ELBARANO✓ [END]

CHAPTER 13|| BIDADARI-NYA BARA

[ HAPPY READING ]

***

" SIALAN. BERANINYA MAEN KEROYOKAN LO SEMUA BANGSAT! "

BUGH

Pukulan tiba-tiba yang di layangkan oleh sang panglima tempur BlackVeros yang mengenai rahang tegas Dewa, bahkan bibir cowok itu sobek dengan pipi yang membiru sangking kuatnya.

" JANGAN BANCI LO, MASAK 1 LAWAN 12. " sarkas Fero memanasi Dewa.

" BANCI LO SEMUA. "

Sorot mata Faril berubah menjadi tajam. Cowok itu akan menjadi orang yang paling ganas jika sudah bertempur.

" MATI LO ZEGAR ANJING! "

Dalam hal itu Bara lantas mengambil kesempatan untuk menyerang Dewa yang masih menatap ke arah Faril.

Bugh, " Sialan! "

Dewa memegangi perutnya yang kembali mendapatkan sasaran bogeman oleh Bara. Cowok itu terlihat sangat tak berdaya. Tapi apa kalian mengira jika Dewa kapok? Maka jawabannya tidak. Menyulut emosi anak-anak BlackVeros adalah rutinitasnya setiap saat.

Bugh ... Bugh

Tawuran pun terjadi. Faril yang tengah beradu jotos dengan Zegar sontak menendang tulang kering cowok itu setelah dirinya juga mendapat pukulan di pipinya.

Krek, " AAAA. SIALAN LO FARIL. KAKI GUE! " Zegar tampak meringis merasakan kakinya yang sepertinya memang patah.

Faril tersenyum miring, jiwa iblisnya sudah kembali. " Lo terlalu Cemen Zegar! Udah lo rasain maen-maen sama gue? "

Zegar memegangi kakinya yang terasa berbunyi nyaring. Cowok itu menepi sambil berjalan terseok-seok ke pinggir. " Aaaa, kaki gue! WOI BANTUIN GUE SIALAN! " Bara menyudahi aksinya. Anak-anak BlackVeros pun berhenti.

5 anggota Venus bergerak cepat kearah Zegar, sementara sisanya membantu Dewa yang sudah tak berdaya di aspal.

" TUKAN LO SEMUA BANCI. "

Puk ... Puk

Darel menepuk-nepuk talapak tangannya, " Eh Dewa, gua rasa lo ga cocok jadi ketua Venus. Mending ganti aja sono. Kalo lu mimpin Venus, asli gak bakalan ngembang deh geng gak guna lo ini. "

" Eh ayam, segitu doang kemampuan lo semua? Heran gue, ngapain coba kalian ngeroyokin Boss gue? Untung aja Bara beringasnya ga kaleng-kaleng. Coba aja kalo elu, palingan baru juga 10 menit uda tepar. "

" Hahahahah " tawa anak BV menimbulkan gemuruh di hati Dewa, cowok itu mengepalkan tangannya. Ia selalu kalah. Berharap bisa membuat Bara sekarat malah justru dirinya dan teman-temannya yang malah sekarat. "

" Ini belum berakhir. Dan lo Faril, gue pastikan lo akan bayar semua ini. " tekan Dewa di akhir kalimatnya.

Faril justru melangkah mendekat ke arah Dewa. " Oh yah? Gua tunggu kedatangan lo itu Sadewa ga berguna! "