Terapi lagi

9.7K 302 6
                                    

Hari ini adalah jadwal mas revan terapi di rumah sakit,karena mereka sudah siap mereka pun langsung menuju rumah sakit,nanti setelah mas revan terapi mereka akan ke kamar inap bunda,karena masih satu rumah sakit.

"Assalamualaikum dokter"salam nadilla.

"Waalaikumsalam"jawab dokter radit yang sudah menyambut mereka.

"Kita langsung terapi yah"

Nadilla hanya duduk sambil melihat mas revan terapi dengan di bantu oleh dokter radit,dan dua perawat laki-laki.setelah satu jam terapi,akhirnya selesai.

Sekarang nadilla sedang melap keringat di wajah suaminya itu,mungkin cukup menguras tenaga sekali terapi hari ini sehingga membuat keringat banyak yang mengalir di badannya.

"Terapinya seperti biasa,sangat bagus dan penuh semangat sekali"puji dokter radit dengan tersenyum manis.

"Ini juga berkat dokter kok"

"Hahaha ini semua karena pasien sangat semangat sekali,jadi saya juga ikutan semangat dalam terapi ini,in sya Allah hasilnya nanti akan lebih baik kalo pasien seperti ini"

"Aamiin,terima kasih dok"

"Oh iya ternyata kamu temannya ranum yah"ucap dokter radit menatap nadilla.

"Haha iya dok,kaget juga saya pas tau kalo dokter calonnya ranum teman saya.kita udah lama nggak ketemu,sekali ketemu malah kaget karena sesempit ini"balas nadilla dengan tertawa kecil.

"Oh iya lupa bilang mas revan,dokter radit ini pacar teman SMA aku mas"jelas nadilla ke mas revan yang bingung dengan obrolan mereka.

Mendengar penjelasan nadilla,membuat mas revan hanya memgangguk mengerti saja.

"Saya juga kaget loh pas dengar kalian temenan"ucap dokter radit.

"Kalo udah nikah jangan lupa undang yah dok,nanti saya sama suami datang kok"goda nadilla dengan tersenyum kecil.

"Gampang itu mah,pasti saya undang kok"

Selang berapa lama pun setelah berbicara sedikit,mereka langsung pamit untuk balik ke dokter radit,karena sepertinya dokter juga masih ada pasien,karena tidak mau terlalu mengganggu waktunya akhirnya nadilla pamit untuk balik.

Sekalian pergi makan siang bersama dengan keluarga mereka di kamar inap bunda,tak lupa juga nadilla singgah ke kantin untuk membeli sedikit cemilan untuk mereka makan disana.

Mas revan sudah deluan pergi bersama paman arkan,karena mereka juga berpapasan di jalan.jadi nadilla pergi sendiri di kantin.

"Semuanya jadi berapa yah?"tanya nadilla kepada penjaga kantin.

"Semuanya 150 ribu"jawab penjaga kantin.

"Ini uangnya,makasih yah bu"

Nadilla berjalan menuju kamar inap bunda,sambil melihat suasana rumah sakit yang lumayan full dengan pasien dan keluarga pasien yang menjenguk.

Karena terlalu fokus melihat sana sini,nadilla tidak sengaja menabrak orang dan membuat semua belanjaannya jadi jatuh berserakan di lantai.

"Ya Allah"

Nadilla berjongkok untuk mengumpulkan semua belanjaanya,di bantu juga oleh orang yang tak sengaja dia senggol itu.

"Maaf yah saya nggak lihat jalan"ucap pria berjas putih itu yang sepertinya juga salah satu dokter disini.

"Ah iya nggak pa-pa kok,ini salah saya aja karena nggak fokus jalan tadi"balas nadilla tak enak hati.

"Ini barangnya"pria itu memberi belanjaan yang jauh tadi ke nadilla.

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang