CHAPTER 44|| SEBUAH VIDEO

634 10 2
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

6 hari kemudian

Siang ini semua inti BV sudah berada di rumah sakit. Sementara Adara tengah kembali sebentar kerumah untuk mengambil beberapa keperluan Ronald. Anggita dan Ratu juga sudah kembali ke rumah, karena Ratu harus sekolah. Sedangkan inti BV dan Adara sudah tentu tak masuk semua hari ini.

" Jadi kalian sengaja enggak sekolah? " tanya Ronald yang duduk bersender di kepala ranjangnya.

" Enggak om. Satu enggak, semuanya enggak! Wkwkkwk!!! " jawab Fero cepat. Dimana itu membuat mereka semua tertawa.

Ronald sejak tadi terus menoleh kearah Bara. Wajah Bara seakan mengingatkan pria itu akan Oscar, musuhnya. Namun ia segera menepis pikiran itu.

" Sudah punya pacar? "

" Uhuk... Uhuk... "

Faril menepuk punggung Bastian. Cowok itu sepertinya tersedak karena pertanyaan Ronald barusan.

" Om, dia ini mah kesedak karena pacarnya tuh udah banyak banget om. Ga kehitung! "

Ronald terkekeh, sementara Darel mengejek Bastian yang sudah berhenti batuk. " Awas aja lo tai " ancam Bastian pada nya.

Darel merasa tak perduli, toh apa yang ia ucapkan semuanya sesuai riset dan fakta yang nyata. Jadi apa salahnya kan? Wkwkkwk

" Kamu Bara? Sudah punya pacar? "

Bara menatap lama wajah Ronald, cowok itu tak menunjukkan ekspresi apapun. Bastian, Darel, Fero hanya mampu saling menatap satu sama lain. Satria tersenyum miring di sana.

" Sudah om! " jawab Bara beberapa detik.

Ronald menganggukkan kepalanya mengerti, hingga tak lama terdengar pintu di buka. Di sana terlihat Adara menenteng beberapa paper bag di tangan kanan dan kirinya.

" Papa, udah sarapan? " tanya nya sambil menaruh paper bag itu di atas nakas.

" Sudah, tante Anggita yang menyuapi papa. "

Adara tersenyum, gadis itu menoleh pada Bara dkk, " Kalian juga gimana? Udah makan siang? "

" Udah bu boss, sebelum kesini tadi kita makan di restoran. " jawab Bastian.

Bara terus menatap gadisnya, cowok itu memperhatikan Adara yang sibuk menata beberapa perlengkapan Ronald Namun ia juga tak bisa berbuat banyak untuk membantu, hal itu akan membuat Ronald curiga dan malah akan menghancurkan semua rencana mereka.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang