CHAPTER 20|| HUJAN DAN KITA

1.1K 17 0
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

Bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid berdesakan keluar dari sekolah saat jam menunjukkan pukul 4 sore.

Termasuk dua gadis yang kini berjalan. Adara yang memeluk buku biologi yang gadis itu pinjamkan di perpustakaan dan Jessi yang memeluk kamus bahasa Indonesia.

" Ra, mau gue anterin? " tanya Jessi menawarkan diri.

" Ga usah Jess, gue balik bareng Bara kok. "

Jessi menepuk jidatnya, " Gue lupa, oke-oke. Bara nya mana? "

Adara melirik ponselnya, namun belum ada tanda pesan masuk dari cowok itu. " Gue ga tau, Bara belum kasih info. "

" Kita tunggu di parkiran aja kalo gitu. " Adara setuju, kedua gadis itu akhirnya memutuskan untuk menunggu Bara di parkiran saja.

Saat mereka sampai di parkiran, mata mereka melirik 6 motor berjejer yang di duduki oleh pemiliknya masing-masing.

" Nah itu Bara tuh, " Jessi menyenggol lengan sahabatnya.

" Gue duluan kalo gitu deh, "

" Oke-oke. Bye-bye Dara sayang ku, ummach. " Adara terkekeh saat Jessi memajukan bibirnya.

" Noh supir lo uda nyampe, "

" Iyah-iyah. " setelah Jessi pergi, Adara melangkah mendekat. Bara yang tengah bermain ponsel pun mendongak saat merasa ada seseorang di hadapannya.

" Yuk pulang. "

Adara mengangguk, gadis itu memakai helm dan segera naik ke motor.

" Kalo uda bucin, lupa banget ama kita-kita. " sindir Darel pedas. Adara tertawa kecil.

" Rel, balik juga yuk. Yuk semua! "

" Gitu dong bu boss di ajak! " Darel mengacungkan jempolnya.

Plak, " Bacod mulu lo. Berisik! " Darel memutar matanya saat Bastian memukul helm yang berada di kepala cowok itu.

Brum ... Brum

6 motor itu keluar dari halaman luas AHS. Angin sore menerbangkan rambut Adara yang di gerai indah. Hal itu di saksikan oleh Bara melalui kaca spionnya.

' Kamu selalu cantik. Akan selalu cantik Ra, terimakasih uda hadir buat hidup aku yang berantakan ini. ' ucap Bara dalam hatinya. Cowok itu menyipitkan matanya lucu saat Adara membentangkan tangannya.

Sekarang mereka sudah seperti sebuah geng yang tengah menjaga Queen mereka. Bara memimpin jalan di ikuti oleh Faril, Darel, Satria, Fero dan Bastian. Semuanya menjadi tontonan bagi setiap kendaraan yang melintas.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang