Makan malam bersama

12.7K 386 7
                                    

Sekarang mereka sedang ingin makan malam bersama dengan keluarga besar revan.revan sedang di jaga oleh paman-pamannya,sedangkan nadilla sedang bersama para ibu-ibu yang berada di dapur menyiapkan makan malam mereka.

Nadilla memotong wortel dengan di bantu oleh tante aulia,yang mengajaknya cerita tentang masa kecil revan,yang tiap pekan selalu ke omah dan bermain dengan omah di halaman rumah.

"Mokoknya yang paling dekat sama omah itu kayaknya revan dulu deh,karena cuman revan aja yang ngajak omah main,padahal kan omah hari itu udah mulai sakit-sakitan yah tapi di paksa terus sama revan buat main bareng,sampai ayahnya revan pernah tegur dia karena hari itu omah hampir aja jatuh loh"cerita tante aulia.

"Astagfirulah,terus omah nggak pa-pa kan tan?"khawatir nadilla.

"Alhamdulillahnya omah nggak pa-pa,soalnya hari itu udah di tangkep sama om fariq"

"Terus pasti abis itu mas revan udah nggak ajak omah main lagi kan"tebak nadilla.

"Awalnya sih kita udah negur revan jangan kayak gitu lagi,tapi pekan depannya dia masih tetap ajak omah main hahaha,tapi keknya itu terakhir mereka main sama-sama deh.sehabis itu revan pulang dan nggak balik lagi karena orangtuanya sibuk sekali dengan pekerjaan sampe nggak punya waktu buat temani revan balik kesini"ucap tante aulia.

"Oh dari situ toh mas revan jarang pulang kesini"nadilla mengangguk Paham alasan mas revan sudah tidak kesini lagi.

"Sebenarnya sih bisa,tapi pas nikah sama nara itu kek di larang gitu sama perempuan itu buat kesini.dengan alasan dia nggak mau ketemu kita karena takut kita nggak terima dia,padahal kami semua nggak seperti itu,walau kami dari keluarga berada nggak buat sikap kami sekejam itu sama orang"ucap tante aulia lagi.

"Pantas tante sama yang lain nggak suka sama mba nara"

"Yah begitulah,nara itu emang ciri perempuan yang cuman pikirin diri sendiri aja.udah di potong semua,biar saya yang masak aja.kamu keluar aja temani revan gih"

"Baik tan"

Nadilla langsung keluar dan mencari keberadaan suaminya itu,ternyata mas revan sedang bersandar di bahu om faiq yang mengelus rambut lelaki itu.

"Mas revan"panggil nadilla dengan tersenyum.

Revan yang mendengar suara nadilla,langsung mengangkat kepalanya pelan-pelan untuk menatap nadilla,dan dia juga ikut tersenyum lebar.

"Aduh bucinnya dua pasutri ini"kata paman kaisar.

"Dil-la"

"Iya,aku disini"balas nadilla yang sudah duduk di samping revan.

Revan langsung saja bersandar di bahu perempuan itu,dan menggenggam tangan nadilla walau masih belum bisa terlalu erat.

"Betah disini kan kamu dill?"tanya paman arkan.

"Alhamdulillah betah banget paman,disini enak hehe"jawab nadilla dengan senang.

"Syukurlah kalo kamu betah disini,kalo ada yang kurang langsung bilang kami aja yah,kalo pun kamu malu kamu kasih tau bunda atau ayah mu saja"ujar paman arkan.

"Baik paman"

Mereka pun lanjut bercerita,nadilla hanya mendengar saja,karena dia juga masih belum terbuka dengan paman pamannya mas revan,jadi sebisa mungkin dia tidak boleh terlalu gegabah sekali.

"Ka-mu bo-san?"tanya mas revan.

"Nggak,kamu bosan yah?"nadilla balik bertanya pada lelaki itu.

"Ti-dak,aku cu-man ta-kut ka-mu bo-san"mas revan menjawab.

"Nggak kok,malah aku happy sama semua ini"ucap nadilla dengan tersenyum manis.

"AYO SEMUANYA KITA MAKAN MALAM,SUDAH JADI MAKANANNYA"panggil tante khadijah kepada mereka semua.

"Biar paman saja yang bawa revan"ujar paman arkan.

"Ah iya,mas aku bantu yang lain dulu yah"izin nadilla pada suaminya dan di jawab anggukan kepala saja.

Nadilla langsung membantu para tante dan bundanya itu untuk menata makanan di meja makan,tadi juga tante amber sudah memberi omah makan lebih dulu,karena omah juga tidur lebih tempo di karenakan fisiknya yang sudah sepuh.

Setelah menata makanan di meja,nadilla langsung duduk di samping suaminya itu,dan menuangkan makanan untuk mas revan dan menyuapinya.

"Eh,sudah sini biar tante yang suapin revan saja.kamu makan yah dill,mokoknya selama kamu disini,biar kami yang jaga revan,kamu cukup istirahat aja"ucap tante amber mengambil alih makanan mas revan.

"Ah nggak pa-pa tante biar nadilla aja"sahut nadilla tak enak hati.

"Nggak pa-pa,tante juga tadi udah makan bubur omah kok,soalnya nggak di habisin.lanjut makan gih jangan khawatir lagi"titah tante amber.

Bunda langsung menuangkan lauk dan nasi untuk nadilla.

Nadilla sangat senang karena ia di perlakukan begitu baik oleh mereka semua,dan di sayangi sekali dengan mereka,rasa rindunya pada kedua orangtuanya pun sedikit membaik,karena sudah di perlakukan begitu hangat oleh keluarga besar suaminya.

Padahal ia menikah dengan mas revan pun dari awal tidak berpikiran akan sampe di momen seperti ini,memang ujian yang di berikan oleh Allah pasti balasannya akan tidak main-main,dan itu sangat membuatnya bersyukur sekali.

Ia berjanji tidak akan melupakan semua kebaikan keluarga ini,terutama suaminya,yang mau menerimanya dengan lapang dada.

"Suka udang nggak dil?"tanya tante aulia.

"Suka tante"jawab nadilla.

"Nah ini makan,udang asam manis,buatan tante khadijah enak banget loh"tante aulia menuangkan udang itu di piring nadilla.

"Makasih tante"jawab nadilla dengan tersenyum manis.

"Enaknya kapan kita jalan yah?"tanya paman fariq pada mereka.

"Jalan kemana?"tanya ayah.

"Wisata ke pantai gitu,sudah lama juga nggak kesana kita yah"saran tante claudia.

"Oh iya benar,udah lama nggak ke pantai kita"sahut tante amber.

"Yasudah nanti besok saja baru bahas lebih lanjut,biar sekalian liat kondisi omah dulu"ucap paman kaisar selaku tertua disini.

Mereka pun mengangguk setuju,dan kembali makan walau sesekali sedikit bercanda dan cerita santai.




























Udah mulai malas update,karena udah kehilangan ide banget,adanya ide buat cerita baru aja.

Kalo menurut kalian aku buat cerita tentang laki-laki yang lumpuh pada suka nggak atau maunya yang cerita ini aja,coment di bawah yah!

Soalnya kalo yg ini aku udah kehilangan ide banget buat lanjut bab baru,saking otak aku fokus ke cerita lain aja hehe.

Jangan lupa vote and coment guys 🩷

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang