Mba Nara dan Pak Revan

50K 878 9
                                    

Revan dan nara sudah pacaran dari jaman sma,dan saat revan umur 22 tahun ia pun mengajak nara untuk menikah.

"Nara maukah kamu menjadi istri ku?."tanya revan sambil berjongkok di bawah nara yang sedang duduk, dengan wajah yang kaget karena di lamar tiba-tiba.

Orang-orang yang ada disitu,langsung ikut berpartisipasi dalam rencana revan yang melamar kekasihnya.

"Terima terima terima."ucap semua orang disitu sambil menepuk tangan mereka dengan semangat dan riang.

Nara yang melihat itu semakin malu,tapi di satu sisi ia senang.karena akhirnya hari yang ia tunggu pun tiba sekarang juga,dengan malu-malu ia pun menerima cincin yang revan kasih itu.

Revan yang melihat itu langsung teriak kesenangan,ia bahkan memeluk nara dengan erat sambil mengucapkan banyak terima kasih karena sudah mau menerimanya.

"Makasih sayang,aku janji bakalan bahagian kamu."ucap revan sambil memberi kecupan di pipi sang kekasih

"Sama-sama."jawab nara dengan perasaan bahagia

Revan pun mengantar nara pulang sambil menemui kedua orangtuanya hari itu juga,untuk meminta restu untuk menikahi putri mereka.

"Malam tante."sapa revan saat sudah di depan ibu nara

"Malam eh ada revan,nara nggak bilang kalo revan mau datang kalo gini kan tadi ibu masak loh."jawab ibu dengan hangat

Kedua orang tua nara memang sudah mengenal baik dengan revan karena saat awal pacaran nara sudah sering membawa revan untuk menemui kedua orangtuanya.

"Haha nggak pa-pa bu,cuman sebentar aja kok di sini."

"Ayah ada di rumah kan bu?."tanya nara sambil masuk ke dalam rumah

"Iya ayah di rumah,bentar ibu panggil dulu.revan duduk yah."kata ibu

"Ah iya ibu."

"Bentar yang aku ambilin kamu air dulu."ucap nara sambil beranjak ke dapur untuk ambil air.

"Iya makasih yah sayangku."revan sekarang begitu gugup karena ini untuk pertama kalinya ia meminta restu di depan orang tua kekasihnya.

Tak selang berapa lama pun ibu dan ayah nara pun turun dari kamar mereka berpapasan juga dengan nara yang membawa nampan berisi air dan cemilan.

"Malam om."sapa revan kepada ayah yang baru duduk di sofa dan hanya di balas deheman saja

"Gugup amat kamu van,mau bicara apa kek serius aja nih?."tanya ibu karena bingung dengan kegugupan kekasih putrinya.

Nara yang mendengar itu pun hanya menahan tawanya saja,karena kekasihnya ini kalo saat lagi gugup sangat lucu rasa-rasa nara ingin sekali mencubit bibirnya itu eh jangan di tiru yah adek-adek :) .

"Emm...,gini om,tante aku kan dan nara udah pacaran udah 5 tahun yah,apalagi sekarang aku dan nara juga sudah dewasa untuk di tahap yang nggak main-main lagi apalagi sekarang aku udah kerja dan hasilin uang sendiri jadi kalo aku ajakin nara lebih ke jenjang yang lebih lanjut apa om dan tante restuin kita."ucap revan setelah memantapkan hatinya untuk berbicara kepada kedua orang tua nara.

"Kalo ibu sih setuju banget,karena mau bagaimana pun ibu cuman pengen anak ibu satu-satunya itu bahagia dengan pilihannya."kata ibu dengan senyum hangatnya sambil menatap nara dengan sayang.

Mereka langsung menatap ayah untuk menunggu jawaban ayah sang kepala keluarga di rumah ini.

"Kalo memang nara mau saya pun hanya ikut saja."kata ayah tanpa basa basi pun tapi hal itu saja sudah membuat revan bahagia sampe ia menggigit bibirnya agar teriakannya tidak keluar.

Mereka pun berbicara sebentar dulu membahas kapan dua keluarga akan bertemu,dua jam pun revan langsung pamit pulang untuk memberi tahu kan keluarganya.

"Aku pulang dulu yah."pamit revan pada nara yang mengantarnya keluar

"Iya hati-hati kamu bawa mobilnya."

"Aku senang banget yang."senang revan sambil memeluk nara dnegan erat.

Setwlah bermesraan revan langsung pulang ke rumah untuk memberi tahu pada kedua orangtuanya walau bunda nya seperti ragu untuk mengiyakan karena dari awal pun ibunya memang tidak srek dengan kekasih putranya itu.

Tapi karena revan yang sudah kepalang cinta dengan nara,membuat bunda pun hanya pasrah menerima saja,dan untuk papa ia hanya ikut-ikut saja yang terpenting itu membuat sang putra bahagia.

Dua kedua keluarga pun bertemu dan mereka langsung mencari hari baik untuk pernikahan anak-anak mereka dan itu jatuh satu bulan lagi.

Setelah satu bulan tiba mereka pun langsung mengadakan akad,malamnya baru resepsi.

Nara dan revan pun resmi menjadi sepasang suami istri.















Omgggg semoga cerita ini bisa banyak pembaca dan pemintanya Aamiin

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang