"Kalian belanja apa saja,kenapa baru pulang?"tanya ayah kepada bunda dan nadilla.
"Kepo aja sih yah,ini mah urusan perempuan yah"jawab bunda dengan sedikit sewot.
"Ya ampun bunda ayah kan cuman nanya biasa aja loh"
"Udah ih jangan ribut lagi,malu tau di dengar sama tetangga sebelah"nadilla melerai keributan yang bunda dan ayah timbulkan.
Bunda pun hanya memonyongkan bibirnya ke depan karena merasa kesal dengan ayah.
"Maafin ayah bun"ucap ayah menatap bersalah pada bunda,walau memang ayah biasa saja tapi melihat istrinya yang selalu marah karenanya membuat ia jadi sedih.
"Hmm"bunda menjawab dengan singkat saja.
Nadilla hanya menggeleng kepalanya dengan heran atas dua sikap mertuanya ini.
"Bunda sama ayah besok udah mulai pulang ke rumah yah?"tanya nadilla sambil menyuapi mas revan.
"Iya,masih banyak kerjaan banget bunda disana"jawab bunda.
"Iya juga sih pasti besok bunda dan ayah bakalan sibuk banget karena udah kembali kerja"
"Iya gitu deh dill,bunda kek rasanya mau libur aja deh kek luar negri.kapan-kapan kita ke luar negri yuk dill"ajak bunda pada nadilla.
"Boleh bun,tunggu mas revan sembuh dulu tapi yah"balas nadilla.
"Pergi sekarang juga nggak pa-pa kok dill"
"Tunggu dikit lagi bun,revan kan masih belum terlalu fit buat di bawa keluar negri dalam waktu yang lama,apalagi cuaca di luar negri itu beda dengan cuaca disana"ujar ayah dengan suara lembutnya.
"Yaudah,lagian aku sama kamu juga masih sibuk kerja kok"
Setelah menunggu mas revan dan ayah selesai makan mereka langsung kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Sesampainya di kamar nadilla langsung mengganti pakaian mas revan ke piyama,dan mengganti popok mas revan yang baru karena sudah full dengan kotoran dan air seninya.
Setelah itu mereka langsung baring di atas ranjang sambil berhadap-hadapan.
"Tadi aku beliin kamu baju dan celana"ucap nadilla sambil menatap mas revan dengan dalam.
"O-h ya"
"Iya,keknya ada lima pasang deh mas,nanti kamu pakai pas kita jalan-jalan yah"
"Iy-a"
"Menurut kamu enaknya jalan kapan?"tanya nadilla meminta saran pada sang suami.
"Ter-se-rah ka-mu"jawab mas revan.
"Ih masa aku mulu sih,aku udah kehabisan ide buat jalan kemana lagi habis ini"
"Ak-u ju-ga ng-gak ta-u"
"Yaudeh deh nanti aku yang tentuin aja,kamu tidur gih aku udah ngantuk banget soalnya"nadilla langsung memeluk mas revan,dan menaruh kepalanya di dada suaminya itu.
Mas revan pun bisa merasakan deru nafas nadilla yang halus itu,yang artinya nadilla sudah masuk di alam bawah sadar,dia mendekatkan wajahnya dan mencium pucuk kepala nadilla dengan pelan agar tak mengganggu tidur wanita itu.
"Setelah sembuh nanti,aku bakalan ajak kamu jalan-jalan keliling dunia dil"ucap mas revan dalam batinnya dengan bersungguh-sungguh.
Mas revan pun langsung mengikuti nadilla masuk ke dalam alam bawah sadar.
###
Setelah selesai sholat subuh,nadilla langsung turun ke bawah untuk memasak sarapan mereka.ternyata bunda juga sudah ada di dapur sedang memasak air panas.
"Pagi bun"sapa nadilla.
"Pagi juga dill"balas bunda.
"Kirian bunda masih tidur loh"ucap nadilla.
"Nggak lah,bunda mana pernah bangun telat kalo nggak kecapean"ujar bunda."hari revan terapi kan?"tanya bunda pada nadilla.
"Iya hari ini mas revan terapi bun"
"Abis terapi pergi kemana?"
"Nggak kemana-mana kok bun,paling langsung pulang. Deh ke rumah"
"Oh,kirain mau jalan kemana gitu"
"Nggak kepikiran sama sekali loh bun"
"Oh iya pekan besok ada acara di rumah omahnya revan,nanti kamu sama revan kesana yah dill"pinta Bunda pada nadilla.
"Ha,memangnya nggak pa-pa bun kalo aku kesana?"tanya nadilla dengan ragu.
Karena ini adalah acara keluarga besar mas revan,dan nadilla belum sama sekali bertemu dengan mereka,dan ia takut keluarga besar revan akan membicarakannya karena menjadi istri kedua mas revan tanpa sepengetahuan mereka.
"Nggak pa-pa kok dill,mereka baik-baik orangnya loh.kejadian itu juga mereka udah pada tau ceritanya kok,yang ada mereka juga kayak bunda merasa berterima kasih sama kamu karena udah merawat revan dengan tulus"ucap bunda."Jadi gimana,nanti datang kan kalian?"lanjut bunda yang masih bertanya.
"Iya bun"jawab nadilla walau dalam hati dia masih ragu sekali.
Bunda langsung memeluk nadilla,dan mengelus hijab yang ia pakai itu dengan pelan.
"Makasih yah,nanti bunda hubungin mereka kalo kamu sama revan mau datang.pasti omah senang banget karena udah lama nggak lihat revan"ucap bunda dengan senang dan di jawab anggukan kepala oleh nadilla saja.
Mereka berdua pun lanjut masak untuk sarapan,tak lama juga mbo siti datang dan langsung beres-beres rumah.
Wah sepertinya ini terakhir kali aku update cerita deh guys,soalnya pulsa aku udah habis di tanggal ini jam 12.00.
Jadi mungkin ada yang dengan baik hati ngirim aku pulsa biar tetap update bab baru lagi soalnya ini masih panjang banget ceritanya hehehe.
Tapi kalo nggak ad juga nggak pa-pa kok,yang penting kalian setia aja nungguin sampe bulan depan.karena aku baru bisa beli pulsa bulan depan krn skrng belum cair🤣🤣🤣🤣
Okelah selamat malam untuk kalian yah,walau aku nggak tau di kalian itu masih pagi,atau,sore entahlah yg penting aku cuman mau ucapin selamat malam aja karena disini udah malam🥹
Love you guys🩷
![](https://img.wattpad.com/cover/368910788-288-k593494.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua
Ficção GeralJangan lupa vote banyak-banyak yah guys,semoga suka dengan cerita ini ☆☆☆ nadilla di paksa menikah oleh suami orang untuk merawat suaminya yang mengalami kelumpuhan di seluruh badannya dan stroke selama 5 tahun ia di paksa menikah untuk membayar uta...