CHAPTER 22|| MURID BARU

1K 14 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

Pagi-pagi sekali, Adara maupun Bara sudah bersiap. Keduanya memang sengaja bangun pagi karena permintaan Adara untuk jogging ke taman dekat apartemen.

Dan kini keduanya sudah memakai seragam kebanggaan Alexander, dengan dalaman kemeja putih di padukan Blazer abu-abu tua dan celana berwarna senada juga dasi hitam untuk siswa dan dasi berbentuk pita untuk siswi.

Adara duduk di meja makan. Gadis itu tak memasak apapun karena Bara melarangnya. Cowok itu bilang nanti makan di kantin saja.

Alhasil Adara dan Bara hanya mengganjal perut dengan roti tawar yang di baluti selai coklat. Dan sebagai pelengkap, Adara membuat susu coklat untuk mereka berdua.

" Sepatu aku yang basah kemarin kok gak ada di rak? Kamu kemanain? " tanya Adara, ia mengoleskan roti dengan selai.

" Aku buang! "

Adara melototkan matanya dengan mulut menganga lebar, " Ih Bara, kok kamu buang. Itu masih bagus banget, aku belinya mahal loh! " Bara gemas dengan wajah memelas yang Adara tunjukkan.

" Kamu lupa pacar kamu siapa? "

Adara memutar bola matanya malas, " Kebiasaan deh, "

" Aku uda beliin kamu yang jauh lebih mahal, berkualitas dan yah kamu tau sayang, itu limited edition! "

Adara awalnya acuh, Bara pasti hanya menarik perhatiannya saja. Namun sepertinya dugaannya salah, cowok itu datang dengan sebuah kantong plastik di genggamannya.

" Buka! "

Meski dengan masih rasa kesal, gadis itu tetap membuka kotak putih di hadapannya.

Mata Adara kembali melotot dengan mulut menganga, menoleh ke arah Bara yang tersenyum smirk.

" Dior? "

Adara melongo, apakah gadis itu mimpi? Ini adalah sepatu yang selalu dia incar, bukan hanya dirinya, tapi semua gadis-gadis pasti mengincar sepatu merk ini.

" Bara demi apa, kamu beli ini buat aku? "

Tanya Adara bodoh. Bara tertawa keras, " Hahahah, Ra, muka kamu lucu banget! "

Adara dengan gesit membuka sepatu itu dan kini gadis itu berbinar saat sepatu putih dengan harga mahal itu terpampang jelas di matanya.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang