CHAPTER 43|| MEMANFAATKAN KESEMPATAN

634 10 1
                                    

[ HAPPY READING ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ HAPPY READING ]

***

Setelah menjenguk Ronald, kini 6 inti BV sudah kembali ke basecamp. Bara juga kembali karena permintaan Adara yang tak mau Ronald menaruh curiga pada mereka berdua.

Satria mendudukkan bokongnya di sofa, di susul oleh Darel yang duduk di karpet bulu sampai menaikkan satu kakinya ke atas, lalu Fero yang ikut berbaring di samping Darel, Faril duduk di kursi dekat nakas, Bastian memilih untuk lesehan di anak tangga, Bara ikut duduk di sebelah Satria.

Mereke terdiam cukup lama. Sebelum akhirnya kalimat Satria membuat lidah Bara kelu menjawab.

" Drama apa yang kalian sembunyiin dari gue dan yang lain? "

Faril juga ikut menarik nafasnya kasar, melirik pada Bara sebentar sebelum akhirnya cowok itu menjawab lebih dulu daripada Bara.

" Gue sama Adara pura-pura nerima perjodohan atas permintaan bokapnya, setelah om Ronald di bawa ke Jerman, Bara bakal ambil alih Adara. Gue sama Bara juga butuh bantuan kalian semua. "

" Bentar-bentar. "

Bastian yang semula berperang dengan masalah Bara langsung bangkit dan menatap cowok itu lama. Bara yang di tatap menaikkan dagunya, " Kenapa? "

" Bokap lo tau gak boss? Kalo Adara itu anaknya om Ronald " tanya Bastian hati-hati.

" Gue belum ngasih identitas apapun tentang cewek gue. Kecuali Opa! " jawab Bara.

Bastian memutar otaknya, cowok itu melirik pada Fero terlebih dahulu, sebelum kembali bersuara. " Boss, jangan bilang kalau bokap lo sama bokap Adara musuhan? "

Deg!

Mereka terpaku dengan kalimat yang keluar dari bibir cowok itu. Bastian menoleh mereka satu persatu. Bara menatap tajam Bastian. " Maksud lo apa? " tanya Bara menusuk.

" Gue pernah ketemu om Oscar di cafe boss. Waktu itu dia lagi nunggu client. Pas banget gue lagi beliin Shila cofee di sana. Dia sempet nanya sama gue, masalah Adara. Tapi gue jawab gue ga tau apa-apa. Dan gue emang jeles denger banget kalo om Oscar bilang kalo dia lagi nunggu client buat bahas masalah rencana rebutin 15 hektar tanah buat di jadiin lokasi pembangunan. Dan dia nyebut nama Ronald Sanjaya Wiratama. Awalnya gue nyantai doang, karena ga tau siapa Roland. Dan gue baru ngeh tadi pas balik dari rumah sakit! "

Semua orang yang berada di sana mencoba mencerna baik-baik penjelasan panjang lebar Bastian. Bara yang sudah memahami arah pembicaraan cowok itu lantas kembali ikut berperang dengan ucapan Bastian.

ELBARANO✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang