💖Hai guys🙌🏻
Terimakasih buat kalian yang udah semangatin aku huhuu, ga nyangka banget bisa nulis cerita yang di sukain sama kalian semua ☺️.Jangan lupa ninggalin jejak berubah Vote&Komen yah guys, babayyyyy🌸💝
[ HAPPY READING ]
***
2 hari sudah berlalu. Jadwal kepulangan Adara juga adalah sore ini. Kini di ruangan putih itu ada 10 orang manusia berbeda jenis kelamin.
Mereka adalah Adara pasien rumah sakit, Bara, Ratu, Jessica, Melisa, Satria, Bastian, Faril, Darel dan Fero.
Namun yang berbeda siang hari ini adalah ruangan itu cukup hening. Hanya terdengar samar-samar hembusan nafas dari manusia yang ada di sana.
Adara duduk bersender di ranjangnya. Gadis itu terlihat masih tampak sedikit pucat. Ada Bara yang setia duduk di kursi sebelah ranjang Adara.
Tak ada yang berani membuka suara. Adara melirik satu persatu diantara mereka. Gadis itu menarik nafasnya lalu perlahan mulai membuka suara.
" Ini memang cukup mengecewakan. "
Semuanya sama-sama menoleh kearah sumber suara setelah hampir 10 menit ruangan hening.
" Ini memang menyakitkan. "
" Papa datang ke mimpi Dara. Papa senyum sambil ngelus rambut Dara. " sebuah senyum terbit di bibir mungilnya usai Adara mengingat momen dimana saat Ronald hadir didalam mimpinya semalam.
Melisa tersenyum tipis. Meski sakit melihat tatapan kosong putrinya, setidaknya dengan kehadiran almarhum mantan suaminya sedikit membuat Adara mampu mengukir senyumannya.
" Dan yah, papa bilang jangan tangisi papa Ra, papa baik-baik aja disini. Papa bahagia bisa lihat kamu tumbuh jadi gadis cantik yang kuat dan berani. "
Kalimat itu terhenti, Adara mendongak ke atas berusaha menahan bulir air mata yang sudah memenuhi kelopak matanya.
" Dan Dara juga berusaha buat ikhlas. Insyaallah Dara bisa lewatin ini. Papa harap kamu memaafkan semua kasalahan papa, dan maafkan semua orang yang mencintaimu kamu Ra, papa akan senang jika kamu menjadi gadis yang murah hatinya. "
Hiks... Hiks...
Bara bangkit dan mendekap tubuh mungil gadisnya. Adara menenggelamkan wajahnya di dalam dekapan Bara.
" Ikhlas sayang, om Ronald udah bahagia di sana sekarang. " ujar Bara seraya mengelus surai gadisnya.
Semua orang yang ada disana meneteskan air mata mereka. Bahkan Ratu dan Jessi sudah saling memeluk satu sama lain. Inti BV juga ikut meneteskan air mata mereka. Melisa? Wanita itu menangis penuh haru dan ditenangkan oleh Faril yang berada di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELBARANO✓ [END]
Teen Fiction[DILARANG KERAS MENJIPLAK! CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR🚫] ELBARANO MALVERO, cowok tampan dengan sejuta pesona yang melekat sempurna dalam dirinya. Ketua geng motor BLACKVEROS, geng motor terkenal di Jakarta yang di penuhi dengan cogan-cog...