

"Sorry, what do you mean by that?" Tanya louis.

"By what?" Balas Harry yang sepertinya mempermainkan Louis.

"My name. You use my name, well not really my name for the baby girl."

Harry berusaha untuk menahan tawanya melihat wajah Louis yang sepertinya kesal. "Well, I just start to think that you should change your name. I mean Louisa is a very good name."

"What?!"

"You know, who's this mr.stylinson? Oh this is my wife Louisa." Ledek Harry. Louis yang kesal pun mulai memukul harry di dadanya.

"Aw, that's hurt." Ujar Harry sembari menghentikan Louis dengan menggenggam tangannya.

"I dont want you to say that. Please dont say that again." Mendengar itu Harry pun langsung memeluk Louis.

"Sorry. You'll always be my husband, my lovely Boobear." Louis pun kembali memukulnya pelan. "Really?" Tanya Harry melihat kearah Louis.

"I love you."

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang