ELBARANO✓ [END]

CHAPTER 17|| SELALU ADA

[ HAPPY READING ]

***

BANDUNG, 16.20 WIB

Di sebuah ruangan berwarna putih, menampilkan sosok gadis yang duduk di depan kaca transparan kamarnya. Memandang padatnya aktivitas manusia yang sibuk dalam urusan masing-masing.

Mata indah berwarna coklat itu menyipit sedikit saat matanya menatap langit sore yang tampak indah dengan awan-awan.

Drttt ...

Getaran ponsel di atas meja mengalihkan pandangannya. Gadis dengan rambut di cepol itu melirik, dan mengulurkan tangannya mengambil ponsel.

" Halo? "

"  Nona, semuanya sudah beres. Anda bisa langsung masuk 3 hari kedepan, nona! "

" Baiklah Rose, terimakasih! "

" Tentu nona, bukan masalah besar. "

Gadis itu menggenggam ponselnya saat sambungan telpon berakhir. Senyum tipis terukir di wajahnya.

" Aku kembali Bara, " 

Senyum tipis itu berubah menjadi senyuman manis saat matanya menatap sebuah foto di atas nakas.

***

Adara berlari masuk ke dalam rumahnya saat mendengar suara pecahan.

Brak!

Pintu rumah di buka secara kasar, bi Inah yang berdiri di dekat tangga mendongak saat melihat Adara memasuki rumah.

Wanita itu lantas mendekat dengan raut wajah khawatir, " Bi, kenapa sama mama papa? " tanya Adara langsung.

" Ini semuanya karena tuan mergokin nyonya lagi berduaan sama laki-laki di ruang kerja pribadi nyonya, " Jawab bi Inah dengan wajah ketakutan.

Deg!

Dada Adara terasa sangat sesak, ia sulit bernafas. Adara sedikit oleng, gadis itu memegang tangga dengan memegang kepalanya yang berdenyut sakit.

" Non, non ga apa-apa? " tanya bi Inah khawatir.

" Adara baik-baik aja bi, biar Adara yang liat mama sama papa. "

" Tapi non, " namun Adara sudah lebih dulu berjalan mendekat ke arah pintu kamar kedua orangtuanya. Gadis itu menatap pintu dengan tatapan sesak. Matanya menahan air mata yang siap tumpah.