CHAPTER 4|| BERTEMU DIA

3.5K 49 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

Adara memasuki rumah mewahnya. Setelah mengantar Jessi kembali ke rumah gadis itu, Adara langsung ikut kembali ke rumah.

Bruk ...

Menghempaskan tubuhnya ke kasur, dan menatap langit-langit kamar yang dominan berwarna biru muda.

Adara masih terus mengingat tatapan tajam menghunus milik Bara. Bola mata hitam itu, seakan menghipnotis dirinya, membuat jantung gadis itu berdisko beberapa detik.

" Arghhh ... Di tatap doang, lebay banget sih lo Dar! "

Adara mengacak-acak rambutnya, jujur saja ia sudah mengagumi sosok Elbarano sejak kelas 10. Namun ketertarikan Adara pada Bara hanya sekedar begitu-begitu saja. Adara juga jarang melihat cowok itu. Dan entah kejutan apa, hingga tiba-tiba ia bisa berkontak mata dengan si Badboy tampannya AHS.

" Mana badan lengket banget lagi. Huftt "

Adara bangkit, menyambar handuk nya di belakang pintu kamar dan bergegas masuk ke kamar mandi.

***

Pukul 8 malam

" KAMU YANG GILA MAS, KAMU BUKAN AKU! "

Suara teriakan itu berasal dari kamar lantai 1. Adara yang baru saja hendak turun untuk makan malam justru terlihat mengernyitkan keningnya bingung. Dengan rasa penasaran, kaki putihnya yang di baluti hot pants hitam di atas lutut, mengayun menuruni satu persatu anak tangga.

Prang

Adara menutup telinga, nafasnya memburu dengan mata yang mulai memanas. Perasaan nya mulai tak karuan, suara benda jatuh terus bersahutan bersamaan dengan suara tamparan yang begitu keras.

" KURANG AJAR KAMU MELISA, KAMU BERSELINGKUH DAN SEKARANG MENGATAI AKU GILA. SUDAH TIDAK WARAS KAMU HA? "

" AKU TIDAK BERSELINGKUH PA, KAMU SALAH PAHAM, AKU BISA JELASIN, TAPI KAMU GA MAU NGERTI. "

" PENJELASAN APA MELISA? PENJELASAN APA? SETELAH MATA KEPALA KU SENDIRI MELIHAT FOTO DAN VIDEO KAMU BERMESRAAN DENGAN LAKI-LAKI ITU DI RUANGAN PRIBADI MU? APA ITU PANTAS? "

Bentakan Ronald, sang papa membuat Adara perlahan luluh ke lantai.

Berselingkuh? 1 kata yang berhasil membuat jantung gadis itu seakan berhenti berdetak.

Apakah mamanya benar tega berselingkuh dari papa nya? Jika memang benar, maka Adara sangat kecewa besar. Muak mendengar semua keributan yang tiada hentinya, Adara memilih berlari keluar rumah tanpa peduli dengan keadaan nya yang berantakan.

Ia tak memikirkan jika kedua orangtuanya nanti mencarinya. Yang terpenting saat ini, Adara ingin pergi jauh dari rumah dan menenangkan pikiran nya yang benar-benar terhantam dengan sangat kerasnya.

" Hikss ... Hikss "

Menangis sendirian dan duduk di kursi pinggir jalan yang hanya di terangi dengan lampu jalan membuat keadaannya sangat memprihatinkan.

" Kenapa tuhan? Kenapa harus keluarga gue? "

Ia kesal, marah dan kecewa pada takdirnya saat ini. Keributan yang tak pernah terjadi di rumahnya kini terjadi. Hal yang ia takutkan akhirnya terjadi juga. Keluarga yang dulunya harmonis, kini hancur karena keegoisan kedua orangtuanya.

" Mama jahat. "

Adara sakit. Apakah saat ini mama dan papa nya tahu jika anak gadis yang sangat mereka cintai tak berdaya dengan keadaan menyedihkan di pinggir jalan sendirian?

Mental nya dalam sekejap terguncang hebat, Adara memegang kepalanya yang berdenyut nyeri. Perlahan penglihatan gadis itu mulai memudar. Sebelum kehilangan kesadarannya, Adara dapat melihat samar-samar seorang cowok datang, menepuk-nepuk pipi nya dan kemudian menggendong dirinya. Bersamaan dengan itu Adara sudah tak sadarkan diri lagi.

***

Basecamp BlackVeros

" Gimana ceritanya lo bawa anak gadis orang malem-malem gini bos? "

Bara bersender pada sofa, meneguk air mineral yang baru saja cowok itu bawa dari kulkas. " Dia pingsan, gue nemuin di pinggir jalan, keadaan nya berantakan. "

Jawaban Bara membuat Darel menghela nafas, " Kalo Adara di cariin bokap nyokap nya gimana Bar? "

" Gue gak tau, yang penting dia aman sekarang. Masalah nganterin pulang, biar gue yang urus. "

Faril menganggukkan kepalanya, jujur saja saat ia dan Darel tadi tengah asik bermain PS, kedatangan Bara dengan seorang cewek di gendongan nya membuat Faril dan Darel syok berat. Sejak kapan Bara mau berinteraksi dengan gadis lain setelah kejadian itu?

Hingga akhirnya mereka tau jika Adara yang berada di gendongan Bara. Keduanya langsung bertanya, karna saat ini, di basecamp hanya ada mereka bertiga saja. Sisanya sedang kembali ke rumah masing-masing.

" Keliatannya dia abis ngalamin sesuatu gak sih? Sendal aja ga bawa, baju nya pun khas rumahan, gue rasa Adara kabur. "

Baik Bara maupun Faril mengangguk setuju dengan ucapan Darel.

" Ceritain Bar, gimana bisa jumpa Adara. "

Bara pun segera menjelaskan awal mula dimana saat cowok itu hendak ke basecamp, dan di tengah perjalanan bertemu Adara yang duduk sendirian. Karena memang jalan rumah Adara dan Basecamp BV sejalur, hanya perumahan Adara masuk ke komplek di jalan khusus perumahan.

Awalnya Bara tak peduli namun saat melihat gadis itu menyelipkan anak rambutnya, disitu Bara melihat jika gadis tersebut adalah Adara. Bara mulai penasaran mengapa gadis itu malam-malam duduk sendirian.

Tak lama kemudian, gadis itu memegangi kepalanya dan perlahan tubuhnya luluh. Dengan gesit Bara turun dari mobil nya dan menghampiri Adara. Menepuk-nepuk pipinya dengan pelan, namun tak ada sahutan. Karena panik Bara bergegas menggendong gadis itu dan membawanya ke mobil dan memutuskan untuk mengistirahatkan Adara di basecamp nya.

" Keadaan nya tadi gimana kata om Wisnu Bar? " tanya Faril.

" Baik-baik aja, cuma kecapean aja. "

Faril dan Darel mengangguk paham, setelah membawa Adara ke kamar pribadi miliknya, Bara bergegas menghubungi Wisnu yang merupakan dokter pribadi di keluarga nya.

oOo

⚔️⚔️👀

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang