ELBARANO✓ [END]

CHAPTER 60|| END

❤️ Hai semuanya, Elbarano akhirnya sampai di bab terakhir...

Btw, Makasih buat kalian yang udah selalu setia sama cerita ini. Senang bisa nulis cerita yang disuka sama kalian semua😚.

Thanks guys, bye-bye 🥰

[ HAPPY READING ]

***

Suasana kamar berwarna abu itu masih cukup sunyi. Bara, sang pemilik kamar nyatanya masih terlelap dengan nyaman. Punggung tegap dan wajah sempurna nya membuat Bara menjadi khayalan gila bagi para penggemarnya.

Tok... Tok...

Pintu diketuk berkali-kali namun Bara tak memberi reaksi apapun.

Ceklek...

Seorang gadis yang sudah cantik dengan setelan santainya masuk ke kamar bara dengan wajah tersenyum manis. Dia adalah Krystaline Aldara, sosok perempuan yang membuat sang ketua BlackVeros itu tergila-gila.

" Bar, " elusan tangan mungil Adara di area wajah Bara membuat sang empu sedikit terusik. Cowok itu membalikkan badannya yang sedikit terasa kaku usai semalaman tertidur dengan telungkup.

" Enghhhh Ra, " lenguhan kecil itu terdengar.

" Bangun, aku uda siapain sarapan loh. Aku bela-belain bangun pagi langsung ke sini. " ucap Adara.

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya, Bara akhirnya bangkit menuju kamar mandi sementara Adara, gadis itu membereskan tempat tidur Bara yang sangat berantakan.

***

" Waduh, ni makanan darimana buset? Banyak amat. " Bastian syok saat melihat aneka jenis makanan yang menggugah perutnya sudah tertata rapi di atas meja makan.

" Bu boss yang masakin. " jawab Fero santai.

Bastian menoleh, Fero datang dari arah pintu masih dengan balutan kasa di area lengannya. Walaupun luka itu sudah hampir pulih setelah 2 hari ini.

" Lah terus bu boss mana? " tanya Bastian lagi.

Tap... Tap

Baru saja menjadi topik pembahasan, Adara dan Bara muncul dari arah tangga.

" Yaelah, kang bucin pagi-pagi dah di samperin ayang. Kiwwww, " goda Bastian.

Adara yang mendengarnya hanya tertawa kecil, " Kalian lapar kan? Ayo makan bareng. Gue udah masakin loh. "

" MORNING EVERYONE. " Darel datang dengan suara toa nya. Semua orang yang berada di sana serempak menutup telinga masing-masing.