Gimana ceritanya?
Kalian bisa bayangin kan tampan nya Bara gimana?
Andai aja cowok-cowok Fiksi itu nyata,
Pasti author jungkir balik 🤣🌸
Jangan lupa ninggalin jejak!!!🎀😗[ HAPPY READING ]
***
Cahaya matahari menerobos masuk melalui sela-sela jendela kamar bernuansa abu tua. Seorang cowok tampak masih setia memejamkan mata dengan posisi telungkup. Wajah damai dengan alis tebal, bibir lumayan berisi berwarna merah muda, hidung mancung, rahang tegas dan kulit putih bersih yang begitu menggoda iman.
Bara, cowok yang baru saja menang taruhan balapan dengan Dewa, semalam merayakan kemenangan nya di basecamp BlackVeros dengan suguhan minuman beralkohol. Hingga jam 3 subuh cowok itu baru kembali kerumah dan berakhir tertidur dengan pulas.
Drttt....
Getaran ponsel di atas nakas, mengusik tidur nya. Ia memilih mengabaikan, namun ponsel itu kembali bergetar sebanyak 3 kali. Merasa jengah, Bara dengan kasar mengambil ponselnya dan menatap nama yang tertera di layar ponsel.
Bastian is calling
Fuck!
Umpatan itu ia layangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk menyambungkan telpon.
" Hemm? "
" Wah, parah ni anak, masih tidur lo? "
Suara Bastian terdengar sedikit besar, Bara menjauhkan ponsel dengan telinga sedikit terganggu.
" Apaan? "
" Buruan sekolah, ga ingat lo hari ini ulangan ama guru kesayangan lo itu? Ckkk."
Bara memejamkan kembali matanya, sebelum mengakhiri sambungan telpon. Sudah di pastikan Bastian pasti sedang memaki-maki dirinya saat ini di seberang sana.
Mengumpulkan nyawa yang masih setengah, ia menatap langit-langit kamar kemudian melirik jam dinding yang bergerak ke arah angka 9. Menghembuskan nafasnya kasar, Bara akhirnya beranjak dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi-bersiap untuk mengikuti ulangan dengan Bu Rere.
10 menit kemudian, tubuh atletis dengan otot kekar itu keluar dari kamar mandi dan masuk ke walk in closet. Mengambil salah satu seragam kemudian memakai dengan tak ada kerapian sama sekali. Di rasa selesai, Bara melangkahkan kakinya keluar kamar, tak lupa sebelum itu ia sudah mengambil ponsel di nakas.
Tap ... Tap ...
Sunyi?
1 kata yang menggambarkan keadaan rumahnya sekarang. Sudah jelas karena kedua orangtuanya sibuk bekerja hingga Bara hanya bersama dengan seorang asisten rumah tangga, tukang kebun, beberapa penjaga, dan satpam di gerbang rumahnya.
" Aden, bibi uda bangunin si aden dari tadi, tapi gak ada sahutan. " bi Surti keluar dari dapur saat mendengar langkah kaki anak majikannya.
Bara tersenyum hangat, " Gak apa-apa bi, sengaja Bara datang lambat. Bara pamit bi. " bi Surti mengangguk dan menatap punggung tegap Bara yang mulai menghilang.
" Kasihan si aden, tuan dan nyonya sibuk terus, anak di biarin kesepian. " lirih nya kemudian kembali menjalankan tugas rumahan.
***
Alexander High School
Bugatti Divo hitam elegan milik Bara memasuki pekarangan luas Alexander. Jika kalian bertanya mengapa ia bisa masuk tanpa mendapat hukuman? Jawabannya adalah karena Bara adalah cucu kandung pemilik sekolah elit ini. Dan di kabarkan akan jatuh ke tangan Bara, jika cowok itu sudah berumur 20 tahun nanti.
Brak!
Menutup pintu mobil dan berjalan dengan wajah datar. Pekikan kaum hawa menjadi sambutan kedatangannya setiap hari. Tak peduli, Bara tetap melangkah menuju kantin dimana para sahabatnya berada.
" Noh si bos. "
Ucapan Fero membuat 4 cowok yang berada di dekatnya sontak ikut menoleh.
" Kurang asem. " bersamaan dengan duduknya Bara di kursi, suara Bastian menyapa indera pendengarannya. Bara hanya terkekeh kecil saja.
" Ngantuk. "
Bastian memutar bola matanya jengah, mereka juga sama, mengantuk, tapi karena ulangan dadakan dari bu Rere, terpaksa 5 cowok itu ke sekolah walaupun dengan mata yang masih merah.
" Guru kesayangan lo tu Bar, pake ulangan segala, heran gue. Mana aturannya ga boleh ga datang 1 hari penuh lagi. Sialan! " semuanya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Darel.
" Ini si bure masuknya jam berapa sih? "
" Jam ketiga. " jawab Satria santai.
" Abis ini masuk Fisika, gue bosen, bolos aja. " mereka menyetujui usulan Bara. Fisika memang sangat membosankan, apalagi dengan rumus-rumus yang sangat membuat kepala berdenyut nyeri.
" Nah gue setuju, mana si Bambang kumis itu yang masuk pula, makin bosen gue denger ocehannya hahahah. " Fero tertawa bersamaan dengan 5 sahabatnya yang lain.
Pak Bambang adalah guru Fisika yang memiliki kumis super tebal. Di tambah dengan tubuh gendutnya membuat laki-laki itu menjadi sasaran empuk gibahan oleh Bara dan kawan-kawan.
" Buruan abisin teh lo anjirr, entar Bu Susi kesini, mampus lo pada. " ucap Faril sambil memainkan ponselnya.
Bu Susi adalah guru BK yang sering menghukum mereka. Meskipun bara adalah cucu pemilik sekolah namun tak heran jika cowok itu tetap mendapatkan hukuman. Apalagi saat ini guru berumur 34 tahun itu pasti tengah razia di beberapa tempat, dan sebelum ia datang ke kantin, mereka harus sudah pergi dan mencari tempat aman yaitu Rooftop sekolah.
Baru saja hendak melangkahkan kaki keluar kantin. Suara besar menggema milik Bu Susi sudah terdengar .
" BERHENTI FERO! "
" BERHENTI ATAU SAYA AKAN BERATKAN HUKUMAN KALIAN. "
" Mampus, buruan kabur anjirr. "
Bara dengan cepat berlari mengambil jalan pintar diikuti oleh 5 sahabatnya yang berhubungan langsung dengan toilet cowok. Di dinding toilet itu mereka belok kiri dan memakai tangga jarang terpakai agar sampai di lantai 3 yang akan membawa mereka menuju lantai 4-Rooftop.
" Kemana anak-anak nakal itu. "
Bu Susi tampak melirik kiri kanan saat sampai di persimpangan koridor, matanya melotot merasa tertipu dengan kelicikan murid-murid nya itu.
" Kurang ajar mereka, kemana mereka pergi. Benar-benar menyusahkan. "
Sementara 6 cowok itu kini tengah asik tertawa, menertawakan wajah garang Bu Susi saat mereka melarikan diri. Dan bodohnya Fero sempat memfoto wajah Bu Susi secara cepat tanpa guru itu sadari.
" Anjirr, muka Busus kek bayi baru lahir, merah-merah bwhaaaaahahah.. " tawa Darel pecah. Ia menahan geli di perutnya.
" Ngakak gue sialan. " Bastian ikut menimpali dengan tertawa terbahak-bahak, rasanya sungguh lucu melihat wajah garang guru itu yang sempat Fero ambil dengan secepat kilat.
Bara juga ikut tertawa. Inilah yang membuat persahabatan mereka akur bahkan sejak dulu, saling mengerti dan satu frekuensi.
Akhirnya jam Fisika yang berlangsung selama 2 jam itu mereka habiskan dengan bolos di rooftop, di temani oleh gitar, rokok dan hembusan angin sepoi-sepoi.
oOo
⚔️⚔️⚔️
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARANO✓ [END]
Teen Fiction[DILARANG KERAS MENJIPLAK! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR🚫] ELBARANO MALVERO, cowok tampan dengan sejuta pesona yang melekat sempurna dalam dirinya. Ketua geng motor BLACKVEROS, geng motor terkenal di Jakarta yang di penuhi dengan cogan-cog...