CHAPTER 21|| JUJUR

1K 12 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

" Nih. " Fero menyerahkan sebuah kantong plastik putih dan sebuah kantong plastik biru.

" Lo bawa dia kemana? " Bara terlihat keluar pintu.

" Gue bawa dia ke luar, tapi aman muka gue ga bakalan kelihatan. " Bara mengangguk.

" Adara mana? " tanya Fero.

" Istirahat, badannya dingin. Mungkin karena maen hujan. " Fero manggut-manggut saja.

" Okee boss, gue balik dulu kalo gitu. "

" Hemm, thanks ya. "

Fero menepuk pundak Bara, " Namanya sahabat emang gini Bar, saling membantu. " jawab Fero tersenyum tipis.

" Gue balik ya boss. "

Bara kembali masuk ke dalam setelah memastikan sahabatnya masuk ke lift. Membawa 2 kantong plastik itu dan menaruhnya di atas meja.

Karena gadisnya masih tidur nyenyak. Bara pun memutuskan untuk istirahat sejenak. Cowok itu membawa bantal dan selimut dari kamar dan membaringkan tubuhnya di karpet bulu tepat di bawah Adara, berjaga-jaga agar Adara tak terjatuh.

***

Jam sudah bergerak ke angka 8. Adara menggeliat kecil. Mata yang semula terpejam, kini terbuka. Netra nya mencari keberadaan Bara, namun tak kunjung Adara temui. Melihat keadaan yang gelap. Adara lantas bangkit sambil berpegangan pada sofa dan menyalakan saklar lampu.

" Bara mana ya, kok gak ada, " Adara berjalan ke dapur mencari cowok itu. Namun tetap tidak ada.

Namun saat hendak kembali, ia melihat rambut hitam yang berada di dekat sofa.

Berjalan mendekat dan disana Adara membuang nafas nya, " Ternyata disini. "

" Tapi kok pas gue turun dari sofa gak keliatan yah? " merasa pusing berfikir, Adara lebih memilih untuk mencuci wajahnya terlebih dahulu.

" Bara pasti laper, masak mie instan aja kali ya? "

Setelah mempertimbangkan, Adara akhirnya memutuskan untuk memasak menu simpel saja.

7 menit kemudian, mie itu sudah matang. Adara menaruh 2 mangkuk mie di atas meja lengkap dengan tambahan sosis dan bawang goreng.

" Bar, Bara bangun. " Adara menggoyangkan lengan Bara.

" Eghh, " cowok itu bergerak, mengucek-ucek kedua matanya dan melihat Adara yang kini berada di dekat wajahnya.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang