CHAPTER 47|| AUSTRALIA

649 13 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

Pesawat yang di tumpangi Bara mendarat sempurna di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia, setelah menempuh perjalanan 7 jam lebih.

Puluhan mobil serba hitam dan mewah sudah terparkir di halaman Bandara. Bodyguard berbadan kekar sudah menunggu kedatangan sang tuan muda mereka yang baru saja mendarat di negara ini.

Tap... Tap... Tap...

Dengan menyeret koper miliknya, Bara berjalan dengan aura tegas. Puluhan bodyguard segera siaga menjaga nya dan mengambil alih barang-barang milik Bara untuk dimasukkan ke dalam mobil.

" Mari tuan muda, tuan besar sudah menunggu anda. "

Bara sangat tak terkejut mendengar sapaan mereka yang sangat fasih dalam berbahasa Indonesia, karena memang semua bodyguard kepercayaan opa Lorenzo berasal dari Indonesia. Hanya beberapa saja yang pria tua itu bawa dari negara ini.

Brak...

Setelah mobil tertutup sempurna, mobil-mobil itu pun melaju meninggalkan Bandara dengan mengawal mobil sang tuan muda mereka yang berada di tengah-tengah.

Bara menyaksikan keramaian kota ini. Malam ini cuacanya cukup dingin. Bara menatap cahaya lampu-lampu dari gedung pencakar langit serta lampu dari setiap kendaraan yang berlalu lalang.

20 menit kemudian, mobil itu memasuki halaman mansion yang cukup megah. Bangunan ini memiliki ciri khas seperti bangunan tua yang sangat terlihat modern meski dengan gaya rumah-rumah old.

" Silahkan tuan muda, "

Bara melepaskan kaca mata hitamnya. Kakinya menapak di halaman luas mansion sang opa. Matanya menatap bangunan kediaman sang opa. Ah mengingat hal itu, Bara menjadi rindu dengan gadisnya. Namun mungkin ia harus bersabar untuk beberapa hati kedepan sampai, urusannya disini selesai dengan tuntas.

Pintu besar menjulang tinggi terbuka otomatis usai Bara menempelkan kartu akses masuknya. Yaah untuk dapat masuk ke dalam mansion ini, harus punya kartu akses masuk tentunya.

Tap... Tap... Tap

Kepulan asap memenuhi ruangan serba hitam ini. Ruangan pribadi sang Opa. Bara segera mendudukkan bokongnya di kursi tanpa mengucapkan kalimat apapun.

" Ternyata Opa memang bisa mengandalkan mu Bara. "

" Opa baru sadar? "

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang