CHAPTER 40|| PENENANG

663 12 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

4 bulan sudah berlalu. Hubungan Bara dan Adara juga masih tetap baik-baik saja. Keduanya masih tetap sepakat untuk menyembunyikan hubungan keduanya dari Ronald. Dan untuk Kinan, setelah mengerjai Adara waktu itu, ia menghilang seakan di telan bumi. Seluruh murid di buat gempar dengan berita menghilang nya Kinan hingga 4 bulan berlalu, gadis itu belum juga di temukan.

Ujian semester pertama juga sudah selesai. Seluruh murid libur seminggu untuk mengistirahatkan tubuh mereka menyambut hari-hari sekolah berikutnya.

Saat ini terliat anak-anak BV tengah berkumpul di sebuah ruangan besar. Yang mampu menampung 379 anggota resmi. Bara tampak duduk di kursi kebesaran miliknya dengan logo kepala elang beserta sayapnya. Semua anggota menatap serius sang ketua yang tampak mulai berbicara di depan sana.

" Gue, Bara ketua BlackVeros, mengucapkan terimakasih buat kalian semua yang udah hadir disini. 379 anggota saat ini berada di ruangan ini. Sesuai dengan hal yang sama-sama kita tahu sekarang, kalau Dewa dan seluruh geng Venus berhasil mencuri diamond milik BlackVeros dari dalam ruang penjagaan. " suara lantang itu membuat manusia yang ada di sana merinding. Tatapan mematikan Bara berhasil membuat mereka terdiam membisu.

" Dan gue juga tau siapa yang udah berkhianat disini. "

Deg!

Ruangan full AC seketika terasa panas. Semua pasang mata menahan nafas saat Bara mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang akan membuat nyawa seseorang menjadi taruhannya di sini. Mereka saling menatap lalu berbisik. Bara yang melihatnya tersenyum miring.

" Kasih liat siapa anjing kecil itu Fer! "

Fero mengangguk. Ia segera menekan beberapa angka di laptop dan menyambungkan dengan layar tembus pandang. Semua terdiam, saat putaran video berdurasi 30 detik itu kini terpampang jelas di depan mereka.

Brak!

Prang!

Sebuah meja yang berisi minuman berserakan di lantai. Pecahan kaca itu menimbulkan suara yang begitu nyaring. Bara bangkit dari kursinya dengan pembawaan yang benar-benar menyeramkan.

" Seret penghianat itu ke hadapan gue sekarang! "

Satria dan Faril segera berjalan. Semua anggota yang duduk rapi meneguk ludah mereka kasar saat kedua cowok itu berjalan ke arah mereka. Hingga kedua nya berhenti di satu titik. Seorang cowok yang kini menatap Satria dan Faril dengan tatapan memohon di sana.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang