CHAPTER 49|| ADARA GOT HIT

694 13 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]


***

Ini adalah hari Minggu. Karena rasa bosan, Adara memilih untuk pergi ke rumah Jessi. Gadis itu kini tiba di depan rumah mewah berlantai 2.

Brak

Menutup pintu mobil dan segera melangkahkan kakinya masuk. " Rumah doang gede, sepi hehehe... " monolog Adara sambil terus melangkah.

Gadis itu terkekeh kecil saat melihat bingkai foto Jessi semasa kecil. " Mukanya aneh banget, sama kek otaknya. "

Ceklek

" GOOD MORNING... "

" ADARAAA, budeg juga gue. "

Adara duduk di samping Jessi tanpa rasa berdosa. Gadis itu malah tersenyum cukup manis. " Ada apaan lo senyum ga jelas gitu? " tanya Jessi bergidik ngeri.

Plak ...

" Kok gue di geplak? " sungut Jessi tak terima.

Adara memutar bola matanya kesal, " Abisnya, lo ngeselin. "

" Btw om Ronald gimana keadaannya? " tanya Jessi sambil menyusun beberapa stok cemilan yang sengaja ia minta Adara untuk membelinya.

" Papa udah jauh lebih baik dari sebelumnya. " jawab Adara dengan senyum.

" Baguslah, emang kalo ngobatin nya ke Jerman yah pasti sembuh. "

Adara mengambil sebotol air mineral lalu meneguknya. " Jadi kita kemana nih? "

Jessi membenarkan posisinya dan menatap Adara. " Kita ke Mall aja gimana? Gue mau shopping Adara, udah lama banget loh kita ga shopping bareng. "

Usulan Jessi membuat Adara senang. Setidaknya dengan belanja ia mungkin bisa sedikit lupa tentang menghilang nya keberadaan Bara sejak beberapa hari ini.

" Okeeh, gue setuju. "

12 menit kemudian...

Audi R8 merah milik Jessi terparkir sempurna di depan mall terbesar jakarta. Sebenarnya tempat ini biasa kedua gadis itu gunakan sekedar untuk bersenang-senang. Namun sejak beberapa bulan ini, keduanya jarang menghabiskan waktu, seperti nonton bioskop, atau bahkan untuk belanja.

Brak...

" Mulai dari mana dulu nih? " tanya Jessi saat keduanya sudah berada di dalam.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang